Dunia yang terang, disertai kicauan burung dan bunga-bunga yang tertiup angin.
"Uwahh~ Sejuknya!" Kata seorang anak lelaki di kisaran Umur 8 atau 9. Badannya mungil Dan mata coklat mudanya bundar. Rambut hitamnya tertiup angin sepoi-sepoi, pipinya pink merona, dan ada simbol bulan sabit hitam di pipi kirinya, dan simbol bintang kuning di pipi kanannya.
Ia berjalan-jalan di tengah padang rumput yang hijau segar dan berguling-guling seolah-olah ia sendiri di Dunia ini. Bajunya yang panjang seperti toga dipenuhi potongan rumput. Ia berbaring di tengah-tengah rumput Dan mulai melamun menatap langit.
"Lucius~!"
Anak lelaki ini langsung terbangun Dan berdiri tegak, ia melihat bajunya yang penuh rumput, ia terkejut Dan cepat-cepat membersihkan bajunya.
"Lucius?"
Seorang wanita yang amat cantik dan elegan muncul dihadapan Lucius, dikawali oleh beberapa putri-putri yang berpakaian indah. Wanita ini adalah Dewi Terang, Estella. Rambutnya kuning emas bergelombang, panjangnya hampir mencapai ujung kakinya. Matanya kuning ke-emasan, badannya penuh accessories mutiara, namun dressnya simple dengan design yang unik.
"Lucius, sudah kah kamu pergi ke Night Realm hari ini?"
"B-Belum..." Lucius si anak Manis ini memainkan jarinya sambil tertunduk malu, seperti anak yang berbuat salah.
Estella, sang Dewi Terang, terkikih karena gemas, dan mengelus rambut Lucius.
"Luci, kalau gitu sekaligus ambilkan bagiku bunga dari wilayah itu oke? Hati-hati."
Lucius mengangguk dengan semangat dan segera berlari ke area tumpukan rumput dimana tersembunyi sebuah tas kain kecil.
"Aku berangkat ya mama!" Kata Lucius sambil melambaikan tangan kemudian berjalan menuju hutan yang penuh dengan pohon pohon tinggi.
Estella tersenyum kalem, namun begitu Lucius menghilang ke dalam hutan, Wanita itu berteriak bahagia. "KYAAA AKU DIPANGGIL MAMA--" Ia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan begitu ia baru ingat bahwa ada putri-putri pembantunya disamping kanan kirinya. "E-ekhem... Maksudku... Apa lihat-lihat? Ayo kita kembali mengurus masalah-masalah di wilayah kita!" Putri-putri itu menahan tawa mereka dan mengangguk.
.
.
.
.
.Lucius memegang tali tasnya dengan erat, melihat kanan kirinya.
Berbeda dengan Light Realm, perbatasan seperti sunset yang tidak pernah bergerak, tidak Terang tapi juga tidak Gelap.
Ada beberapa pohon yang tumbuh segar dengan bunga-bunga, namun disampingnya bisa terdapat pohon-pohon yang kurus dan kering tanpa daun. Terkadang hewan-hewan seperti tikus lewat dan masuk ke dalam tanah yang lembab.
Inilah Sythnom, Perbatasan antara Light Realm dan Dark Realm.
Lucius berjalan ditengah-tengah hutan yang sepi ini, Dan melihat beberapa tikus lewat dan terkejut. Tiba-tiba ia membalik badannya dan matanya bersinar bahagia.
"Kakaaak!!"
Lucius si anak mungil ini berlari ke pelukan seorang anak perempuan yang terlihat sekitaran 11 tahun. Ia memiliki mata yang hitam dengan bola mata yang putih, badannya sedikit lebih tinggi dari Lucius, ia juga memakai pakaian semi-formal seperti Lucius, yaitu dress kain hitam yang panjang hingga ke lutut. Namun, berbeda dengan parasnya yang bertolak belakang dengan gaya Lucius yang bersinar, Rambutnya kuning ke-emasan, Dan ia memiliki simbol di pipinya yang sama dengan simbol milik Lucius, namun simbol bulan sabit berada di pipi kanannya, Dan simbol sinar berada di pipi kirinya.
Nama anak perempuan ini adalah Melantha."Hai Lucius, apa Kabar?"
Selain dari tampang Melantha yang terlihat mengintimidasi, Ia memiliki Salah satu suara terlembut yang pernah didengar."Baik kakkk! Tadi Aku main-main di padang rumput! Kakak mau ikutan? Siapa Tau kita bisa bahas rencana kita disana!" Kata Lucius yang masih memeluk Melantha dengan erat.
Melantha mengelus rambut Lucius "Boleh Luci! Mau kah? Kita bakal bisa melanjutkan pembahasan rencana kita yang kemarin!"
Lucius melihat ke mata Melantha dengan muka cemberut, masih memeluknya "tapi kak! Gimana kalau ketahuan kalau kita main-main dan tidak menemukan informasi apapun tentang Wilayah yang disuruh mama ku Dan papa kakak!"
Melantha terkikih dan mencubit pipi Lucius. "Aman, Aku punya informasi! Jadi di hang out kita Kali ini... Ayo kita bahas...
Cara agar Dewi Terang Dan Dewi Kegelapan bisa bersatu!"
"Ayo kita bikin mama papa nikah!"
Lucius dan Melantha saling tersenyum dan segera lari ke padang rumput.
.
.
.To be continued!
Message from me:
Halooo! Ini pertama Kalinya bikin Wattpad, SEMOGA KALIAN SUKA! Ini tujuannya untuk have fun Dan membuat scenario lucu-lucu Dari tingkah Kedua bocah ini, prolog ini memang hanya untuk memperkenalkan suasana Dan world-building nya yaaa!
.
See you on the next ep!
YOU ARE READING
Operation Union of The Gods!
Random"Ayo kita satukan Papa Mama!" . . . Dewi Terang, Dewa Gelap, Dan satu Dewa pemegang alam, ketiganya hidup dalam ketenangan dengan Dewa Pemegang Alam yang mengelola Dunia dengan seimbang. Namun sebuah tragedi misterius terjadi, Dewa pemegang alam men...