Lanjut :
" Halo juga adik ganteng, nama kakak christy, panggil aja kak kitty biar gampang " ucap christy sambil mencubit pipi tembem Lio dengan gemas.
Lionel harlen, anak terakhir dari Shani dan Gracio, anak pertama mereka bernama Aranza harlen, yang ke dua adalah christy, dan yang ketiga adalah Lio.
Kenapa anak pertama mereka Aran ? dan bukan christy padahal christy sudah dalam kandungan aya saat Gracio dan Shani menikah, maka shani sendiri nanti yang akan memberi tahukan jawabannya. Lio, anak yang cukup pintar di usianya yang masih berumur 4 tahun.
Aranza harlen, seorang pemuda yang cukup tampan, menjadi cowok incaran di kampusnya, namun mereka harus patah hati saat Aran mengumumkan kalau ia sudah mempunyai pacar, dan pacarnya adalah Yesica Tamara Antonio, mendengar itu membuat semua orang yang awalnya mendekatinya secara terang-terangan namun setelah tau pacar Aran siapa, mereka memilih mundur, biarlah kalah sebelum berperang.Aran berumur 20 tahun. Belajar di universitas elit di pusat kota. Pintar, baik, ramah, jujur, tidak
suka melihat cewek di kasarin, sekalinya ngomong lembut banget bikin hati cewek-cewek meleleh.Gracio harlen, merupakan seorang pengusaha yang cukup sukses. Shani Indira natio harlen, seorang model terkenal, namun setelah ia menikah ia memutuskan untuk berhenti menjadi model karna ia ingin fokus mengurus keluarganya.
" Ayo kita sarapan dulu, habis itu kita ke rumah sakit " ucap shani yang membuat christy bingung, kenapa mereka ke rumah sakit ?, pikirnya, namun ia tidak berani bertanya. Mereka pun sarapan bersama, walaupun christy masih merasa canggung.
Setelah meraka sudah selesai makan, christy ingin mencuci piring, namun langsung di larang oleh shani.
" Biar bibi aja yang cuci sayang " ucap shani.
" Tapi kan mah, aku nggak enak, udah tinggal disini tapi aku nggak ngapa-ngapain " ucap christy.
" Sayang dengarin mama, kamu itu anak mamah, nggak perlu ngerasa sungkan, kamu juga nggak perlu ikut ngurusin rumah, kan ada bibi, oke "jelas shani.
" Tapi mah- "
" Nggak ada tapi-tapian sayang " tekan shani membuat nyali christy menciut, ia melirik Gracio sekilas.
" papa nggak ikutan, tapi yang mama shani bilang itu benar kok sayang, kamu itu putri papa, jadi kamu ngk perlu lakuin itu " ucap Gracio.
" Iya mah pah "ucap christy menunduk.
" Ya udah kita ke rumah sakit sekarang, kamu juga mau ke kantor kan mas ? " Tanya shani.
" Aku ikut kalian ke rumah sakit, mau lihat bagaimana perkembangan Aran, baru aku ke kantor " ucap Gracio.
" Ya udah ayo sayang kita berangkat "ucap shani sambil mengulurkan tangannya pada christy.
" Aku nggak papa pake baju kayak gini ma ? "tanya christy.
Saat ini Christy sedang memakai celana jeans sama kaos oblong, memang masih baru karna ia tadi mengambilnya asal dari walk in closet miliknya.
" Nggak papa sayang, udah cantik kok kayak gini " ucap shani.
" Ya udah, gini aja deh "ucap christy.
Dengan bersamaan mereka keluar rumah. Gracio memakai mobilnya sendiri, sedangkan christy, ia ikut dengan shani mereka beda mobil.
Tidak butuh waktu lama mereka pun sampai di rumah sakit ternama di kota itu.
Lalu mereka turun dan masuk ke dalam, mereka masuk ke lift, yang akan membawa mereka ke lantai lima. Setelah sampai di lantai lima, mereka menyusuri lorong hingga mereka sampai di sebuah ruang VIP II, lalu mereka pun masuk.
Christy jelas bingung, saat masuk ia melihat seorang laki-laki yang terbaring lemah di atas brankar , dalam hati ia bertanya, siapa laki-laki itu ???.
Setelah mereka masuk tidak lama dokter pun datang, dokter meminta pada mereka untuk keluar sebentar sementara ia akan memeriksa keadaan pasien. Tidak lama dokter itupun kembali keluar menghampiri keluarga pasien.
" Gimana perkembangan anak saya dok ? "tanya Gracio.
" Kondisi pasien masih tetap sama, belum ada tanda-tanda ia akan sadar dalam waktu dekat ini " jelas dokter membuat Gracio dan Shani menghela nafas pasrah.
" Terimakasih dok "ucap Gracio lemah.
" Sama-sama pak, kita harus tetap berdoa kepada Tuhan agar pasien cepat sadar "ucap dokter.
" Iya dok, pasti "ucap shani.
" Kalau begitu saya permisi " ucap dokter itu.
" Iya dok, silahkan "ucap Gracio. Setelah kepergian dokter itu, Gracio ingin kembali membuka pintu ruangan itu, namun langsung di hentikan oleh suara seorang.
" Bagus, jika kalian ada disini " ucap seseorang dengan nada dinginnya. Ia datang bersama 2 perempuan yang berbeda umur
berjalan di belakangnya, yang sudah di pastikan salah satunya adalah istrinya dan yang satu lagi anaknya." Pak jino " ucap Gracio.
" mari masuk pak " lanjutnya mempersilahkan seseorang yang ia sebut pak jino itu untuk masuk ke ruangan terlebih dulu.
Setelah jino dan dua perempuan di belakangnya masuk, lalu Gracio dan yang lainnya pun menyusul masuk, lalu menutup rapat kembali pintu tersebut.
" Saya tidak mau basa basi, saya kesini hanya untuk meminta pertanggung jawaban kalian " ucap jino setelah melirik sekilas ke arah laki-laki yang terbaring lemas itu.
Dua Perempuan yang tadi pun sama, sebut saja istrinya bernama anin, dan anaknya Yesica Tamara pacar dari Aran.
Chika menatap sendu pacaranya itu, bibir pucat dengan mata terpejam.
" Maksudnya pak jino apa ya ?"tanya Gracio.
" Putri saya lagi hamil empat Minggu, dan anak yang ia kandung adalah anak dari laki-laki yang sedang terbaring itu, saya tidak peduli kondisinya seperti apa, tapi yang jelas disini saya ingin kalian bertanggung jawab " ucap jino.
Gracio dan Shani jelas kaget, mereka tahu hubungan chika dan putra mereka seperti apa.
" Kami akan bertanggung jawab, tapi kondisi putra saya tidak memungkinkan untuk melakukan pernikahan dalam waktu dekat "jelas Gracio, membuat Jino diam sejenak, sampai pandangannya jatuh pada christy yang sedari tadi menunduk.
" Dia yang akan melakukannya " ucap jino menunjuk christy.
Lanjut ngk ?
KAMU SEDANG MEMBACA
( CH2 )
Roman pour Adolescentslangsung baca aja gais yang ngk suka skip jangan lupa folow ya gais