[2] Penyihir Abad 19

Bab 260

"Terima kasih telah setuju untuk bertemu denganku."

Di ruang tamu Sapphire, sebuah kompleks budaya di Distrik J, Oliver dan Edith duduk di dalamnya.

“Jangan berterima kasih padaku. Aku tidak menyetujui pertemuan ini karena aku menginginkannya.”

Edith berjalan ke sofa dan duduk. Dia tampak terengah-engah, bahkan setelah berjalan sebentar.

“Saya setuju untuk bertemu karena pengawasan publik.”

"Apakah Anda juga peduli dengan persepsi masyarakat?" Oliver bertanya sambil memperhatikan Edith melepaskan ikat pinggangnya. Lemaknya tumpah seperti krim ke pahanya.

"Ah… Waktu pasti sudah berlalu. Penyelesai yang datang ke rumah bordil untuk mendapatkan pekerjaan dariku sekarang menanyaiku ya?"

"Ah, aku minta maaf jika membuatmu kesal. Aku tidak bermaksud menyinggung perasaanmu. Aku hanya berpikir bahwa kamu, Tuan Edith, akan selalu percaya diri dan tidak peduli dengan persepsi orang lain."

Oliver menambahkan, takut kemungkinan kesalahpahaman.

Edith menatap Oliver dengan tajam, matanya tajam. Meskipun mereka tidak memiliki kekuatan khusus, mereka membawa wawasan mendalam yang sepertinya menembus hati seseorang.

“…Mendengarkan.”

“Ya, Tuan Edith.”

"Bawakan aku minuman keras. Aku haus."

Edith menunjuk botol minuman keras di atas meja. Oliver menurut, mengambil botol dan gelas untuk menuangkan minuman untuknya.

Setelah menyesapnya, Edith berbicara lagi.

"Kamu juga harus minum. Tidak adil kalau hanya aku yang minum."

Tanpa alasan untuk menolak, Oliver mengangguk dan menggunakan sihir untuk mengambil gelas di jarak jauh dari meja, mengisinya dengan minuman keras.

Menonton ini, Edith berkomentar.

"Luar biasa. Aku tahu kamu adalah kasus langka, tapi aku tidak tahu kamu bisa mengendalikan mana dengan baik?"

"Um, saya sudah berlatih sedikit." 

"Berlatih... Aku tidak tahu mana yang bisa ditangani dengan mudah. ​​​​Itu mengesankan."

"Terima kasih atas pujian anda."

"Itu bukan pujian. Itu hanya menyatakan fakta... Kupikir kamu telah bertemu dengan seorang bijak atau semacamnya dan belajar bagaimana menggunakan sihir."

Komentar Edith berani dan lugas. Oliver tidak menunjukkan reaksi apa pun di permukaan tetapi terkejut.

“…Bolehkah aku bertanya mengapa kamu berpikir begitu?”

"Apa yang perlu ditanyakan? Menggunakan mana itu sulit, itulah sebabnya. Ada banyak orang yang memiliki mana tetapi tidak dapat menggunakannya, membuat mereka menjadi penyihir yang tidak efektif."

"Um, begitu."

"...Juga, tingkat pengetahuanmu cukup menarik."

“Tingkat pengetahuanku?”

"Ya, aku mendengar kenapa kamu bertarung dengan penyihir itu. Kamu menghinanya, mengatakan bahwa pengembangan kekuatan api sudah ketinggalan zaman dan metode pengembangan faksi sihir murni lebih baik? Kamu meludahi wajahnya."

"Um... Aku tidak bermaksud menghinanya, dan aku tidak menghiasi wajahnya. Aku hanya menyatakan pendapatku bahwa faksi sihir murni memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi. Pengembangan kekuatan api juga memiliki ruang untuk pertumbuhan, tapi dalam waktu sekitar 50 tahun-tahun-"