【School Veennsa 03】

Chapter 1

Pada suatu hari, di sekolah Veensa tepatnya kelas VII J . Ada para murid-murid yang akan kita ceritakan hari ini.

STRUKTUR ORGANISASI KELAS
Wali kelas: Khania Arleta Sp.d
Ketua kelas: Muhammad Rayden R.S.
Wakil ketua: Kalndestin Favian A.
Sekretaris 1: Veira Zanesya A.
Sekretaris 2: Nuraga Milansya
Bendahara 1: Naisha Arutala Kirana
Bendahara 2: Tara Vannya Anindya
Anggota MPK: 1. Muhammad Raden R.S.
2. Veira Zanesya A.
Anggota OSIS: Thaveisha arneyfa K.F.

Di kelas sangat ramai ada yang teriak, nyanyi, makan, kekantin dan bermain itu kebiasaan kelas kami orang yang bersifat Introvert pun sudah terbiasa dengan hal itu. Tiba-tiba Bu Nia pun datang sambil mengomel "Koen Kabeh iku yok opo seh gerang kok goblok'e ora ukur Ilo ora isin ta?" <=> "Kamu semua itu bagaimana sih sudah besar tapi bodoh tidak tertolong tidak malu apa?" Kata Bu Nia, sontak semua murid di kelas terdiam karena kaget, semua duduk di bangku masing-masing.

Bu Nia masih terus mengomel karena kelasnya sangat kotor dan muridnya susah diatur. Setelah beberapa saat akhirnya pelajaran di mulai, hari ini Bu Nia mengajar mapel ips tentang letak geografi tiba-tiba ada yang berbisik

"Hey Evan, aku boleh pinjam pulpen gak?" Tanya Vei

Tiba-tiba ada murid lain yang nyeletuk "Kalau pacaran jangan di kelas" Sontak Bu Nia dan para murid kaget.

Belum sempat mencerna perkataan itu Bu Nia kembali marah-marah lagi dan pada awalnya Bu Nia hanya menganggap itu hanya sebuah lelucon.

Beberapa saat berlalu tiba-tiba jam istirahat di hampir semua siswa pergi ke kantin tapi tidak dengan Evan dan Vei mereka berada di pojok kelas yang sambil bermesraan tangan Evan ada dipundak Vei memeluk Evan ya mereka berani begitu karena di kelas hanya ada Thavisa, Akari, dan Aya yang bisa dibilang sangat Introvert. Sebenarnya bukan sekali dua kali mereka seperti itu tapi sudah berulangkali.

Saat mereka bermesraan tiba-tiba Circle Tx One yang dipimpin oleh Aldo datang sambil membawa rokok dan minuman kopi, soda, dan Fanta. Entahlah mereka sepertinya tidak punya rasa takut.

Mereka terus melakukan aktivitas mereka tiba di bel masuk berbunyi dengan ke gegabah mereka membereskan barang barang itu, singkat cerita entah bagaimana kita semua ketahuan telah melakukan tindakan bodoh itu dan orang tua kita semua di panggil ke BK. Tentunya dengan masalah:
1. Perempuan: melihat porno
2. Laki laki: Rokok, Alkohol
3. Vei dan Evan: pacaran

Tentunya ketiga Introvert itu tidak ikut dipanggil, dan ternyata salah satu dari tiga Introvert itu sering membawa sepeda montor ke sekolah tapi entah kenapa dia tetap tidak dipanggil. Entah apa yang terjadi? Dan apa maksud dari orang tersebut?.

Setelah beberapa saat orang tua mereka pulang sementara para murid tetap tinggal dan menjalani hukuman. Kecuali Evan dan Vei, entah kenapa orang tu awas mereka belum datang jadi mereka tetap disidang tanpa ortu terlihat raut wajah mereka. Yang tidak bisa mengakhiri hubungan Itu.

Mereka terus menerus disidang dan Vei meminta ampun berulang kali sampai jam menunjukkan pukul 11.20 WIB, karena ortu mereka tidak datang mereka mendapatkan 3 pilihan yaitu antara lain:
1. Memutuskan hubungan mereka
2. Pindah sekolah tapi Vei dan Evan akan dipindahkan sekolah yang berbeda, atau
3. Dinikahkan tentunya KUA dekat sekali tinggal lurus sampai perempatan lampu merah (lampu lalulintas).

'Syarat apa ini? Dan apa yang kuharus pilih?' Batin Vei dan Evan.

Selang beberapa waktu dan menit.

"Baiklah kami memutuskan hubungan" kata Evan dan mengepalkan tangannya yang tak tega hubungan mereka yang mereka jalani selam 1 bulan setengah ini berakhir di BK.

Hati mereka hancur remuk bagaikan cabai yang dihancurkan. Siapa sangka ini akan terjadi?. Siap atau tidak ini sudah takdir kita, tidak mungkin kan masa muda kita berakhir di KUA?. Ya, tentunya mereka berdua kembali ke kelas Vei pun menangis karena hubungan mereka berakhir.

Circle Vei pun menenangkannya dan tau apa yang terjadi karena firasat 3 trio Introvert. Wauw, apa mereka bertiga Indigo atau yang lain?.

'Sudah ku duga' Batin Akari

"Benerkan apa yang ku pikirkan..." Bisik Tavisha yang tak terdengar

'Dahagak lah, jadi macam ni' batin Aya

"Wes Vei Ojo nangis" <=> "Sudah Vei jangan nangis" kata Kirana yang melihat temannya yang tengah sedih.

Bagaimana nak ingin berhenti?:). Jika kalau diputusin ayank termuah muahnya coba?. Apa ga bikin sakit hati? Tentu saja iyakan. Walaupun cuma pacar doang.

Atas dasar apa cinta ini tumbuh. aku yang selalu tersakit i dalam cinta. Kelas ku yang begitu malang. Teman ku yang kehilangan senyum nya. Dan mata kosong tiada harapan. Cinta ku hanya bisa ku ukir didalam hatiku. Hanya dengan hatiku. Dan mereka bertiga akan tau lebih banyak dari apa yang aku tahu.

Tapi cinta itu buta bahkan tak bisa meraba dan mendengar. Ak masih tetep mencintainya /batin vei . Lalu visha menyahut rasa sakit itu tidak akna hilang dan akan bertambah. Sontak vei pun keheranan.

Dan Akari juga akan jatuh cinta /visha tertawa kecil, sudah lah lagi pula tak lama lagi akan ada drama. Lalu visha Beranjak pergi menuju perpustakaan untuk menenang kan diri tanpa seorang pun yang ia ajak, di sana ia berfikir.

'Siapa yang telah memulai semua ini kena terus begini siapa?, jika ia ingin kelasku mendapat masalah seharusnya tidak begini kenapa ia hanya menyisakan aku sendiri' Batin visha

Setelah itu visha memutuskan untuk membaca buku tak lama termasuk berbunyi visha segera kembali ke kelas dan ia terkejut karena banyak teman perempuannya yang menangis tersedu-sedu tiba-tiba Aya dan Akari menepuk pundak Visha tapi sebelum tangan mereka menyentuh pundaknya Visha berkata "Cepatlah masuk aku sudah tahu itu kalian".

Lalu mereka bertiga masuk dan duduk di kursi Akari lalu memandang Visha yang sedang terdiam melamun lalu Visha berbicara "Drama baru?". Lalu Akari menjawab "Hemm sepertinya iya".
~Dan benar saja hal itu terjadi~

Awalnya semua siswa memang terlihat ceria. Saat pelajaran tiba-tiba ada guru BK masuk dan memanggil nama Kirana dan Fiza untuk di bawah menghadap ke kepala sekolah dan apa yang terjadi? Oh~... ternyata mereka mau dikeluarkan dari sekolahan, tapi untungnya mereka diberi kesempatan sekali lagi agar tidak mengulangi kesalahan yang telah di perbuatan beberapa kemudian mengadakan pendaftaran Ekstra kulikuler untuk siswa baru, yang ingin masuk Ekstra diharuskan mendaftar di ketua Ekstra masing-masing. Dan tidak lain adalah Ekstra Dewan Penggalang, PMR, multimedia, pencak silat, bola voli, tari, Banjari, dan yang lain.

Ketua ekstra Dewan Penggalang dan Pembina Dewan Penggalang datang satu persatu kelas dan menanyakan

"Adik-adik ada yang mau ikut Dewan Penggalang?" Tanya ketua Dewan Penggalang, tentu saja yang mengikuti ekstra Dewan Penggalang dikelas VII J adalah Putra, Bagas, Vei, Thirta, Akari, Dya, Syafa, Rey, Ana dan Milan. Sebenarnya ada 11 orang yang ikut ekstra ini, tapi sayang tidak jadi entah apa alasannya...

TBC (TO BE CONTINUED)

Maaf bila cringe:)✨.
Dan maaf jika typo.

DiPublis pada tanggal: 20 Januari 2024

Wah Udah 1103 aja 🗿.