Draco pulang setelah sekitar tiga hari perjalanan bisnis keluar kota, menitipkan anak tersayangnya pada Blaise sahabat kepercayaan, dan menyuruhnya mencari pengasuh yang sekiranya cocok untuk anaknya itu.Jika ada yang bertanya apakah Draco seorang single Daddy?, maka jawabannya TIDAK, dia masih mempunyai seorang istri cantik seorang super model bernama Astoria.
Tapi bahkan wanita itu tidak pernah perduli pada Anaknya, Draco tidak berharap dia peduli pada dirinya tapi minimal dia peduli dengan anaknya, hanya saja wanita itu lebih suka pergi kr luar negri menghadiri banyak fashion event yang membosankan menurutnya.
Draco sendiri sudah lama mengetahui bahwa Astoria telah bermain api dengan kekasih simpanan wanita itu Theodore Nott, yang membuat harga diri Draco tercoreng karena diselingkuhi dengan modelan Banci kaleng macam Nott itu, meh.
"Kau sudah pulang?" Blaise menyapa dari arah dapur sambil membawa segelas air, dan bertemu Draco diruang tamu.
"Hm, tumben anak cengeng itu tidak sibuk menyambut ayahnya pulang" tanya Draco
Blaise langsung duduk santai dihadapannya, meneguk airnya sekali lagi.
"Sepertinya kau akan dilupakan oleh Scorpy sekarang Drake, anak itu begitu lengket dengan kakak pengasuh tersayang"
Draco mengernyit mendengar penjelasan Blaise, oh sepertinya mereka berhasil menemukan pengasuh yang tepat setelah sekian purnama.
"Berhasil juga? Setelah yang ke-jika aku tidak salah hitung.. "
"56 kali dalam tiga bulan! Yup seratus untuk Drake, benar sekali dan membuatku hampir frustasi mencarinya" Blaise melanjutkan perkataan Draco, wajahnya menampilkan senyum ceria seakan bebannya berkurang.
"OH! mereka ada di kolam renang sekarang jika kamu ingin melihat mereka, scorpy merengek panas dan ingin bermain air sejak tadi, jadi aku menyuruh mereka berenang"
Draco mengangguk dan segera berdiri
"Aku akan menemui mereka, dan tolong turunkan kaki kotormu dari kursi itu!" Perkataan sewot Draco hanya dibalas cengiran Blaise yang dengan perlahan menurunkan kakinya.
Draco berjalan menuju kolam renang di belakang rumahnya dengan kedua tangan membawa oleh-oleh untuk anak manjanya itu.
"Scorpius? " Draco tiba dipinggir kolam, matanya menyipit melihat sebongkah ah tidak, seseorang yang berada ditengah kolam, tertawa sambil memeluk anaknya yang juga tertawa bahagia.
Glupp
Mungkin yang sebelumnya Draco mengatakan sebongkah itu benar, karena nyatanya sekarang dia mencoba menelan ludahnya melihat bokong sintal yang dengan bangga nongol didepan matanya itu.
"DADDY! NAIK SCOLPY MUK NAIK, KAKA NAIK" Suara anaknya yang mengalun heboh menyadarkan Draco untuk tidak meneteskan air liur seperti anjing gila.
"Kebiasaan, dasar anak tarzan" gumam Draco dan menerima pelukan Scorpius dibawah kakinya, kemudian mengangkat tubuh anaknya yang basah kuyup memakai baju renang, namun matanya menatap tajam seseorang yang berdiri dibelakang anaknya, memakai kaus putih dan celana pendek yang demi sempak Blaise, itu membuat hampir menegakkan sesuatu.
Pengasuh itu berdiri kikuk, tidak tau harus bereaksi bagaimana, apalagi melihat tatapan mata silver yang menatapnya tajam seolah dia seonggok daging yang bisa dicincang olehnya, memikirkan itu membuatnya merinding.
"DADDY SCOLPY KANGEN TAUKKK" Scorpius melingkarkan tangannya dileher ayahnya tidak perduli air dari tubuhnya menetes dan membuat ayahnya basah.
"Aku tau, jangan teriak begitu, sekarang turun dan lihat oleh-oleh yang aku bawa" Draco menurunkan Scorpius dan menunjukkan totebag diatas meja.
"YEY YEY, KAKA KAKA AYO BUKA INI, AYO AYO!! " Scorpius berteriak senang sampai Draco harus memijat pelipisnya sedikit melihat tingkah anaknya yang seperti anak rimba keturunan tarzan.
Pengasuh itu mendekati Scorpius dan mengelus punggung si kecil yang sudah aktif membuka bungkusan hadiah berisi mainan dan bermacam coklat.
"Emm, bisakah kalian berdua mandi, aku ingin berbicara sesuatu terutama padamu" matanya menatap pengasuh Scorpius yang nampak makin gugup.
"Aku tunggu diruang tengah"
Pengasuh itu mengagguk, kembali membantu Scorpius memasukkan barang-barangnya untuk segera menyusul.
.........💚❤💚❤💚❤💚❤💚❤💚❤💚❤💚.......
"Apa kataku untuk tidak mengotori sofa Zabini!" Draco melemparkan bantal kepada Blaise yang sedang asyik bermain game diponsel sambil memakan kacang sehingga tidak menyadari Drack yang muncul dihadapannya.
"Hehe.. Bagaimana apa kau menyukai pengasuh baru Scorpy, Drake?"
"Kau bertanya seolah untuk menilai kandidat calon istri ku" dengus Draco dan membuat Blaise kembali tertawa.
"Jika kau mencari istri kedua, wajahnya cantik Drake, dan tubuhnya sesuai kriteria mu, aku melihatnya tadi dikolam renang hehe"
BUK
"Dasar Brengsek mesum!" Draco kembali melemparkan bantal pada Blaise.
"Seperti kau tidak mesum saja" dengus Blaise pelan sambil bangkit duduk ketika matanya melihat Scorpius yang berjalan riang kearah Draco, diikuti pengasuh cantiknya.
"Jadi, duduklah! Kita belum berkenalan resmi, jadi siapa namamu? Kau jelas tau namaku dengan pasti" Draco menatap wajah pengasuh itu yang sekarang duduk disebrang Draco.
"Saya, H-Harry Potter Tuan, maaf tidak menyapa anda dengan sopan tadi" ujarnya sambil menunduk takut.
"Santai saja Potter, saya mengerti, cukup senang anakku bisa menyukaimu karena dia cukup sulit, ya mengherankan wanita tomboy seperti mu bisa membuat anak kecil merasa nyaman" Jawab Draco santai sambil mengelus rambut pirang anaknya.
Harry yang mendengar jawaban Draco membuat wajahnya memerah dan sedikit raut wajah menunjukkan kekesalan apalagi ketika melihat kesamping, Blaise sedang menahan tawanya.
"Maaf jika saya sedikit kurang sopan Tuan, tapi saya LAKI-LAKI" Harry menekankan bagian gendernya pada Draco yang hanya menatapnya tidak percaya.
"Oh benarkah? Kau terlalu cantik untuk itu" jawab Draco acuh walaupun melihat wajah Harry memerah antara malu atau marah.
"KAKA MEMANG CANTIK DADDY, KAKA CANTIK CANTIK" Scorpius berseru senang sambil turun dari pangkuan ayahnya dan naik ke pangkuan Harry.
"Wah Potter sepertinya kandidat mu berubah, bagaimana kalau menjadi istri kedua ku saja"
BUK
"HAHAHA"
Setumpuk bantal menimpa wajah Draco, diiringi oleh tawa iblis Blaise yang merasa puas Draco mendapatkan balasan juga.
End
Lanjut atau segini aja?
Sebenarnya aku buat ini cuma untuk aku baca pribadi karena aku kehabisan bacaan dan menuangkan imajinasi tentang Drarry, tapi aku memutuskan untuk publish ceritanya, dan buat yang vote dan komen makasih banyak atas apresiasinya, membuat aku jadi double semangat 🫠
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Drarry Fanfic
Teen FictionSekumpulan cerita Drarry berbagai genre dan versi. warning: this BxB but maybe ada Fem Harry cover:from Pinterest