Gentaria Salsa Mahesa seorang anak tunggal dari Bapak Raditya Mahesa dan ibu Kumala. Salsa yang sebelumnya adalah gadis yang penurut dan calm tetapi semua berubah saat perpisahan kedua orang tuanya, Setiap harinya ia harus melihat pertengkaran diant...
Setelah berkeliling Jakarta akhirnya Lian dan Salsa menemukan tempat bazar malam, disana tidak terlalu ramai orang, banyak wahana, lampu dimana mana.
"Wah, banyak wahana nya Li, gue mau naik itu" Salsa yang baru saja turun dari motor tampak senang sekali.
"Iya, helmnya lepas dulu ya" Lian melepaskan pengait Helm yang masih dikenakan Salsa, lalu dia meletakkan diatas motor.
"ayok," Lian mengambil tangan salsa dan menggenggam erat.
salsa hanya mengikuti langkah lian sambil senyum senyum sendiri. setelah membeli Tiket lian dan salsa menaiki wahana komedi putar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Li, tapi aman kan ini" Salsa yang mulai gugup ketika mereka sudah duduk di kursi komedi putar
"Aman kok, kan ada gue" jawab lian sembari tangannya masih memegang erat tangan Salsa.
mesin komedi putar pun berbunyi lalu mulai memutarkan baling baling itu.
"Arghhh, gue takut Li" Salsa langsung memeluk lian dan memejamkan matanya.
lian merangkul salsa dan mengelus pundaknya "Tenang ya, aman kok lihat cantik kan" Salsa yang masih memejamkan mata, sedikit sedikit mulai membukakan matanya dan melihat pemandangan disekeliling mereka ketika kursi yang mereka duduki berada paling atas.
"iya cantik, banyak lampu lampu, gue suka lampu lampu kayak gini"salsa memang sangat senang sekali kalau sudah berada di tempat yang banyak lampunya.
mereka pun menikmati wahana tersebut, setelah hampir satu jam mereka mencoba semua wahana yang ada disana, Salsa mulai merasa Laper.
krukk krukkk
Suara perut salsa sudah berbunyi.
"Hihihi, laper" Salsa menunjukan deretan giginya ke Lian, sebenarnya ia malu mengatakan itu, tetapi suara perutnya tidak bisa diajak kompromi.
"Lucu banget kalau udah kayak gitu" Lian merasa gemas sekali kalau sudah melihat raut wajah Salsa seperti itu. "Yaudah yok, kita cari makan ya" Lian terus menggandeng tangan Salsa kayaknya itu akan menjadi hobby baru buat lian, dan akan menjadi kebiasaan buat salsa.
akhirnya mereka memilih nasi goreng dengan es teh manis untuk mengisi perut mereka malam itu.
"Gentari"Sapa seorang laki laki saat lian dan salsa masih sibuk mengunyah nasi goreng.
"Wohoo, Andre" ternyata Salsa mengenali laki laki yang baru saja datang dan sudah duduk disamping salsa.
"Mas, nasinya dianter dimeja ini aja, Kemana aja lu, kapan lah kita party lagi" bisik Andre mendekat kan wajahnya ke telinga Salsa
"hahha sans broo, nanti kita party lagi broo" jawab Salsa dengan santai
sementara Lian sudah menatap tajam ketika melihat interaksi andre dan salsa.
"Eh ini siapa lu Gent" tanya andre ketika baru sadar ternyata salsa bersama laki laki
"oh ya gue hampir lupa, ini alian temen gue, Li kenalin ini andre teman nongkrong"
"Andre" "lian" andre dan lian pun berjabat tangan tanda kenalan. setelah makanan mereka habis, mereka memilih duduk duduk dulu sembari menurunkan nasi yang baru masuk di perut.
"ndre, lu bawa rokok, minta gue satu"tanya salsa ke andre, dari tadi sebenarnya mulut salsa asem sekali tetapi dia tidak mungkin bertanya ke lian bawa rokok gak, karena salsa yakin pasti lian gak ngerokok setelah melihat hidup lian kayaknya rapih dan hidup sehat banget.
"Nih" Andre menyodorkan Sekotak rokok kepada salsa. lalu Lian menahan tangan Salsa yang hendak mengambil rokok.
"nanti aja ya, kita pulang dulu. aro sudah chat gue suruh kita pulang" Alasan Lian, padahal aro tidak ada ngehubungin dia.
"Oh, ya udah, ndre kita duluan ya" Salsa dan lian beranjak pergi dan kembali menyusuri jalan ibukota. sesampai di apartemen ternyata Aro dan Novi memang sudah berada di apartemen Salsa.
"assallamualaikum" ucap lian "waalaikumslam, sudah pulang bro" tanya aro yang sedang menonton TV bersama novi.
"Iya ro, sudah selesai taken kontraknya nov" Lian
"Sudah li, aman" jawab novia
"Kk aro, sanaan dikit gue mau duduk samping kk nov" Salsa menarik tangan Aro untuk bergeser.
"Apa apan sih lu, ini pacar gue kenapa lu yang mau rebut" Aro memeluk novi
"Yeeee pelit amat" jawab Salsa ngambek.
Salsa memang lumayan dekat dengan Novi, karena ia merasa dapat sosok kakak perempuan yang mengayomi di Novi.
"apa sih kalian berdua ni berantem mulu" Novi
Salsapun memilih tempat duduk disamping Lian.
"Kita nonton film yuk, gue punya film terbaru" ucap novi memberikan ide mengisi kegabutan mereka. Novia pun memilih Film yang berjudul A Tourist's Guide to Love.
mereka pun menikmati film tersebut, menghayati setiap adegan adegan di film tersebut, terkecuali Salsa, dia sudah mulai meletakan kepalanya di sandaran sofa, dia mengantuk sekali. melihat Salsa yang sudah memejamkan mata, Lian menaruh kepala salsa ke pundaknya dan sedikit menepuk nepuk lengan Salsa untuk menambah kenyamanan tidur salsa. pemandangan itu tidak terlepas dari pandangan Aro dan Novi, ternyata pemandangan didepan mereka tidak kalah romantis dari adegan di TV. Aro tersenyum simpul. ia bahagia adik sepupunya itu, menemukan Laki laki yang baik menurut aro.
Selamat Pagi manis.. hari selasakan, waktunya berbahagia hihi Enjoy di cerita yaaa