Chapter 8

119 21 11
                                    

Jizzy menghubungi sang bunda bahwa ia akan pulang telat sampai rumah. Jizzy mengendarai mobil dengan perasaan yang kalut, ingin sekali ia menangis dan tujuan utama ia saat ini hanya satu yaitu Javiero Kasastra, laki laki yang akhir ini selalu memenuhi isi kepalanya.

Jizzy pun dengan segera menuju apartemen JK, ia memarkirkan mobil nya di basement tersebut dan langsung berlari menuju lift dan langsung menekan tombol angka 9 menuju tempat lelaki tersebut. Ketika ia sampai di depan pintu unit apartemen tersebut, ia menghela napas terlebih dahulu lalu menekan bel.

10 menit ia menunggu sang pemilik akhirnya membuka pintu.

"Jizzy..." Ucapan JK terpotong karena jizzy langsung berhambur ke pelukan nya JK, sambil menangis, JK yang merasakan kemeja nya basah akan air mata zy langsung membalas pelukan nya dan menutup pintu.

Jizzy melepaskan terlebih dahulu pelukan tersebut, JK menatap mata zy yang terlihat sembab ia belum berani bertanya.

"Lo kemana aja sih, kas? Seminggu gaada kabar!” omel zy sambil memukul pelan dada jk

"Kenapa Lo tiba tiba nyariin gue? Dan Lo kenapa datang datang nangis sih..." Tanya JK

Jizzy malas menjawab ia malah berjalan menuju sofa dan mengambil alih remote tv dan langsung menyetel serial favorite nya. JK hanya bisa menghela nafas pasrah melihat kelakuan sahabatnya, ia mengambilkan minum untuk zy dan langsung memberikan kepadanya.

"Nih minum dulu, pasti haus kan abis nangis... Jelek muka Lo kalau nangis gitu.." ucap JK sambil menyodorkan segelas air putih, 'lo cantik dalam keadaan apapun zy' ya itu hanya bisa ia ucapkan dalam hati.

"Thanks.." balas singkat zy dan menerima air tersebut, ia langsung meneguknya sampai habis. JK langsung mengambil posisi duduk di sebelahnya.

"Gimana? Udah bisa cerita? Gue siap dengerin nih..." Tanya JK

Jizzy menoleh kearahnya lalu ia menceritakan tentang ia yang di tembak Daru sampai kejadian hari ini ia bertemu dengan Daru yang sudah berpacaran dengan Clarinda.

"Terus Lo patah hati Daru lebih pilih macarin Clarinda? Daripada nungguin jawaban Lo?" Tanya JK santai.

Jizzy menatap mata JK, "nggak gue ga patah hati, justru gue seneng" jawab santai Jizzy

"Kalau Lo seneng kenapa datang kesini nangis nangis kayak habis patah hati sih??" Tanya heran JK

"Gue cuma ga suka aja caranya Daru kayak mempermainkan perasaan cewek gitu, hah yaudahlah lupain aja itu.." jawab Jizzy

"Sekarang gue mau semuanya clear, ada yang mau gue bahas sama Lo makanya gue kesini.."ucap zy

"Apa?" Tanya singkat JK

"Meeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control." Ucap Jizzy

"Wait, what? Do you love me?" Tanya JK

"Yes, gatau sejak kapan tapi seminggu Lo ga ada kabar, just you kas.. pikiran gue cuma ada nama Lo dan wajah Lo.." jawab Jizzy

"Jadi... Lo mulai jatuh cinta sama gue?" Tanya kembali JK yang masih gemas dengan pernyataan zy.

"Iya bodoh. Gue jatuh cinta sama Lo, dan gue bodoh baru sadar setelah Lo hilang selama seminggu ini.." jawab Jizzy dan langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. JK yang gemas melihat hal tersebut langsung menarik Jizzy kepelukannya.

97 Production HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang