D.A.S | 𝐌𝐮𝐬𝐭 𝐬𝐭𝐚𝐲 𝐀𝐥𝐢𝐯𝐞 [HIATUS]

１２

•

•

•

•

WARNING TYPO!❗❗⚠️

Mereka saat ini berkumpul di tenda laki-laki. Mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan apa yang ada di surat wasiat itu

Hyejin menyerahkannya pada Yeongshin setelah mengambil punya Heerak kemudian Yeongshin memberikannya pada Yoojung

Hyejin menghela nafas lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Bora yang duduk di sebelahnya dengan Hana yang berbaring di paha Bora

"Kalian semua disini,"

"Aku tidak bisa tidur. Pelaksanaan nya besok, apa yang harus kita lakukan?" Ucap Sooyon dengan frustasi sambil mengacak-acak rambutnya

"Aku sangat takut," sahut Heerak

"Tidak akan terlalu berbahaya di pinggiran kota." Ucap Jangsoo menyakinkan teman-temannya

"Ya. Lalu kenapa mereka menyuruh kita menulis wasiat?" Timpal Junhee yang duduk di sebelah Sooyon

"Mereka akan mengizinkan kita pulang jika kita melalui ini." Sahut Yeonjoo yang sedari tadi diam

"Hanya itu alasan ku pergi, jika kita berhasil melewati ini..." Ucap Ilha yang membuat mereka menatap kearahnya

Hyejin menghela nafas lalu menarik kepalanya dari bahu Bora, ia menunduk dan memperhatikan cincin yang ada di jari manisnya

"Aku merindukan orang tuaku." Ucap Soonyi yang membuat mereka semua merindukan ibunya

"Aku juga." Sahut Yeonjoo sambil menatap Soonyi

"Aku rindu Kimchi jjigae ibuku."
"Ibu,"
"Aku merindukan ibuku."
"Aku rindu ibuku,"

Hyejin hanya menunduk kemudian ia kembali bersandar di bahu Bora. Yoojung kemudian melihat bayangan yang berjalan kearah tenda nya, lantas ia langsung menyuruh mereka semua untuk diam

"Diam." Ucap Yoojung dengan pelan yang membuat mereka semua bingung

Tenda kemudian dibuka yang memperlihatkan Letnan Lee dan Sersan Kim yang datang, lantas mereka semua menutupi tubuhnya atau bersembunyi

Hyejin hanya diam sebelum tubuhnya di tutupi selimut oleh Yeongshin. Tapi sayangnya selimut itu di buka oleh Sersan Kim dan Hyejin hanya menatapnya dengan datar, kemudian Sersan Kim menghampiri Deok Joong dan menyuruhnya menjauh dari tubuh Aesol

"Kalian," Letnan menjeda ucapannya kemudian menatap surat wasiat yang ada di tangan Yoojung

"Maafkan aku, kami tidak bisa tidur. Kami akan segera kembali." Ucap Yoojung kemudian mereka semua hendak kembali ke tenda sebelum Letnan kembali buka suara