" Dia yang akan melakukannya"ucap jino menunjuk christy.
Lanjut :
" Tapi pak jino, dia itu perempuan, dia juga masih sekolah " ucap Gracio cemas akan perasaannya yang tiba-tiba tidak enak.
" Saya tidak peduli, saya mau dia yang bertanggung jawab sampai putra kalian bangun dari komanya, jika dia sudah bangun, maka mereka akan bercerai, dan putri saya akan menikah dengan putra anda " ucap jino.
" Papi nggak bisa gitu dong, aku nggak mau nikah sama perempuan, apalagi dia masih bocah " protes chika dengan menatap tajam sang papi.
" Papi nggak minta pendapatmu " ucap jino.
Jino Antonio, pengusaha sukses yang mendunia, perusahaannya menjadi urutan nomor satu di dunia bisnis, ia mempunyai seorang istri yang bernama aninditha Antonio, dan 2 orang putri, yang pertama Viola Antonio, ia sekarang sedang berada di London, mengurus anak perusahaan ayahnya yang ada di sana.
Sedangkan yang kedua Yesica Tamara Antonio, ia masih sekolah di universitas elit ternama di ibu kota, baru semester lima, ia orangnya cantik udah pasti, bersifat dingin yang menurun dari sang papi, ia mempunyai tinggi 163cm, rambut lurus berwarna pirang yang tidak terlalu panjang hanya sampai punggung, sedikit keras kepala, manja kalau sudah akrab, bermata coklat, berkulit putih, dan pintar.
" Pak saya tidak bisa memutuskannya secara sepihak, saya akan meminta pendapat putri saya dulu soal ini " ucap Gracio.
" Oke, nanti malam, kami akan datang ke rumah anda untuk memperjelas semua ini " ucap jino.
" Baik pak " ucap Gracio.
Keluarga jino pun keluar dari ruangan itu, meninggalkan Gracio yang berusaha menjernihkan pikirannya, christy adalah putrinya yang ia cari selama ini, ia ingin membahagiakannya, tapi apa yang terjadi sekarang, siapa yang harus ia salahkan, laki-laki yang sedang tidak sadar itu, atau keluarga Antonio yang sama sekali bukan tandingannya, memikirkan itu saja sudah membuatnya stres, apa yang harus ia jelaskan kepada christy setelah ini.
Gracio menghela nafas berat, ia pun menghampiri shani, niat awal ingin ke kantor namun sepertinya tidak jadi, mengingat apa yang baru saja terjadi.
Ia tidak tau harus bagaimana sekarang, jika menuruti permintaan jino maka ia akan melibatkan christy ke dalam masalah ini, tapi jika ia menolak ia tidak yakin apakah setelah ini perusahaannya akan aman atau tidak, karna jino pasti tidak akan tinggal diam, karena permainan bisnisnya itu kejam.
Shani yang melihat raut wajah gelisa suaminya pun mengelus punggung suaminya guna menenangkannya, ia juga tau bagaimana perasaan suaminya sekarang, pasti berat baginya, tapi apa mau di kata, beginilah posisi mereka sekarang.
Maju ke depan salah, mundur kebelakang juga salah. Sedangkan christy, ia sama sekali belum mengerti situasi ini, terlalu banyak pertanyaan di benaknya, yang ia tidak tau aра jawabannya. Untuk kesekian kalinya, Gracio menghela nafas gusar, dengan berat ia melangkah dan duduk di samping christy, begitu juga dengan shani, Lio sudah tidak disini, tadi Gracio menyuruh bodyguard yang menjaga ruangan ini membawa Lio.
" Sayang " paling Gracio, dengan tatapan sendu ia menatap putrinya semata wayangnya.
" Iya pa ? " balas christy.
" Kamu pasti penasaran kan, siapa laki-laki yang sedang berbaring itu ? " tanya Gracio menunjuk Aran yang sedang terbaring lemas di atas tempat tidur nya.
" emangnya dia siapa pa ? " tanya christy.
" Dia aran, kakak kamu " ucap Gracio, yang langsung membuat christy kaget.
" Jadi dia kakak aku, tapi kok bisa, kan kata bunda, ayah dan mama shani menikah setelah aku berumur 3 bulan dalam kandungan bunda " ucap christy dalam hati, yang membuatnya bertambah bingung sekarang.
" Dulu setelah mama dan papa kamu menikah, hingga sampai dua tahun, kami belum di karuniai anak, jadi kami memutuskan untuk mengadopsi anak, untuk mengisi rumah yang sepi, dan papa kamu setuju, lalu kami pergi ke sebuah panti asuhan, di sana kami melihat Aran yang sedang duduk di bangku sambil memperhatikan teman-temannya yang lagi asik bermain, perhatian mama langsung jatuh padanya saat itu, lalu mama mendekatinya dan langsung bertanya padanya 'apakah kamu mau kami adopsi ?' Dan dia langsung menjawab iya, asalkan ia bisa makan ayam goreng sepuasnya, karna itu makanan kesukaannya, haha, waktu itu dia masih berumur 3 tahun, makanya dia lebih tua dari kamu " jelas shani, ia menjeda ceritanya sejenak.
" Aku paham sekarang " ucap christy.
" tapi apa yang terjadi ?, kenapa dia sampai terbaring disini ? " lanjutnya.
" Dua Minggu yang lalu Aran mengalami kecelakaan saat pulang dari rumah temannya, kecelakaan yang di akibatkan oleh truk yang remnya blong melaju cukup cepat, hingga menabrak mobil Aran, kecelakaan itu berakibatkan cukup fatal, supir truk itu meninggal di tempat, dan untungnya Aran bisa di selamatkan sebelum mobil itu meledak, hingga sampai sekarang dia masih koma " lanjut shani.
" Jadi gitu ya " ucap christy sambil menatap Aran dengan iba.
" yang tadi itu siapa ? " lanjutnya.
"Sebelumnya papa benar-benar minta maaf sama kamu, papa ngak punya pilihan lain, sebenarnya ini juga berat buat papa " ucap Gracio, ia mengambil tangan christy lalu ia genggam.
" kenapa papa minta maaf ?? " Tanya christy.
Huuffhhh
" Kamu tadi dengarkan, kalau laki-laki tadi bilang bahwa putrinya lagi hamil empat Minggu " ucap Gracio yang di balas anggukan oleh christy.
" anak yang di kandungan putrinya itu adalah anak dari Aran, mereka meminta pertanggung jawaban dari papa, tapi melihat kondisi Aran yang masih koma, yang tidak mungkin akan melakukan pernikahan sekarang, mereka tidak peduli akan hal itu, dan..." Gracio merasa benar-benar tidak sanggup untuk mengatakan kelanjutannya.
" Dan apa pah ? "tanya christy, ia merasa deg-degan sekarang.
" Dan.... Dan s-sebagai gantinya kamu harus menikahi putri mereka untuk sementara sampai Aran sadar, dan setelah Aran sadar kalian boleh berpisah, dan setelahnya Aran yang akan menikahinya " ucap Gracio, ia berbicara tanpa menatap christy, ia tidak sanggup melakukan itu, pertahanannya runtuh, air matanya mengalir tanpa di minta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
