3 🔞

82 4 0
                                    

Kenma bergegas turun ke lantai satu untuk menemui Hinata setelah panggilannya terputus tiba-tiba

"Shoyo kau dimana?! " Teriak kenma saat sampai di lantai satu

"Apa kau melihat pria berambut jingga tadi? " Tanya kenma pada resepsionis

"Ah itu.. Dia ada di ruang istirahat tuan, tadi dia tiba-tiba pingsan" Jawab petugas resepsionis

"Apa?! Shoyo pingsan! " Kaget kenma

Dia langsung menyuruh petugas untuk mengantarkannya ke ruang istirahat para karyawan

"?!"
"Shoyo! " Kenma berlari dan duduk dilantai sambil memegang tangan Hinata

"Hei shoyo bangun.. Sayang kumohon ada apa denganmu?! "

"Ugh... "

"Sayang! "

"Ow! Ken.. Haa"

"Ada apa sayang? Kenapa tiba-tiba pingsan! Kau membuatku panik saja"

"Kepalaku sangat sakit tadi"

"Sekarang? Bagaimana, apa masih sakit sayang. Hmm? "

"Mm, masih sakit sepertinya aku lapar"

Mendengar kata lapar dari Hinata, kenma langsung peka dan menyuruh semua karyawan yang bergerombol di ambang pintu keluar dan tak mendekati ruangan itu sekalipun

"Kapan terakhir kali kamu minum sayang? "

"Kau Tanya terakhir kali? Itu 5 bulan yang lalu"

"Apa kau mau sekarang? "

"Untuk sekarang tidak, untuk sesaat aku ingin tapi tiba-tiba aku tidak nafsu"

"Apa kau yakin? "

"Iya, ayo cepat ke ruanganmu aku harus memeriksa beberap berkas yang ada di ruanganmu kan?"

"Hmm.. Baiklah, katakan padaku jika kau menginginkannya sayang"

"Baiklah"

Hinata dan juga kenma keluar dari peristirahatan para karyawan dan berjalan menuju ruangan kenma bersama

"Kazuha, kenapa kau tidak melapor padaku kalau kekasihku yang menelfon tadi? "

"Maaf direktur saya kira dia hanya orang iseng yang biasa datang kekantor dan ingin bertemu dengan anda"

"Lain kali pastikan dulu siapa orang itu baru kau bilang 'tidak' "

"Baik direktur, saya minta maaf.. Saya juga minta maaf tuan Hinata"

"Gpp" Ucap Hinata

"Baiklah karena Shoyo sudah ada disini kau bisa kembali ke ruanganmu sekarang.. Dan juga jangan datang kesini jika aku tidak memanggilmu"

"Baik direktur"

"Jika ada hal yang mendesak pun kau harus menelfon dulu baru datang keruanganku"

"Ya direktur"

"Baiklah pergilah"

"Saya pamit undur diri"

...

"Sayang ini berkasnya, kau bisa memeriksanya"

"Oke"

Hinata mulai memeriksa beberapa berkas dan sesekali mengatakan pendapatnya kepada kenma

"Sakit kepala nya datang lagi"

My Soulmate Is A Vampire [KenHina] S2Where stories live. Discover now