1. 이상한 남자 [ Pria Asing ]

627 74 4
                                    

Seorang pria bergigi kelinci tengah berjalan gontai dan sedikit tergesa-gesa memasuki area rumah sakit, ia tengah memopoh badan sesosok pria lain dipunggungnya yang nampak tak baik-baik saja, tak sadarkan diri dan berlumuran darah serta banyak luk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria bergigi kelinci tengah berjalan gontai dan sedikit tergesa-gesa memasuki area rumah sakit, ia tengah memopoh badan sesosok pria lain dipunggungnya yang nampak tak baik-baik saja, tak sadarkan diri dan berlumuran darah serta banyak luka lebam.

"Ya! Siapapun tolong!" Teriaknya, sontak beberapa pekerja rumah sakit berjalan mendekat dan dengan cepat mengambil alih sesosok pria lain yang berada dipunggung pria pemilik gigi kelinci tersebut, lalu diletakkannya diatas matters rumah sakit, dan segera dilarikan menuju ruang Unit Gawat Darurat.

"Panggil Dokter kim!" ujar salah satu perawat pada rekannya. Semua awak medis tampak panik tak kala melihat kondisi pria asing yang baru saja masuk ruang UGD, keadaannya sangat mencengangkan.

"Tuan, anda bisa menunggu diluar, Pasien akan segera kami tangani."

Pria bergigi kelinci tadi mengangguk mengerti, ia membiarkan para awak medis melakukan tugasnya dengan baik. Sekarang ia hanya bisa menunggu serta berdoa, berharap semuanya baik-baik saja.

Tap..

Tap..

Tap..


Tak lama seorang dokter wanita muda terlihat mendekat dengan sedikit terburu-buru, didampingi beberapa suster dibelakangnya. Sesaat akan memasuki ruang UGD, atensinya teralihkan pada seorang pria yang kini terduduk didepan ruangan sembari memejamkan matanya.

"Jungkook?"

Merasa terpanggil pria itu kontan membuka matanya, "Jennie Noona?" Mengetahui bahwa itu adalah wanita yang ia kenal, Jungkook segera bangkit, "Tolong selamatkan dia, Noona! aku mohon.."

Mengangguk singkat, Jennie langsung melenggang masuk dan segera melakukan tugasnya. Lampu UGD kini berubah menjadi warna merah, menandakan bahwa didalam sana ada pertaruhan nyawa.

Satu jam.

Dua jam.


Jungkook kian gusar, ia juga mulai lelah menunggu. Sedari tadi tak ada satupun awak medis yang keluar dari ruang unit gawat darurat tersebut, membuatnya semakin penasaran sebenarnya apa yang terjadi didalam sana.


Tiga jam.


Tepat sudah tiga jam, kini lampu ruangan tersebut telah berubah menjadi hijau. Sesekon kemudian, dokter wanita muda tadi baru keluar dari sana, Jungkook yang melihatnya pun segera menghampiri.

"Noona, bagaimana keadaannya?"

"Tenang saja, nyawanya masih terselamatkan. Beruntung kau tidak terlambat membawa dia kemari."

Jungkook menghela nafas lega, akhirnya ketegangan ini telah usai, pikirnya.

"Sebenarnya aku terkejut, lukanya cukup parah. Dan juga, ada sebuah peluru yang masih menancap pada kepalanya, pihak rumah sakit masih belum bisa mengeluarkan peluru tersebut karena keterbatasan fasilitas. Jadi dengan terpaksa peluru itu masih dibiarkan ada di kepala bagian kanannya."

Head Shot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang