1O

253 17 2
                                    

Mark nyampe di Bandung sekitaran waktu menjelang siang gitu, mereka bertiga nginep di apartement yang udah disediain khusus. Enak, kan?

"Capek banget pantat gue duduk." keluh Heeseung, "Oh iya, ngabarin ayang Jaeyun."

"Jaeyun?"

Mark menatap Heeseung bingung, "Bukannya pacar lo namanya Jake, ya? selingkuh, lo?"

"E-eh bukan bang, nama pacar gue emang Jake tapi dia punya nama lain, emang banyak dia punya nama bang, jangan berburuk sangka sama gue."

Mark manggut-manggut doang, setelah itu dia juga mau nelepon Jeno. Jangan tanya Chenle mana, dia udah tepar duluan.

Mark menelepon Jeno via videocall. Soalnya kangen sama muka lucu imut suaminya itu, ceilah.

"Haiiiii!"

Mark cuman senyum, dia masih salting kalau liat mukanya Jeno, padahal udah mau 5 bulan pernikahan mereka.

"Aku baru sampai, dek, capek banget." - Mark

"Istirahat dong." Jeno

"Tapi tadi kamu pesen kalau udah nyampe disuruh telepon." - Mark

"Oh iya, ya..." - Jeno

"Yaudah istirahat lagi sana, eh tapi aku mau main sama temen-temenku nanti sore, boleh ya?" - Jeno

"Sama siapa?" - Mark

"Ada Haechan, Yangyang, Seungmin." - Jeno

"Ouh okey, boleh." - Mark

"Yay thank you! aku matiin yang teleponnya?" - Jeno

"O–"

Belum selesai ngomong sambungannya udah dimatiin langsung sama Jeno. Mark langsung beresin kopernya dan juga langsung tidur, masih ngantuk dia sebenarnya. Sedangkan Heeseung masih teleponan sama pacarnya, sebucin itu.

[]

Jeno langsung ngechat Seungmin, kalau dirinya ini bisa main. Seenggaknya, Jeno gak boring-boring amatlah ditinggal Mark ke luar kota. Setelah itu, Jeno langsung bergegas buat mandi.

Disisi lain...

"Sayang, kamu masih badmood?" tanya Johnny, setelah pulang kerja. Johnny letakkan tas kantornya di sofa, setelah itu mendekati Jaehyun yang sedang duduk menonton televisi.

"Siapa yang badmood, coba?" tanya Jaehyun balik, tapi wajahnya itu kayak nyolot tapi Jaehyun gak lagi nyolot (ngerti gaksih wkwk).

"Tadi, pas di kantor itu?" Johnny kembali mengungkit kejadian tadi waktu di kantor. "Cerita sama aku, aku loh suami kamu, jangan dipendem sendirian gini. Malah kamu yang repot sendiri," ujar Johnny dan duduk disebelah Jaehyun.

Jemari Johnny langsung menggenggam Jari Jaehyun disela-sela, ia usapnya punggung tangan Jaehyun dengan lembut.

"Aku gak papa, kok. Cuma, lagi capek aja tadi."

Jaehyun langsung menyenderkan tubuhnya ke samping. "Sayang...," gumam Jaehyun pelan.

"Hm?"

"Lama kita nikah, lama juga kita gak punya anak. Kamu mau punya anak, gak?"

"Aku tau, kalau aku gak bakalan bisa hamil, aku tau. Kita adopsi anak, gimana? aku pengin rasanya dipanggil Papa, terus kamu dipanggilnya Ayah," lanjutnya lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tetangga Masa Gitu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang