Transmigrasi : Permaisuri [Dokter Racun]

Chapter 381 - 390

Chapter 381

Sinyal suar merah menyala melesat langsung ke langit dengan suara mendesing dan kemudian meledak di udara. Cahaya menyilaukan menerangi seluruh halaman dengan warna merah. Dua aura menakutkan sepertinya telah dipanggil dan dengan cepat mendekati halaman.

"Qian Rong, Tianjiao, mundurlah," kata Su Qian dengan ekspresi dingin saat dia merasakan aura ganas datang padanya.

Kata-kata Su Qian menyebabkan mereka berdua sedikit gemetar. Kemudian, mereka dengan cepat mundur tanpa ragu dan kembali ke sisi Su Qian.

Sementara itu, dua penjaga tersembunyi, satu berkulit hitam dan satu lagi berkulit putih muncul bersamaan. Mereka jelas tertarik oleh sinyal suar.

"Su Qian, hanya karena aku tidak bisa mengalahkanmu bukan berarti pengawalku yang tersembunyi tidak bisa!"

Bibir Qu Xiaodie melengkung menjadi senyuman yang sangat jahat. Dia mengangkat tangannya dan memerintahkan, "Kalian semua, serang! Bunuh mereka berempat dan balas dendam adikku!"

Ketika penjaga tersembunyi hitam dan putih mendengar ini, sosok mereka melesat seperti angsa dan langsung menuju Su Qian.

Yan Chen dengan cepat menarik pedang panjangnya dari pinggangnya. Dengan jentikan pergelangan tangannya, pedang panjang itu mengeluarkan suara berdengung di udara.

Pedang panjang yang memancarkan cahaya dingin menembus ruang di antara dua penjaga yang tersembunyi.

Sosok Yan Chen mengikuti pedang panjang itu dan menghalangi di antara dua penjaga yang tersembunyi. Kekuatan spiritual di tangan pedang panjang itu menari dengan cepat saat dia terlibat dalam pertarungan sengit.

Kedua penjaga tersembunyi ini sama-sama ahli tingkat menengah tingkat lima, dan serangan gabungan mereka sangat hebat dan tak terhentikan.

Yan Chen dengan cepat melewati pengepungan dua penjaga yang tersembunyi. Gerakannya cepat dan tak terhentikan. Dalam situasi satu lawan dua, dia tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan dan seimbang.

Namun, saat dia melihat pemandangan ini, ketidakpuasan yang kuat muncul di mata Su Qian.

Qu Xiaodie dengan berani berani melebihi jumlah mereka di depannya, menindas anggota Sekte Xuanyun mereka!

Su Qian mengangkat tangannya dan membantingnya dengan keras ke sandaran tangan kursi di bawahnya. Sosoknya membubung ke udara seperti hantu yang mempesona. Dengan suara mendesing yang cepat, dua pita sutra merah dari lengan bajunya menerobos udara dan menghantam dada kedua penjaga yang tersembunyi itu dengan kuat.

Bagaimana mereka bisa menjadi tandingan Su Qian? Kedua penjaga yang tersembunyi itu dikirim terbang. Tubuh mereka menegang saat mereka membuka mulut dan mengeluarkan dua suap darah.

"Nona Su!" Yan Chen tidak merasa kesulitan untuk bersaing dengan para penjaga tersembunyi, tetapi perlindungan proaktif Su Qian membuat Yan Chen merasa senang.

Qu Xiaodie melihat pengawalnya yang tersembunyi dikirim terbang dan berteriak tajam, "Apa yang kalian berdua lakukan idiot? Cepat dan serang, lalu bunuh mereka semua dan balas dendam padaku!"

Ketika dua penjaga yang tersembunyi mendengar ini, mereka tidak punya pilihan selain berjuang untuk berdiri. Saat mereka hendak bergerak, seorang pemuda melangkah maju dan berdiri kokoh di luar pintu. Dia berteriak dengan marah, "Hentikan!"

Aura menakutkan langsung menekan seluruh tempat, membuat Qu Xiaodie sangat ketakutan hingga tubuhnya gemetar. Dia memandang pria itu dengan tidak percaya, "Kakak Senior..."

Su Qian berdiri dengan tenang di tempat, tatapannya dengan dingin tertuju pada pria tampan, mengenakan jubah hijau muda.

Pria di hadapannya menyerupai rebung muda di rerimbunan bambu, memancarkan aura yang sulit diatur. Postur tubuhnya tegak, dan tatapannya arogan. Penampilannya yang tampan membuat para pelayan yang hadir langsung tersipu malu.