MASALALU ATAU ORANG BARU

988 24 0
                                    

Di perdalamam desa ada seorang gadis yang memiliki banyak impian dan kekurangan, dia sedang sendirian di tepian sawah seakan-akan dia sedang memikirkan sesuatu yang sangat membebani pikirannya. Dia sedang berfikir apa yang harus dia lakukan selanjutnya, disaat sekarang sangat bingung ini arah jalannya ke mana.

Disaat sela-sela sedang merenungi diri di tepian sawah hpnya pun berdering

" halo assalamualaikum "

"wa'alaikumsalam ono opo toh ganggu wae "
( wa'alaikumsalam ada apa sih ganggu aja)

"koe nang ndi, aku le goleti koe nang umah ra ono babar blas"
( kamu dimana, aku ni nyariin kamu di rumah ga ada sama sekali )

"aku le ning sawah, ngopo toh"
( aku ni lagi di sawah, ada apa )

"reneo ngumah mu, pancen wes lali koe"
( sini kerumah kamu, dasar udah lupa kamu )

"opo toh?"
( apa sih? )

"lali koe, jarene rek masak-masak nang umah mu"
(lupa kamu, katanya mau masak-masak di rumah kamu )

"eh iyo lali aku, yowes aku bali"
( eh iya lupa aku, yaudah aku pulang )

"yo aku nang ngarep umahmu"
( ya aku di depan rumah kamu )

"Yo"

Telfon pun berakhir, dan setelah itu gadis ini pun beranjak pergi dari sawah dan pergi pulang kerumahnya yang tidak jauh

" assalamualaikum, maaf-maaf udah nunggu lama ya " ucap gadis ini sambil berjalan menuju kedua temannya

" ya ga lama sih, ngapain si di sawah nyari apa " ucap balasan dari temannya yang bernama kania dewiningsih

" paling juga ngegalau " celetukan dari temennya yang bernama nia sri cahya

" yaa, gatau lah udah yo masuk " ucap gadis ini

Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah gadis ini yang bernama rara putri rahayu

" bahan-bahan udah beli to? " ucap nia, yang sedang liat isi dalam kulkas di dapur

" wes bahan'e kui ning kulkas ngingsor "
( udah bahannya itu di kulkas bawah )
ucap rara dari ruang tamu yang sedang beres-beres

" emange arep gawe opo toh, lali aku "
( emangnya mau bikin apa sih, lupa aku )
ucap kania yang sedang membututi nia yang sedang menyiapkan bahan-bahan

" gawe seblak"
( bikin seblak)
ucap rara yang sedang berjalan menuju dapur

" oalah " ucap kania

" wes - wes Iki lo rewangi aku disit men gelis rampung"
( udah - udah ini loh bantuin aku dulu biar cepet selesai )
ucap nia yang sedang menyiapkan alat untuk memasak

" Iyo Iyo " ucap kania dan rara

Mereka pun lanjut membuat seblak bersama, setelah beberapa menit berlalu seblak pun jadi. Setelah seblak nya dimasukkan ke mangkuk, mereka pun duduk melingkar di ruang tamu dan disungguhi beberapa makanan ringan dan minuman dingin

" alhamdulilah udah jadi, yaudah ayo markiman, mari kita makan " ucap kania dengan rasa senangnya

" yo makan dulu " ucap nia dengan tenang

Merekapun makan dengan hikmah dan tenang di sela-sela sedang makan kania pun membuka pembicaraan

" ra, kamu jadi ke sana? " ucap kania

" jadi aku udah siapin baju-baju dan udah siapin kebutuhan buat disana " ucap rara

" kenapa harus kota itu, ada apa disana, dan apa yang kamu cari ? " ucap nia dengan ekspresi wajah yang seakan banyak sekali pertanyaan

" kota itu, kota impian ku, kota magelang, aku pengin disana, tinggal disana, hidup disana, disaat disini aku banyak sekali masalah, terutama tentang percintaan, mungkin disini aku tidak bisa mendapatkan cinta yang aku ingin kan, sekarang aku ingin mencari rezeki, kebahagiaan, dan jodoh disana, dikota impianku " ucap rara dengan panjang lebar guna untuk menjelaskan apa yang di inginkan di kota impiannya

" aku doain yang terbaik buat kamu ra, asalkan kamu bahagia terus disana dan bisa jaga diri " ucap kania

" kamu kesana kapan? " ucap nia

" aku kesana nanti malem, aku pake travel " ucap rara

" jangan lupain kita ya ra " ucap kania

Mereka pun berpelukan, tanpa disadari waktu cepat berlalu, sekarang jam menunjukkan jam 20.00 waktunya keberangkatan rara ke kota impiannya, dan kedua temannya kania dan nia masih ada dirumah, dan dirumah sudah ada keluarga rara yang sudah pulang dari rumah keluarga besarnya di desa tetangga.

" mah, mba, semuanya rara pamit doain ya semoga selamat sampai tujuan " ucap rara

" iya ra doa mamah selalu menyertai jalanmu " ucap mamah

" semuanya pamit ya assalamualaikum " ucap rara

" wa'alaikumsalam "

Rarapun masuk kedalam mobil, dan disaat mau jalan rara pun melambaikan tangannya ke keluarga dan teman-temannya.

" selamat tinggal kota kelahiran, tunggu aku beberapa tahun kedepan, semoga disaat aku kembali kesini semuanya tetap sama, dan selamat tinggal kamu jaga diri baik-baik ya " ucap di dalam hatinya Rara

.................
JANGAN LUPA VOTE
LIKE AND
KOMEN
DAN JANGAN LUPA FOLLOW YAA
TEMAN-TEMAN!!!

MASALALU ATAU ORANGBARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang