13🐃

1.4K 113 5
                                    

Lanjutan dari bab sebelumnya

-

-

-

-

-

-

-

(name) yang mendengar suara langkah kaki yang berjalan ke arahnya pun langsung kabur kembali ke taman

Skip saat jam pelajaran kedua di mulai

(name), aoi, dan yira sedang ganti baju karena jam pelajaran akan di ganti ke pelajaran olga

Setelah mengganti baju, (name) dan aoi pun pergi ke lapangan duluan karena yira ingin ke ruang guru terlebih dahulu

"(name), lu nanti jadi snow white ya di drama? " tanya aoi

"iya, mana yg jadi pangeran nya Reo lagi" ucap (name) mengeluh

"lah, berarti ntar lu cipokan ama reo dong" sarkas aoi

"e - eh, gw juga baru nyadar anjir" panik (name)

"tapi gpp sih, toh kata nya juga reo suka sama lu" ucap aoi keceplosan

"e-eh, gw salah ngomong" ucap aoi panik

"santai, gw dah tau kok" ucap (name) santai

"tau dari mana lu" tanya aoi

Flashback

Tiga hari yang lalu,(name) sedang makan sendirian di kantin

Saat ia makan, ia mendengar suara seseorang menyebut nama nya

Karena kepo akhirnya ia cari lah sumber suara nya

Ternyata suara itu berasal dari reo, nagi, rin, dan chira yang sedang bolos

Ia pun mendengar percakapan mereka yg sedang membahas diri nya

"lu serius suka sama si (name)? " tanya bachira pada reo

"iya lah, dan 1 tahun gw suka sama dia" jawab reo

"tapi dia berjodohnya ama abang gw ngab" jawab rin

"nasib sih itu" ucap nagi

(name) yg mendengar itu pun tidak ambil pusing toh dia juga tau kalau dia masih memaksa pacaran dengan reo maka poster bias nya akan di sobek oleh mama nya

Setelah itu, (name) pun kembali ke kantin dan membayar makanannya karena tadi dia main kabur aja

Flashback off

Aoi yang mendengar penjelasan (name) pun hanya bisa mengangguk faham dan tidak lama kemudian yira pun datang

"OI (NAME) " teriak yira memanggil (name)

"paan" tanya (name)

"di cariin tuh" ucap yira

"sama siapa? " bukan (name) yg menjawab melainkan isagi yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakang aoi

"sama anak 11 ipa 3" jawab yira

"yaudah yok yir, temenin gw" ucap (name) menarik tangan yira

Setelah mereka pergi, aoi pun juga lanjut main voli 

Saat sampai di tempat pertemuan ternyata itu adalah seorang dekel cowok yg entah mgapain bawa bawa bunga

"maaf, kamu yag tadi manggil aku ya" tanya (name)

"i-iya kak" ucap nya gugup

"kalau boleh tau ada apa ya kamu manggil aku? " tanya (name) sekali lagi

" a-anu kak, k-kakak mau gak jadi pacar aku" ucap anak itu gugup

"wah dek, kamu telat soalnya (name) udah punya suami" ucap yira main nyambung nyambung

"h-hah, kak (name) udah nikah? " tanya bocah itu

"e-eh, enggak kok. Yira emang ngelantur mulut ny" jawab (name)

"oh, jadi kak (name) mau gak jadi pacar aku? " tanya nya memastikan

"maaf ya dek, tapi aku gak di bolehin pacaran sama mama aku" jawab (name)

"yahh, yaudab deh gapapa tapi bunga nya nya di terima ya kak" ucap bocah itu memberikan bunga nya

"makasih ya" ucap (name) sembari menerima bunga itu

Setelah memberikan bunga, dekel itu pun pergi

(name) pun menatap tajam ke arah yira yang mulutnya ceplas ceplos dan yang di tatap hanya bisa nyengir kuda

Setelah itu (name) dan yira pun pergi ke lapangan

Karena hanya main bebas, akhirnya (name) pun memutuskan pergi ke belakang perpus untuk ngadem

Saat di belakang perpus,ia melihat sae yang sedang duduk sendirian kek org galau

Karena kepo ya di samperin lah sama (name)

"lu kenapa sa" tanya (name)

Tanpa aba aba, sae tiba tiba memeluk (name) erat

(name) yg di peluk dadakan reflek meluk balik, namun (name) merasa badan sae panas

"lu kali sakit tuh izin aja" omel (name)

"maaf" jawab sae yang masih setia memeluk (name)

"ayok pulang, biar gw izin ntar" ucap (name)

Sae pun hanya menurut dan akhirnya mereka pun izin pulang

Saat sampai di rumah, sae pun langsung masuk ke kamar sementara (name) pergi membuat bubur

Setelah bubur nya matang, (name) pun masuk ke kamar dan menyuapi sae makan

"tadi gw denger lu putus ama nesa, lu ada masalah? " tanya (name)

"nesa selingkuh, dan dia cuman manfaatin gue " jawab sae

"oh, maaf ya tadi gw nguping" ucap (name)

Setelah makan (name) pun menaruh mangkuk dan kembali ke kamar membawa kompres

Setelah mengompres sae, (name) yang ingin keluar tiba tiba tangannya di tahan oleh sae

"jangan pergi, temenin gw di sini" ucap sae

(name) yang merasa kasihan pun tidak jadi keluar dan akhirnya ikut berbaring di sebelah sae sambil main hp

Tiba tiba sae memeluknya, (name) pun akhirnya membalas peluka sae dan mengelus rambutnya yg membuat sae merasa nyaman dan mengenggelamkan kepalanya di ceruk leher (name)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Hayoo bucin nih sae nih

Sampe sini dulu ya guys

Sayonara~

this my wife (saexreader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang