Esok hari tiba namun kanata tak kunjung bangun, setiap Hinata akan berangkat ke kampus ia menyempatkan waktunya untuk melihat kondisi kanata

"Kapan kau bangun kanata? " Hinata mengelus kaca ruangan dimana kanata berada didalamnya dengan sorit mata yang redup

"Sayang" Kenma datang dan memeluk Hinata

"Kapan dia bangun kenma? Aku khawatir" Ucap Hinata yang matanya tak berpaling menatap kanata

"Itu mungkin karena efek obat yang dosisnya tinggi sehingga kanata belum bangun"

"Haa.. Aku akan ke kampus, kabari aku kalau kanata sudah sadar"

"Baiklah, butuh ku antar? "

"Tidak perlu"

"Oke, kalau kanata bangun siang ini aku akan membawanya untuk makan siang bersama"

"Baiklah kalau begitu"

"Mm, Hati-hati sayang"

"Iya"

Kenma tersenyum dan masuk keruangan kanata

"Kau sudah membuat papa khawatir kanata cepat bangun ya sayang" Ucap kenma mengecup dahi kanata dan pergi meninggalkan ruangannya

.....

"Ngh.. Dimana? " Kanata terbangun di sebuah ladang bunga yang sangat indah memanjakan mata

"Kanata" Panggil seseorang

"Siapa? "

"Kanata kemarilah sayang"

Kanata mengikuti sumber suara itu yang terus menyebut namanya dan tibalah ia di sebuah pohon besar yang sangat indah dan hijau

Dibawah pohon itu ada 2 orang pria yang tengah duduk bersantai satunya sedang tiduran di paha pria satunya

"Papa, dada? " Ucap Kanata dan berjalan perlahan kesana

"Kanata apa itu kau sayang? " Ucap surai jingga

"Papa"

"Kemarilah kami sudah lama menunggumu"

Kenata pun kesana dan duduk di hadapan surai jingga

"Sayang apa kau tidak merindukan kami, hmm?" Tanya surai jingga

"Aku rindu" Ucap Kanata

"Kalau begitu apa yang kau lakukan ditempat ini sayang?"

"Aku tidak tahu papa"

"Kanata kau tahu, kau sudah membuat papa khawatir sayang" Ucap surai kuning dengan mata kucing khasnya

"Dada, maaf"

"Untuk apa maaf itu sayang? "

"Karena membuat papa khawatir"

"Hmm, apa Kanata harus dihukum karena membuat papa khawatir?"

"Eh? "

"Kau harus diberi hukuman Kanata"

"Baik"

"Mendekatlah kesini Kanata"

Kanata menerima uluran tangan si surai kuning

Cup       Cup

"Eh! Eeh.. "

"Itu hukumannya Kanata"

"Papa, Dada"

"Bangunlah sayang, kami merindukanmu"

"Tapi aku sudah bangun papa"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 24 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Soulmate Is A Vampire [KenHina] S2Where stories live. Discover now