Sekarang, aku sedang dalam perjalanan menuju rumah kedua orang tuaku, aku mengemudikan mobilku sendiri, karena aku hiatus manager pribadiku bekerja membantu staf di gedung
Belakangan ini aku merasa hidupku hampa, benar benar hampa bahkan sampai membuatku membutuhkan seorang psikolog
Salahkah aku jika aku berharap kalau kejadian yang sedang terjadi sekarang itu hanya mimpi ? Aku tak masalah jika ini semua hanya ulah alam bawah sadarku dan aku terbangun di atas ranjang rumah sakit
Aku rela itu semua terjadi, dari pada harus melihat dan mendengar kabar tentang Kazuha yang menolak keras untuk bertemu bahkan membahas tentang diriku... itu menyakitkan, sangat menyakitkan.
Pikiran mengenai Kazuha terus berputar di kepalaku sampai tak terasa aku sudah sampai di halaman rumah kedua orang tua ku, rumah yang menjadi tempat aku tumbuh dari aku bayi sampai sekarang
Aku keluar dari mobil lalu mengambil koper ku dari bagasi mobil, setelah itu aku mengetuk pintu lalu membuka pintu depan rumahku
"Eoh ! Yaampun Lee Heeseung, ada apa ? Kenapa tidak mengabari kalau akan datang ke rumah ??" Eomma langsung berjalan menghampiri ku
Aku tersenyum, lalu memeluk eomma
"Aku di sarankan untuk pulang ke rumah dulu eomma" aku tidak memberi tahu eomma tentang aku yang pergi ke psikolog karena aku tidak ingin mengkhawatirkannya
"Masuklah, kau sudah sarapan ?"eomma bertanya
"Sudah"jawabku
"Apa yang sebenarnya sedang terjadi Heeseung ? Hubungan kalian terbongkar, Kazuha kecelakaan dan sekarang kau hiatus" Appa memberikan tatapan yang sedikit aneh¿ entahlah, aku tak mungkin menyembunyikan sesuatu dari appa
Aku memilih untuk duduk di sofa lalu menatap appa yang juga sedang duduk di sofa
"Ulah seorang perempuan, ia tidak menyukai hubungan ku dan Kazuha, ia mencelakai Kazuha... aku hiatus karena aku merasa kalau aku tetap beraktivitas itu tidak akan efektif, aku butuh istirahat" jelasku
"Lalu ? Bagaimana keadaan Kazuha sekarang ?" Kini eomma yang bertanya
"Dia sudah melakukan operasi dan sudah sadarkan diri 2 bulan yang lalu, tapi sayangnya dia tidak ingin bertemu denganku, dia bahkan tidak mau membahas apapun tentangku" jawabku, aku akan jujur di depan kedua orang tua ku, sangat jujur
