AssalamualaikumHalo readers
This is my first story
Fara dan Nurul melahap makan mereka hingga tandas"Nur,kuy cabut nonton bioskop"ajak Fara,Nurul langsung noleh kearah Fara
"Gila,nggk-nggk"tolak nurul mentah mentah
"Please lah,gw pengen banget"paksa Fara
Nurul berdiri,ia menarik tangan Fara keluar dari kantin
"He mau kemana"tanya Fara
"Kelas,tugas Lo numpuk"jawab Nurul
Fara memutar bola matanya malas,pada akhirnya iya mengikuti Nurul kekelas
Mereka berdua berjalan kekelas
Saat tiba dikelas mereka melihat buk Misbah guru seni budaya yang duduk anteng dikursinya sambil memainkan laptopTok tok tok
"Permisi buk, izin masuk kelas"ujar Nurul
"Dari mana kalian"tanya buk Misbah sambil menghadap Fara dan Nurul
Fara menyenggol tangan Nurul,dan Nurul ikut menyenggol tangan Fara
Mereka berdua saling senggol menyenggol,siswa-siswi memperhatikan mereka lalu menggeleng kan kepala"Apasih,gw pelannya nyenggol nya"ujar Nurul melototi Fara
Fara ikut melototi Nurul
"gw juga pelan,kek gini"ujar Fara sambil menyenggol Nurul balik"Lah Mala nyenggol lagi"ujar Nurul dan ingin menyenggol Fara,tapi sebelum itu terjadi,buk Misbah sudah memberhentikan nya,gak akan selesai kalo buk Misbah gak turun tangan
"Udah-udah,jangan senggol-senggolan,duduk kalian berdua,tugas kalian merangkum bab 3"suruh buk Misbah,lalu kembali melanjutkan tugasnya dilaptop
Fara dan nurul duduk dikursi mereka masing-masing lalu mengerjakan tugas mereka
~~~
Faiz terbangun dari tidur nya,ia teringat belum mengabari kekasihnya
Faiz berdiri lalu pergi ke kamar mandi, setelah itu ia menemui pacarnya.15 menit telah berlalu,Faiz telah selesai dengan aktivitas mandinya
Faiz mulai memakai pakaiannya, ia pergi kecermin untuk membetulin rambutnya yang berantakan
Setelah selesai Faiz mengambil kunci kereta,ia berjalan kearah torpedo
Faiz mulai menyalakan torpedo dan langsung berangkat menemui pacarnya di kampung sebelah
Selama diperjalanan orang-orang melihat torpedo, banyak yang gak suka karna berisik, dan ada juga yang takut karna wajah Faiz yang seram
Orang-orang sudah menebak,dari jauh saja mereka sudah Tau kalau yang datang itu Faiz
Faiz berhenti didepan rumah pacarnya,ia menunggu pacarnya(Nisa), tak lama nisa keluar dari rumah,ia menemui Faiz sambil tersenyum
"Udah datang aja kamu"ujar Nisa
"Iya,jadi kan kita jalan-jalan?" Tanya Faiz
Nisa meletakkan jari telunjuknya didagunya ia berpura-pura berfikir
"Hmm jadi gak ya,"Nisa menatap Faiz
Faiz hanya diam menatap Nisa,ia tidak peduli,mau Nisa mau apa nggak Faiz tidak peduli
"Hadeh jadi apa nggk, kalo gak jadi biar gw pergi,lama amat"ujar Faiz
Nisa yang mendengar itu jadi marah,ia jadi badmood,tidak ada romantis-romantisnya Faiz
"Gak jadi,mending kamu pulang"ujar Nisa lalu ia langsung masuk kerumah meninggalkan Faiz sendiri
Faiz memutar bola matanya malas,serah mau marah kek mau nggak Faiz nggk peduli, ia merasa perempuan itu repot,kalo nggak jadi harusnya ia dikabari biar gak repot kek sekarang,harusnya Faiz sekarang udah dihutan-hutan
Faiz menyalahkan kembali sitorpedo,ia mulai menggas torpedo untuk pergi kehutan-hutan
Saat tiba di hutan,ia melihat teman yang sibuk dengan sabunya,ada yang menyambung kan pipet,ada yang memasukkan pipet dan membakar nya,dan ada juga yang sudah menghisap
Faiz turun dari kereta,ia menyusul temannya dan ikut dalam ritual hisap menghisap
Faiz menghisapnya pipet yang sudah disambung dan yang sudah ditusuk keaqua, mereka menikmati sabunya
~~~
Tak terasa bel pulang sekolah telah berbunyi,murid-murid membereskan peralatan sekolah mereka
"Nur gw pengen banget nonton bioskop"ujar Fara serius
"Emang Lo punya diut?"tanya Nurul
"Nggk punya"jawab Fara lesu
"Pulang aja yuk"ajak Nurul,lalu ia menggandeng tangan Fara keluar kelas
Mereka berjalan keluar sekolah sambil bercerita
Saat tiba dipinggir jalan, mereka menunggu angkutan umum
Tak lama angkot pun datang, mereka berdua masuk kedalam angkot
"Wak biasa"ujar Fara sambil mengedipkan mata
"Siap Boru"ujar pak angkot sambil menghormat
Angkot pun berjalan menuju tujuan
Fara melihat-lihat jalanan,ia melewati desa-desa, pepohonan dan lain-lain
Angkot pun berhenti didepan kedai,Fara keluar dari angkot disusul Nurul,Fara mencakari kantong nya,ia menemukan uang 30.000
"Wak biasakan,10.000"ujar Fara
"Iya Boru, khusus untuk kamu 10.000"ujar pak angkot
"Bisa aja nih uwak"ujar Nurul sambil mencolek pak angkot
"Yaudh kami pamit ya wak"pamit Fara,pak angkot mengacungkan jempol nya,lalu ia langsung pergi
Fara dan Nurul berjalan kearah rumah nurul
"Mau minum apa Ra"tanya Nurul
"Emm jus ada jus gak,yakali gak ada"ujar Fara
"Ngadi-ngadi, disini nggk ada jus,buah mahal,air putih aja"ujar Nurul lalu pergi kedapur
"Ye kalo gitu Lo Napa nanya"jawab Fara sambil menaikkan bibir kanannya keatas
"Nih minum biar Lo nggak dehidrasi"ujar Nurul
"Eh keknya gw pulang aja deh,kgk jadi main sama Lo"ujar Fara
"Lah napa"tanya Nurul,ia memicing kan mata kearah Fara "gw curiga"ujar Fara
"Nggk, gw gak buat ulah,gw ada janji ama temen gw"ujar fara
"Temen yang mana"tanya Nurul
"Ada,rumah dia kgk jauh dari rumah gw,oke dah gw pamit,titip salam sama nantulang"ujar Fara,ia berdiri dari kursinya
"Iya hati-hati Lo,nggk jadi deh"ujar Nurul
"Assalamualaikum"ujar Fara,lalu keluar dari rumah Nurul
"Hmm waalaikumsalam"jawab Nurul
Fara keluar dari rumah Nurul,lalu berjalan kepinggir jalan,ia melihat nangudanya(Wulan)lewat dengan anaknya
"Nanguda"panggil Fara
Nanguda pun berhenti didepan Fara
"Kenapa Ra, Kenapa belum pulang"tanya nanguda"Lah ini mau pulang, Fara ikut pulangnya naguda"ujar Fara
"Yaudh ayo"jawab nanguda
Bersambung....
Jangan lupa kasih start biar jadi startboy kata faiz
KAMU SEDANG MEMBACA
janji palsu
Teen Fictionhlo welcome readers ini cerita pertama aku dan ini murni dari pikiran aku sendiri. Ini bukan cerita yang menggambarkan kehidupan orang kaya atau yang memiliki gelar, tetapi cerita manusia biasa yang pada umumnya,yang tinggal didesa & hidup dengan a...