➤PROLOG

47 12 2
                                    

Tangan kecil dan kurus itu menggenggam liontin yang bandulnya ber inisial huruf A, ia menggenggamnya dengan kuat agar tak jatuh saat ia berlari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan kecil dan kurus itu menggenggam liontin yang bandulnya ber inisial huruf A, ia menggenggamnya dengan kuat agar tak jatuh saat ia berlari.

Kaki kecil yang tanpa alas kaki itu sudah cukup lecet di mana mana, dengan ringisan kecil yang selalu ia keluarkan karena merasa pening di kepalanya akibat jidat yang terluka cukup parah.

"Mamah hiks... Harsa capek... Hiks"
Tangisan kecilnya membuat larinya memelan lalu berhenti di balik pohon besar.

Harsa tidak tahu entah kemana dia harus pergi, ia hanya menurut saat kedua orang tuanya memohon padanya untuk segera pergi dari mereka.

Yang Harsa ingat hanya saat papahnya yang di tarik paksa oleh beberapa orang yang Harsa sendiri tidak tahu mereka, dan mamahnya yang di pukul sampai tidak sadarkan diri saat hendak melindungi Harsa.

Kini Harsa sendirian, tidak tahu dia di mana, dan sudah berapa lama dia tersesat di hutan gelap ini.

"Hiks mama, Harsa mau mama"

Harsa kelaparan, Harsa ingin minum, Harsa hanya ingin tidur di kamarnya yang di penuhi warna biru lautnya itu, dan Harsa ingin pulang.

Harsa memeluk lututnya menyandarkan punggungnya ke batang pohon. Tangisan kecil ia keluarkan saat dirinya mulai merasa penglihatannya remang remang dan semuanya gelap.

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Cast

Harsa Kalangga Langit_

Harsa Kalangga Langit_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anggita Zeora_

Anggita Zeora_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HARSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang