CHAPTER 15

709 64 7
                                    

"Bagaimana, apakah ada perkembangan?" Di Feisheng bertanya pada Lu Wan

Lu Wan menggelengkan kepalanya "dia seperti hantu, tidak ada yang melihatnya. Dia susah sekali untuk ditemukan"

"Aku mengkhawatirkan Fang Duobing, dia masih belum benar-benar aman jika Jiao Liqiao masih hidup"

Tiba-tiba orang yang dibicarakan muncul, tanpa mengetuk dia membuka pintu ruangan kerja Di Feisheng, kepalanya menjulur keluar, dan dengan senyuman lebar dia memanggil "A-fei..."

Wajah Di Feisheng langsung berubah sumringah ketika melihat wajah Fang Duobing.

"Apakah aku mengganggu?" Fang Duobing bertanya

"Tidak, aku dan Lu Wan baru saja selesai"

Lu Wan lalu berdiri, dia memberikan hormat kepada Di Feisheng, lalu dia berjalan kearah Fang Duobing dan meberikan hormat kepada  dirinya, lalu keluar meninggalkan mereka

"Ada apa?" Di Feisheng bertanya lembut

Fang Duobing berjalan kearahnya sambil membawa sebuah keranjang jerami kecil

Di Feisheng menarik Fang Duobing dan membiarkan dirinya duduk diatas pangkuan kaki kokoh ketua aliansi itu

"Aku bawa kue osmanthus untukmu" Fang Duobing membuka keranjang jerami itu, dan didalamnya ada kue osmanthus yang masih hangat dan sangat wangi. Fang Duobing mengambil salah satu kue yang berwarna hijau dan meniupnya terlebih dahulu sebelum menyuapi Di Feisheng "ayo buka mulutmu"

Di Feisheng membuka mulutnya dan menerima suapan dari Fang Duobing

Remah-remah kue itu sekarang menempel di sudut bibir Di Feisheng, Fang Duobing mengusap ujung mulut Di Feisheng dengan bajunya "kau mau minum?"

Di Feisheng hanya mengangguk sebagai jawaban

Ketika Fang Duobing sibuk menuangkan teh ke dalam cangkir, Di Feisheng memperhatikan wajahnya dengan seksama, dan wajahnya berubah khawatir. Dia mengusap lembut pipi Fang Duobing "kau pucat, apakah kau sakit?" Dia bertanya dengan khawatir

"Eh?" Fang Duobing mengerutkan alisnya "tidak, aku tidak sakit" Dia menjawab dengan bingung "cuma, pagi ini aku agak mual saja. Mungkin salah makan, tapi sekarang aku baik-baik saja kok"

"Yakin?" Di Feisheng bertanya

Fang Duobing mengangguk

Di Feisheng memeluk erat pinggang Fang Duobing "kalau ada apa-apa, beritahukan saja padaku"

"Eh A-fei, aku tadi memasak iga sapi, kau mau?" Fang Duobing bertanya

Di Feisheng mengangguk "tentu"

Fang Duobing lalu berdiri dari pangkuan Di Feisheng dan hendak berjalan pergi, namun dia merasakan nyeri di perutnya "ah!" Dia berteriak kaget

"Ada apa?!" Di Feisheng bertanya, dia agak meninggikan suaranya

Nyeri di perut Fang Duobing semakin menjadi-jadi, dia memegangi perutnya dengan erat "AARGH, A-FEI!" dia hampir saja tumbang jika tidak berpegangan pada meja disebelahnya

Di Feisheng langsung saja melompat dari tempat duduknya untuk menghampiri Fang Duobing "ada apa?!"

"A-Fei, sakit, perutku sakit-AAAH!" dia berteriak lagi

Di Feisheng langsung saja menggendong Fang Duobing bridal style dan berlari keluar menuju kamar "LU WAN PANGGIL TABIB!" Dia berteriak panik

   Tabib sedang memeriksa Fang Duobing, dia memeriksa denyut nadi Fang Duobing, lalu karena merasa aneh, dia menyentuh perut Fang Duobing, dan dia menghela nafas lega

"Bagaimana?" Di Feisheng bertanya

"Selamat ketua, tuan muda Fang tengah hamil"

Baik Fang Duobing, maupun Di Feisheng sama-sama kaget, namun ada senyum lebar diwajah Di Feisheng

"Kandungannya masih sangat muda dan lemah, jangan biarkan dia menjadi stress"

Di Feisheng mengangguk dengan penuh semangat

"Kalau begitu, aku permisi dulu" Tabib itu lalu pergi meninggalkan kamar mereka, Di Feisheng sangat senang, sedangkan Fang Duobing hanya terdiam "aku akan memerintahkan pelayan untuk membuatkanmu makanan, kau tunggu disini dulu!" Dia berlari keluar

   Di Feisheng kembali masuk kedalam kamar, dan dia mendapati Fang Duobing menatap kosong ke sembarang tempat, dia lalu menatap kearah perutnya dengan bingung, dan memegangi perutnya itu.

Di Feisheng berjalan didekatnya, dia lalu duduk didepan Fang Duobing, sambil membelai pipi Fang Duobing, Di Feisheng bertanya "ada apa?"

"A-fei..." Fang Duobing memanggil lirih, matanya menggambarkan kebingungan "aku takut, aku takut" Dia berkata

"Takut apa?" Di Feisheng masih tetap bertanya dengan lembut

"I-ibu kandungmu meninggal setelah melahirkan, aku benar-benar takut, A-fei, aku takut aku tidak akan bisa-" Air mata mulai mengalir dari mata puppy itu "A-fei, aku... Aku" Dia mulai melantur

Di Feisheng menarik Fang Duobing kedalam pelukan, pelukan yang erat "kau bisa melakukannya, kau orang yang kuat. Dan kau tidak sendiri, aku ada bersamamu, Fang Xiaobao, kau tidak sendirian melewati semuanya, aku bersama dirimu"

Fang Duobing membalas pelukan Di Feisheng, bahkan dia memeluk Di Feisheng lebih erat lagi. Di Feisheng bisa merasakan tangan Fang Duobing yang gemetaran.

"Sudah aku disini, aku akan membantumu sekuat tenagaku" Dia mengusap-usap rambut Fang Duobing 

FALLING FOR YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang