Aidan,Tian dan Stevan kini sedang berada di sebuah cafe dan tidak lama dari situ dengan pandangan tidak sengaja Stevan melihat arsell bersama Haura.
“Hmm cukup menarik”.batin stevan."aidan-adian liat itu siapa." Ujar stevan sambil cengengesan
aidan menoleh ke tempat yang stevan tunjuk, dan entah dia tidak menyadari ada hal yang aneh.
"Yang mana van lu mau gue ngeliatin OB itu?" terang aidan yang sangat kesal kepada stevan
"orang lagi enak-enaknya makan juga"."Itu sayang itu liat ada arsell sama Haura," ucap Stevan dengan nada yang sangat pelan dan lembut seperti kue brownies
Aidan menarik tangan tian dan bergegas menuju ke tempat yang arsell duduki, sedangkan stevan? Yaa dia di tinggalkan oleh kedua temannya
"BUSETT GUE DI TINGGALIN." Teriak stevan dengan raut wajah masamnya
"YAUDAH AYOOO CEPET IKUTTT," teriak aidan kepada stevan yang mulai malas untuk berjalan dan pada akhirnya tetap saja stevan menuju ke mereka
"haii arsell hura," sapa adian dan juga temannya tak lupa juga dengan senyum Pepsodent khas yang mereka miliki
"Haura H-A-U-R-A HAURA denger??", ujar Haura kepada mereka
"cailah raa ra ribet tau ga lo, kalok ada yang simpel kenapa harus yang ribet," ucap tian kepada haura yang kini makin kesal
"ehh ha'ah lah sangat cocok, cocok buat gue tonjok muka lo arghhhhhh gatau lah gue ngambek," celutuk haura mulai males ngadepin manusia setengah alien itu
-----
Adina arsell aljendra
Maharaja aidan bagaskaraCristiano
Hanindya haura
Steven felix
KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkin jalan terbaik
Random"Apakah sesenang itu kita membiarkan malaikat zabaniyah mengumpulkan krikil panas untuk orang tua kita yang telah merawat kita dan membesarkan kita?? "dunia itu ga ada yang namanya alay, semua ada bentuk bahagianya dengan versi masing-masing",ucap a...