12

1.8K 100 10
                                    

Semoga suka🖤

Vote nya kencengin ya😘

Typo tandai!

..

Mereka pun secara serentak melihat ke arah Kim yang hanya memperlihatkan raut datar nya, merasa di tatap Kim pun mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa? " tanya nya singkat.

Para orang dewasa itu pun hanya terkekeh ringan bahkan hanya memberikan senyum tipis, tipikal keluarga datar dan memiliki gengsi tinggi -_-

"Baik lah kita makan malam terlebih dahulu baru membicarakan tujuan utama kita" ujar seorang pria paruh baya yang memiliki wajah tak termakan usia.

Opa Killian Arthayasa Robert.

Mereka pun menyetujui apa yang di katakan dan langsung duduk dengan tenang di tempatnya masing-masing, dan tak lama pelayan pun mulai menyajikan menu makan malam.

Setelah tersusun rapi mereka pun mulai mengambilnya untuk para wanita memberikan untuk suaminya baru untuk dirinya sendiri dan terakhir anak-anaknya.

Setelahnya mereka pun berdoa dengan menggenggam kan tangan, doa kali ini Kim sendiri lah yang memimpin.

Setelah berdoa mereka pun langsung memakan makanan dengan tenang, hanya ada suara garpu dan pisau daging yang terdengar.

..

Tak selang berapa lama mereka pun sudah menyelesaikan makan malam dan sedang memakan makanan penutup yang sudah di sajikan.

Mereka pun berbincang-bincang ringan akan keseharian, pekerjaan, sekolah dan lain sebagai nya.

Dan berakhir dengan sebuah pertanyaan yang sensitif di telinga Kim, "El jadi bagaimana dengan pertunangan mu itu? " tanya Areta.

Orang-orang pun langsung menatap satu objek yaitu Kim sendiri, di mana ia sudah mulai mengeluarkan auratnya yang tak enak.

Radeva yang duduk di sebelah Kim pun langsung menggenggam tangan lentik nya yang terasa dingin.

"Mom kami sudah membicarakan hal ini, dan Eliza pun setuju untuk memutuskan pertunangan ini" jelas Zelvia.

Para orang dewasa itu pun menyetujui akan pemutusan pertunangan itu.

"Jadi kapan kita akan mengundang keluarga Walter untuk memberitahu hal ini? " tanya Areta kembali.

"Aku terserah kalian saja" Ujar Zelvia, menyerahkan hal ini kepada mereka.

Para pria yang sehari tadi diam saja pun akhirnya turun tangan, "baik kita tunggu sampai ulang tahun Garda saja, lagi pula hanya tinggal beberapa minggu saja" jelas Killian.

Mereka pun setuju dan mulai berbincang-bincang ringan kembali hingga tak terasa hingga tengah malam.

Mereka pun kembali ke rumah masing-masing terutama Kim yang sudah menahan kantuk sedari tadi.

Tepat pukul 01.13 Kim dan kedua orang tuanya pun sampai di mansion dan langsung masuk ke kamar masing-masing.

..

Pagi ini Kim sudah siap dengan seragamnya hanya tinggal beberapa tambahan lagi ia pun sudah siap untuk sekolah.

Selesai memoles lip blam Kim melihat pantulan dirinya sendiri, banyak ekspresi wajah yang ia tunjukkan di cermin.

"Perfect" kata yang pantas untuk penampilan Kim saat ini.

Setelah di rasa siap Kim pun langsung beranjak keluar dari kamar untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.

Ting!

Suara pintu lift terbuka menyambut kedatangan Kim yang langsung melangkah menuju ruang makan, dapat dilihat dengan jelas apa yang sedang kedua orang tuanya lakukan.

Seperti Sean yang menatap tab nya mungkin memantau pekerjaan dan perkembangan dari perusahaan, juga sangat mommy Zelvia yang sedang menata rapi sarapan pagi ini.

"Morning mom, dad" sapa Kim setibanya di ruang makan, dan secara serentak kedua orang tua Kim langsung menghentikan aktivitas masing-masing dan menatap Kim.

"Morning too Beth" balas keduanya serentak.

Kim hanya tersenyum tipis mendengar nya dan langsung duduk di kursi, dengan sigap Zelvia pun langsung memberikan sepiring sandwich dan segelas susu hangat rasa vanila kesukaannya.

"Thank mom" ucap Kim, Zelvia membalas dengan senyum hangatnya.

Sarapan pun dimulai setelah Sean memulai nya dengan doa, hanya ada keheningan di ruang makan ini karena ini merupakan salah satu pelajaran tata krama dasar yang mereka di pelajari.

..

Seusai sarapan Kim pun langsung pamit untuk berangkat menuju sekolahnya tak lupa ia pun mencium singkat pipi kedua orang tuanya.

Kali ini Kim akan berangkat dengan moge kesayangannya bernama Atar, motor sport dengan harga fantastis apalagi sudah Kim modifikasi sedemikian rupa agar lebih wahh!

Kenapa tak di antar oleh Roland? Pengen aja sih pikir Kim sesekali memperlihatkan sisi bad girl nya, yekan?

Setelah memanasi nya sebentar Kim pun langsung tancap gas menuju sekolahnya dan entah mengapa perasaan Kim berdebar seakan-akan ada sesuatu yang akan terjadi.

..
TBC..

Maaf baru bisa up🙏😭
Tripel up deh.. Jangan marah oke??
Dan makasih udah mau baca cerita absurd aku lohhh seneng banget tau waktu lihat cerita ini tembus 5k🥰😍

Gak kebayang aja ada yang minat bahkan setia nunguin! Sabar sabar ya nunguin Kim up.. Ehhh belum lagi bulan puasa gak lama lagi🥲 gak kebayang aja waktu berputar cepet bangettt!

Malah jadi sesi curhat.. Tapi intinya lopppp sekebon buat kaliannn❤🖤 bahagia aku tuhh🤭

Udah segitu aja, inget jangan lupa pencet bintangnya yaaa.. Tungguin up selanjutnya 😘

Byee byeee~~

Figuran [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang