Kisah ini dimulai di sebuah keluarga, dimana Rio sebagai anak pertama bersama sang istri yang bernama ajeng masih tinggal dirumah yang diwariskan kepadanya beserta sang adik yang bernama Lina. Rencananya Rio dan Ajeng sebentar lagi akan pindah ke rumah yang baru mereka bangun, terlebih Lina kini baru saja menikah dengan Ajik, anak seorang pengusaha yang cukup kaya, meski begitu Rio ingin agar Lina dan Ajik untuk tinggal dirumah peninggalan orangtuanya tersebut.
Meski Rio tidak suka dengan Ajik, namun sebagai kakak dari Lina, dia berharap yang terbaik untuk rumah tangga adiknya tersebut. Alasan mengapa Rio tidak terlalu suka dengan Ajik dikarenakan sikapnya yang sombong dan cenderung tidak menghargai orang lain apalagi jika orang tersebut lebih miskin darinya. Ajik sendiri kini bekerja melanjutkan salah satu bisnis dari orang tuanya, meski begitu hampir setiap hari dia berada dirumah karena bisnisnya sudah autopilot dan dia tinggal duduk manis di rumah. Ajik sendiri juga kecanduan bermain judi slot, meski sudah diingatkan Rio, tetap dia bersikukuh bahwa dia hanya bermain untuk sekedar mencari hiburan dan menggunakan uang dingin yang tak seberapa.
Rio sendiri kini bekerja dipeternakan sapi miliknya sendiri ditambah mengurus beberapa lahan yang ditinggalkan orangtuanya. Biasanya Rio bekerja bersama sahabatnya yang bernama Khoerul atau yang biasa dipanggil Aan. Hampir tiap hari mereka berdua mengambil rumput di sawah untuk pakan sapi, meski bisa meninggalkan Aan dan pekerja yang lain untuk mengurusi peternakan sapi dan lahan miliknya, namun Rio sering pergi ke sawah ataupun kandang karena Rio memang suka dengan dunia persapian terlebih hal tersebut merupakan wasiat dari orangtuanya agar jangan menjual lahan dan juga disarankan untuk membuat peternakan hewan "rajakaya" seperti kambing, domba maupun sapi. Karena sering mengurusi pekerjaannya, Rio jarang dirumah ketika pagi atau siang, dan hanya pada sore atau malam hari berada dirumah meski tak jarang dia mengecek kandang di waktu malam hari.
Disuatu hari ketika Lina sedang keluar rumah untuk mengurus keperluan toko pakaian barunya, Ajik yang semula ingin menemani sang istri, namun ditolak Lina karena disana akan memakan waktu yang lama dan itu pasti membuat Ajik jenuh. Akhirnya Ajik hanya akan mengantar Lina dan ketika urusannya sudah selesai nantinya dia akan menjemput lagi istrinya tersebut. Ketika Ajik selesai mengantar Lina, akhirnya dia pulang dan sesampainya dirumah seperti biasa dia langsung bermain slot dengan modal hanya Rp.50,000. Tak sampai 10 menit bermain di slot, semua modalnya habis tak bersisa, karena waktu menjemput Lina masih lama dan saldo untuk bermain slot habis, Ajik memutuskan untuk bermain mobile legends. Setelah bermain beberapa game, bukannya rasa senang yang didapat, namun kini Ajik malah tambah emosi karena selalu kalah dan mendapat teman satu tim yang bodoh. Setelah itu Ajik menutup hpnya dan mulai untuk menonton tv untuk menghibur dirinya.
Ketika sedang asyik menonton tv, tiba-tiba Ajeng berjalan sambil membawa handuk menuju kamar mandi. Ajeng sendiri meski sudah menikah 3 tahun dengan Rio, belum dikaruniahi seorang anak dan tubuhnya masih baik serta wajahnya yang cantik membuat siapa saja yang melihatnya tergoda tak terkecuali adik iparnya yaitu Ajik. Saat Ajeng masuk ke kamar mandi, pikiran kotor Ajik mulai merasuki otaknya. Ajik berencana untuk mengintip Ajeng ketika mandi atau ketika nanti dia mengganti pakaiannya. Setelah Ajik berpikir bagaimana cara agar nantinya bisa mengintip kakak iparnya tersebut. Setelah mengingat lagi bahwa tidak ada celah untuk untuk mengintip dikamar mandi dan kamar milik Ajeng dan Rio, pikiran Ajik yang sudah dirasuki nafsu iblis mulai berpikir mungkin dengan uang yang dimilikinya bisa membuat Ajeng mau memperlihatkan tubuhnya atau bahkan mau diajaknya enak-enak.
Setelah beberapa menit dikamar mandi, akhirnya Ajeng keluar hanya dengan lilitan handuk dibadannya. Melihat Ajeng yang berjalan hanya dengan menggunakan handuk, membuat Ajik semakin girang dan bersemangat untuk melihat tubuh Ajeng yang tanpa menggunakan busana. Dengan cepat Ajik langsung masuk kedalam kamarnya dan mengambil beberapa gepok uang dengan maksud akan memberikannya kepada Ajeng agar dia mau untuk menunjukkan tubuh telanjangnya dan mungkin mau untuk di ajak enak-enak bersamanya.
Sesampainya dirumah, Rio langsung masuk ke kamarnya sambil melihat ke arah Ajeng yang terlihat sedih namun juga marah. Setelah itu Ajeng mulai menceritakan apa yang sebenarnya terhadap dirinya yang mau dilecehkan dan direndahkan oleh Ajik. Sesuai mendengarkan penjelasan dari Ajeng, nampak mata dan wajah Rio mulai terlihat memerah menandakan kemarahannya mulai memuncak. Setelah itu Rio keluar dari kamarnya dan memanggil-manggil nama Ajik dengan keras, namun tak ada tanggapan yang membuat amarah Rio lebih memuncak lagi. Setelah itu Rio menelpon Lina untuk menanyakan keberadaan Ajik, seusai diberitahu Lina bahwa Ajik dan adiknya akan pergi untuk nonton di sebuah bioskop, Rio menyiapkan sebuah strategi agar membuat Ajik kapok.
Setelah itu Rio bertepuk tangan, dan seketika itu juga Aan dan Dani muncul dan saat itu juga mereka bertiga memukul Ajik mulai di bagian wajah sampai perut. Namun Rio berpesan agar jangan sampai Ajik mati dan membiarkannya tetap hidup.
Seusai Dani pulang dan menyisakan Rio serta Aan, mereka segera mengganti ban mobil Ajik dan setelah itu Aan merasa senang seusai menghajar Ajik karena teringat ketika dulu masih menjadi anggota mafia kartel narkoba pimpinan Mr.Xin, karena waktu itu mereka berdua sering menghajar orang bahkan sudah ratusan orang mati karena mereka berdua itu. Karena jasa mereka dalam geng mafia termasuk besar, Mr.Xin sendiri pernah mengajak mereka makan malam bersama dan mengobrol bersama sebagai wujud rasa hormat dan respeck dengan kinerja Rio dan Aan. Meskipun sudah keluar dari geng mafia Mr.Xin, namun Mr.Xin pernah berpesan apabila sewaktu-waktu Rio atau Aan memerlukan bantuan dia dan anggotanya siap membantu.
"oh tentu saja, itu akan membuat si Ajik sadar bahwa tanpa bapaknya dia hanya orang goblok yang tak punya apa-apa" jawab Rio
"tapi kamu tahu tidak bahwa istri Aan direbut kakaknya si Ajik yang bernama Wahyu" ujar Mr.Xin menjelaskan
"saya tidak mengetahui hal tersebut Mister, karena Aan tak pernah bercerita dengan saya" ucap Rio
"tunggu aku Wahyu, aku akan membuatmu hina bahkan lebih hina dari pelacur" ucap Aan
"dulu kau rebut Elisa(istri Aan) dan membunuhnya sekarang akan kubalas kau iblis" lanjut Aan bersumpah
selengkapnya https://karyakarsa.com/RenAzumi/balas-dendam-sang-kakak
KAMU SEDANG MEMBACA
Balas Dendam Sang Kakak
FantasyRio yang istrinya di ganggu oleh suami adiknya bertekad untuk balas dendam dengan caranya sendiri