PROLOG

235 15 7
                                    

Happy Reading(●´з')♡

PLAK!!

"Udah berapa kali gue bilang ke lo, Fren! Jangan deketin gue lagi!! Gue udah muak dengan tingkah laku murahan lo itu!!"

Seorang gadis memegang pipi kanan nya yang terasa panas akibat sebuah tamparan yang di hadiahkan orang di depan nya, sang pujaan hatinya. Wajah nya tertoleh kesamping karena tamparan yang cukup kuat, air mata sudah menggenang di pelupuk matanya siap untuk jatuh.

Malu, sedih, kesal, marah. Itu lah yang di rasakan seorang gadis bernama lengkap Frency Darisha.

Entah sudah berapa banyak yang menonton nya penuh iba dan ada juga yang mencibir nya.

Setelah kesadarannya kembali, dia menoleh ke arah pria di depannya ini, pria yang dia sukai sejak duduk di bangku kelas sepuluh dan sampai saat ini duduk di bangku kelas dua belas, Kenzo Defracco, yah, Kenzo lah yang menampar Frency serta membentak nya.

Frency menatap Kenzo tidak percaya, baru kali ini dia di tampar oleh nya.

"K-Ken...?"

"Apa, hah?! Gue mohon lo berhenti bersikap seperti jalang, gue mohon, Fren."

Bagai tertusuk ribuan anak panah hati Frency saat ini kala mendengar langsung kata kata yang tidak pernah Frency bayangkan keluar begitu saja dari mulut Kenzo.

Oke, sepertinya Frency terlalu berharap akan perasaannya yang akan di balas dengan Kenzo. Mulai saat ini, dia tak akan berharap lebih padanya, Frency sudah terlanjur sakit hati dengan perkataan Kenzo yang begitu menyakiti hatinya, dan dia dipermalukan di depan umum.

Ini sudah keterlaluan, dia tidak boleh terlihat lemah.

Yah, dia harus melawannya!

Segera saja Frency menghapus air matanya secara kasar. Lalu dia tersenyum miris dan berucap.

"OKE! GUE GAK AKAN PERNAH GANGGU LO LAGI, KENZO!"

"Lo tau Kenzo? Gue sebenarnya udah capek ngejar ngejar lo, tapi lo gak ada feedback sama sekali ke gue, gak papa, asal lo jangan permaluin dan ngatain gue jalang, Ken!! Gue juga punya hati! sakit tau nggak?! Mulai sekarang lo bebas, gak akan ada si jalang pengganggu."

Setelah berucap panjang lebar, Frency berbalik badan dan pergi menjauhi kerumunan itu.

Sedangkan Kenzo sendiri bergeming saat mendengar ucapan Frency tadi.

Seseorang menepuk bahu Kenzo, dia teman dekat Kenzo, Kevin Prananda, yang kerap di panggil Kevin. Dia menghela nafasnya lalu berucap,

"Lo udah keterlaluan bro."

Lalu pergi meninggalkan Kenzo yang masih terdiam.

Orang-orang yang berada di koridor pun mulai berbubaran.

Tanpa disadari, di ujung koridor seseorang sudah menyaksikan kejadian tersebut dengan datar lalu pergi meninggalkan kejadian tersebut.

•••

WARNING⚠️
JIKA ADA KESAMAAN  NAMA TOKOH, TEMPAT, LATAR BELAKANG, MOHON DI MAKLUMI KARENA INI HANYA FIKSI, DAN CERITA INI MURNI DARI OTAK DAN PEMIKIRAN SAYA SENDIRI, NO PLAGIAT-PLAGIAT🚫

Frency di baca: Frensi yah...

Jangan lupa vote, coment!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Changed (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang