My boyfriend is my uncle's mistress

PART2 - Siksaan

Kini Jeffry bersama Jesica sedang pulang sekolah, menaiki motor nmax nya Jesica memeluk Jeffry yang sedang mengemudi motor nya dengan baju ptutih abu dua kancing atas yang terbuka, seperti biasa saat naik motor bersama Jeffry,Jesica selalu memainkan mainan nya yaitu puting Jeffry, seperti sudah biasa Jesica memelintir puting Jeffry di atas motor, Jeffry pun hanya biasa saja saat pacarnya memainkan puting nya,
Jesica membuka topik untuk mengajak Jeffry diam dulu dirumah nya sampai sore, tetapi Jeffry menolak nya karna pulang dari sekolah ia harus kerumah Nico, Jeffry beralasan jika ia akan pergi kerja kelompok bersama Samuel dan Seno,
Sesampai nya dirumah Jesica, ia kembali mengajak Jeffry kerumah nya, karna Jesica terus merayu Jeffry pun tak enak jika menolak, ia juga disambut kedua orang tua Jesica,
Jesica mengajak Jeffry ke kamar nya, disitu Jesica merayu Jeffry untuk mau melakukan hubungan seksual bersama nya.
Jesica: Bub 2 tahun kita pacaran, tapi kita belum pernah melakukan nya.

Jeffry: astaga my honey, kan kamu tau sendiri aku gamau buang-buang tenaga, nanti staminaku berkurang, nanti aku ga fokus workout nya.

Jesica: sekali aja, badan kamu udah bagus kok.

Jeffry: bukan masalah badan bagus nga nya sayang, tapi nanti kalo sperma ku keluar, stamina ku berkurang.

Jesica: udah berapa lama si ni sperma ditampung, (sambil mengocok kontol Jeffry yang masi terbungkus celana abu)

Jeffry: sayang, sorry aku gabisa.

Jesica: ywdah, sana workout biar stamina nya bertambah, kejar aja cita cita mu pengen jadi taruna kan,

Jeffry: jangan marah ya

Jesica: ya,

Jeffry yang sekali lagi tidak nyaman dengan raut Jesica ia merasa bersalah, ia pun membuka baju nya, kemudian memeluk Jesica dan berbisik "aku bisa puasin kamu tampa mengeluarkan sperma" Jeffry kemudian meremas payudara Jesica dengan desah yang dikeluarkan Jesica,
Jesica ikut meremas puting Jeffry, tapi tak ada reaksi sama sekali dari Jeffry seperti Jesica hanya membuang buang tenaga saja mainin puting Jeffry karna putingnya sama sekali tidak sensitif, Jeffry semakin meremas payudara Jesica lebih keras, membuat Jesica mendesah keenakan, tak mau kalah Jesica mencubit puting Jeffry lebih keras sehingga membuat Jeffry teriak kesakitan,
Jeffry: ahh jes lu ngapain si, Sakit tau.
Jesica kini menyadari pantas saja selama ia mainin puting Jeffry sama sekali tak ada respon ternyata daging kecil itu benar benar tak berfungsi di dada bidang Jeffry.
Jesica meminta ijin kepada Jeffry untuk mengisap kontol Jeffry, awal nya Jeffry mengijinkan tetapi saat Jesica mulai melorotkan celana abu abu yang digunakan Jeffry ia teringat kalau dikontol ya ada pasta gigi yang mengering, ia mulai ragu kemudian menghentikan Jesica yang mau membuka boxer yang ia pakai, kemudian Jeffry beralasan jika ia tak mau kebablalasan,
Jesica memberi tahu Jeffry kalau ini saat nanggung apalagi kontol Jeffry yang sudah mengacung, Jeffry memohon kepada Jesica untuk tidak bermain main dengan kontol ia benar benar tak mau kebablasan karna punya cita cita yang tinggi, Jesica pun lagi lagi mengalah dengan Jeffry,
Kini mereka canggung kembali, sehingga Jeffry memutuskan untuk pulang saja, ia memberi ciuman kepada Jesica, kemudian Jesica membalas nya.

Jeffry kini keluar dari kamar Jesica kemudian menutup pintu kamar Jesica dengan rapat, Jeffry masi tidak menggunakan seragam sekolah nya, ia menaruh baju nya di pundak nya kemudian pamit kepada ayah Jesica untuk pulang, sebelum Jeffry pulang ayah Jesica berbicara sebentar dengan Jeffry.
Ayah Jesica: kalian udah 2 tahun pacaran, anak saya juga sudah mensuport kamu mengejar cita cita mu, jadi kamu jangan berpikir aku akan maafin kamu jika sampai kamu melukai hati anak ku.
Jeffry: tidak paman aku akan selalu menjaga Jesica, tenang aja.
Ayah jesica: hahah badan kamu bagus, kapan kapan saya buatin tempat gym buat kamu disini ya, biar makin rajin kerumah Jesica nya.
Jeffry: paman bisa aja hehe, aku pamit dulu ya.
Jeffry pun kini pergi kehalaman rumah Jesica untuk mengambil motor nya, sebelum itu Memakai dahulu baju nya, ia memasang satu persatu kancing seragam nya dari bawah, tetapi tiba tiba seseorang membuka kembali kancing seragam Jeffry wanita tersebut langsung melumat puting Jeffry,
Wanita tersbeut adalah ibu dari Jesica, wanita tersebut sering menyusu dengan Jeffry saat ia mendatangi rumah Jesica, Jeffry tak memberi tahu Jesica karna ia tak mau hubungan dengan Jesica hancur, Jeffry berpikir jika seluruh keluarga Jesica nafsu kepada nya terutama kepada puting nya, ia tak tau kenapa orang orang menyukai benda tak berguna tersebut, Jeffry yang merasa daging kecil di dada nya tak berguna sama sekali tak marah jika Ibu Jesica menyusu dengan nya, kemudian Jeffry menarik kepala wanita tersebut bicara dengan sopan jika ia takut ketahuan, Jeffry pun kini pergi meninggalkan pekarangan rumah Jesica menggunakan motor mio nya.

Kini Jeffry telah sampai dirumah Nico, ia kemudian melepas semua pakian nya dan menaruhnya di atas motornya, ia hanya menggunakan boxer nya, ini seperti sudah biasa ia lakukan saat dirumah Nico,

Jeffry langsung tiduran di sofa nya Nico, menunggu beberapa saat hingga Nico datang menghampirinya,
Nico mulai menjilat tubuh seksi Jeffry dari ketiak hingga puting Jeffry.

Setelah menjilat ia mulai mengecek kontol Jeffry,
Nico: nice boy
Nico sangat senang karna Jeffry menurut pada nya, kontol Jeffry masi terbalut dengan pasta gigi yang sudah mengering, nico memberi sedikit air hingga membuat pasta gigi yang ada dikontol Jeffry mencair, kemudian ia mengocok kontol Jeffry dengan perlahan yang membuat Jeffry melenguh kegelian apa lagi pasta gigi yang sudah mencair kini terasa begitu panas di kontolnya,

Nico mengambil penjepit listrik dari kamar nya kemudian menjepit nya diputing Jeffry,
Penjepit ini sangat berbeda, jepitan ini memberi setruman dengan tenaga tinggi sehingga membuat puting Jeffry seperti terbakar, Jeffry sangat kesakitan dengan kondisi kontolnya yang panas dan ditambah lagi dengan sengatan di putingnya sehingga membuat nya merengek memohon ampun kepada Nico.

Nico memberi tahu Jeffry kalau ia seorang slave tetapi Jeffry lebih lemah dari pada orang biasa yang paksa menjadi slave.
Jeffry menggerutu bingung apa yang di maksut Nico,
Nico mengajak Jeffry untuk bertemu dengan kedua slave nya keesokan harinya, saat ini Nico membebaskan Jeffry untuk pulang kerumah nya karna sudah malam.