Prolog

17 10 5
                                    

Jum'at, 2 Februari 2024

Welcome for readers
Thank u bisa sedikit membaca cerita ini,
Mungkin sedikit amburadul karena memang aku membuat nya sebagai Refresing kegabutan ku.
Maaf kalau ada kesamaan kata, tokoh, nama atau lain nya 🙏 mohon kerja sama nya untuk Author lain dan para readers, jika ada kesalahan dalam bahasa ataupun pengetikan bisa di tegur.

°
°
°

Di malam yang dingin, bersama sinar bulan. Berbagai benda langit seperti bulan, bintang, dan planet-planet cantik yang tampak dengan jelas setelah matahari terbenam. Dikarenakan adanya cahaya bintang dan objek lainnya membuat langit terlihat semakin bersinar di kegelapan nya.

Langit malam memiliki peran dalam budaya kuno dan modern. Misalnya, pada masa lalu, petani memanfaatkan langit malam sebagai kalender untuk menentukan kapan harus menanam. Banyak peradaban yang menggambar rasi bintang di langit dan mengaitkannya dengan legenda dan mitologi mengenai dewa-dewi mereka.

Kepercayaan astrologi yang dikembangkan pada masa kuno biasanya didasarkan pada kepercayaan bahwa benda langit dapat memengaruhi peristiwa di Bumi.

Langit mampu membuat rasa nyaman hanya dengan menatap nya. Entah cerah ataupun gelap, langit tetaplah langit. Pernah mendengar, 'Jika kau menyukai langit maka kau juga harus menyukai segala cuaca nya'. Ya, mau itu terang atau mendung kau harus menyukai nya.

Hari ini cukup ramai para pengendara yang berlalu lalang. Tepatnya malam minggu, siapa sih yang menolak menikmati hari ini? Kalaupun ada mungkin mereka adalah seorang kaum rebahan.

Membaca buku dengan secangkir teh dan beberapa camilan di dampingi jalanan kota yang riuh dari kaca jendela membuat pandangan enak di mata.

Seperti ia sekarang yang duduk menyelami kota besar ini dengan tenang dari gedung pencakar langit. Berbagai kendaraan bersiteru berlawanan arah di masing-masing padatnya aspal.

Tidak ada yang mampu memikat minat nya hari ini. Pikiran nya bergelut ricuh, berbanding terbalik dengan kulit wajah nya yang menematkan raut polos tanpa beban.

"Shit, awas kamu"

Namun, tidak sepolos itu.








Aku harap kalian suka, fighting for you

DIARY Note! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang