Alex sedang berkutat dengan komputer miliknya dan dalam keadaan serius mengerjakan pekerjaannya. Saking sibuknya, ia sampai tidak sadar bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya sendiri. Nunew yang sudah menyiapkan kejutan ulang tahun untuk Alex pun langsung beraksi. Nunew mendekati Alex dengan membawa kue ulang tahun di kedua tangannya secara mengendap agar Alex tak mengetahui kehadiran Nunew, Nunew langsung menepuk pundak Alex dan boom..
"Kaget gue..." Latah Alex karena dikagetkan oleh sahabat nya.
"Happy Birthday Alex, Happy Birthday Alex!!! Nih tiup lilinnya, jangan lupa make a wish dulu!" Ucap Nunew.
Alex tersenyum kemudian menutup matanya sembari berdoa meminta keinginannya agar dikabulkan oleh Tuhan. Setelah berdoa, Alex meniup lilin di kue ulang tahun yang dibawa oleh Nunew.
"Yeaayyyyy!!" Seru Nunew.
"Ehh btw lu make a wish apaan?" Tanya Nunew penasaran.
"Ada deh, lu gk perlu tahu!!" Goda Alex agar Nunew semakin penasaran dengan harapannya di ulang tahunnya kali ini.
Nunew cemberut dan memisingkan matanya ke arah Alex sambil berkata "Awas aja klo lu mintanya Sugar Daddy!" Ucapan Nunew ditertawai oleh Alex "Ada-ada aja lu, gwe udh kaya sorry." Canda Alex.
"Ohh iya, nanti pulang bareng gue kuyy!! Gw mau minta traktiran yang lagi ultah hari ini!!" Ucap asal Nunew.
"Heuummm, di resto biasa kan?" Tanya Alex dengan mada malasnya.
Nunew memberikan jempolnya pertanda sangat setuju dengan traktir an sahabatnya tersebut.
Alex berbincang dengan Nunew dan tak mereka sadari sudah hampir setengah jam ia mengobrol berdua. "Duhh New sorry gue balik kerja dulu ya nanti boss marah." Ucap Alex dan Nunew mengangguk mengerti. Ada satu misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan, yaitu mengapa Boss yang terkenal galak tak pernah memarahi Nunew ataupun membentak Nunew?? Nunew membatin dan mencoba berpikir agar bisa menemukan jawaban dari hal tersebut.
Sementara itu Zee dengan kacamata yang menangkring di batang hidungnya sedang mengerjakan suatu dokumen perusahaan di ruang pribadinya, ia terkejut dengan telepon yang masuk dari gawai miliknya. Seketika Zee mengangkat telepon tersebut.
"Halo"
"........"
"Baik saya kesana sekarang."
Tak selang beberapa lama suara ketukan pintu terdengar, Nunew langsung memasuki ruangan Zee untuk memberikan berkas yang Zee butuhkan. 'Pas banget' batin Zee dengan senyuman nakalnya. "Ini pak berkas yang tadi, maaf saya agak terlambat." Ucap Nunew menghadap Zee.
"Tidak apa-apa, oh ya apakah kamu sepulang kerja hari ini luang?" Tanya Zee kepada sekretaris (kesayangannya?) itu.
Dengan cepat Nunew menjawab "Tidak pak saya ada acara sama Alex sehabis pulang kerja hari ini. Ada perlu apa ya pak?" Jawaban tersebut membuat Zee merasa sedikit kecewa. Pasalnya ia sudah menyiapkan reservasi salah satu restoran yang sangat terkenal di kota itu. Ia ingin mecoba makanan yang cukup digemari oleh orang-orang dengan Nunew. "Tidak apa-apa, yasudah kalau begitu kamu boleh kembali bekerja lagi." Jawab Zee dengan perasaan tak enaknya.
'Dia kenapa sih sebenernya?' Hati Nunew bertanya penasaran. Nunew beranjak pergi untuk melanjutkan pekerjaannya agar bisa cepat selesai.
.
.
.
.
.Terkadang semesta memang saja bertindak, dan kadang juga semesta memberikan kita peran untuk bertindak secara langsung atau bisa dibilang membalas dendam. Tak terkecuali untuk Nunew, ia memang sangat membenci mantan suaminya tersebut. Namun, di dalam lubuk hatinya masih tersisa rasa belas kasih karena memang mereka sepatutnya tidak dipertemukan namun semesta malah mempertemukan mereka. Entah apa yang sedang disiapkan oleh-Nya sehingga lelaki berkulit pucat ini memiliki nasib yang malang.
Dengan sedikit untaian hati yang masih tersisa di diri Nunew, ia masih berusaha membuka hati bagi seseorang yang ingin masuk ke hatinya. Tak terkecuali juga oleh Zee, yang Nunew tak sangka ternyata Zee telah memiliki rasa dengannya sedari Nunew berkenalan dengan Zee.
.
.
.
.Nunew dan Alex sedang asik berbincang dengan hangatnya mengenai masalah pribadi masing-masing, mereka tak menyangka bahwa jam telah menunjukkan pukul 11 malam. Sudah waktunya mereka untuk beristirahat dan bersiap lagi untuk menghadapi hari yang melelahkan. "New udah jam segini, balik yuk!" Ajak Alex agar mereka tak terlalu pulang larut malam. "Iya nih, gk nyadar gue." Nunew pun setuju.
Mereka mengemasi barang bawaan mereka kemudian langsung berpisah karena jalan pulang mereka berlawanan arah, namun Nunew baru ingat bahwa kalau jam segini bus sudah tak beroperasi lagi. Dengan cepat Nunew mengorek kantong celananya untuk memesan ojek online di gawainya. Sialnya lagi baterai gawainya sudah lowbat, melihat hal tersebut Nunew sedikit panik. "Aduhh gimana nihh.." Panik Nunew sembari berpikir. Sedikit lama ia berpikir akhirnya ia memutuskan untuk mampir ke toko serba ada yang buka 24 jam non stop untuk sekedar menumpang mengecas gawainya.
Ia berjalan sedikit lebih jauh dari restoran yang ia kunjungi dengan Alex. Ia berjalan di trotoar dengan lampu jalan yang remang-remang. Nunew mencoba memberanikan diri dan berpikir positif agar ia tidak berjumpa dengan begal. "Jangan sampe deh ketemu sama begal, gue gk bisa ngelawan." Cibir Nunew sambil terus berjalan dengan menggendong tas ransel hitamnya.
Disaat hampir sampai ke toserba, sebuah mobil hitam menghadang Nunew. Nunew panik tak karuan, dan saat kaca mobil tersebut terbuka nampak lah seorang laki-laki berkaca mata hitam sedang memandang ke arah Nunew dengan senyumannya.
Nunew sepertinya mengenal pria tersebut, dan betul saja ia merupakan.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.BERSAMBUNG
JANGAN LUPA BUAT LIKE,COMMENT, DAN VOTE YA KLO MAU LANJUT LAGI!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Again (BL) | ZeeNunew [ON GOING]
FanfictionNunew seorang Lelaki yang diselingkuhi oleh suaminya sendiri. Ia memutuskan bercerai dan memilih untuk tinggal sendiri serta ia sedang mencari pekerjaan. Ia bertemu dengan Zee, ketua perusahaan tempat Nunew bekerja. Apakah mereka akan bucin pada akh...