"Huaahhh bajunya ketat sekali..."Hinata menghela nafas berat seraya sibuk memperhatikan pakaian yang merutnya sangatlah ketat, sesekali ia mengelus tengkuk nya karena tak terbiasa dengan rambut yang di kuncir kuda setinggi ini, ia menghela nafas kembali memikirkan bagaimana nasibnya nanti sembari menunggu kedatangan Ino di halte tempatnya berdiri.
Keduanya telah membuat janji bertemu untuk berangkat bersama ke sekolah, tentu saja Ino tau ide gila ini, dan ia menyetujui untuk membimbing Hinata di sekolah nantinya.
Begitu pula dengan Hanata, dia akan berangkat bersama Shino teman Hinata, mereka berempat sudah telfonan semalam suntuk membahas ide gila ini.
.
.Gadis bersurai blonde itu tersenyum dan melambatkan langkah nya ketika mendekati Hinata "Hinata!" bisik Ino hingga membuat Hinata terlonjak kaget "Inoo! Kau mengagetkan ku!" Sementara Ino hanya terkekeh geli melihat wajah lucu kembaran sahabatnya tersebut.
Kedua mata gadis Yamanaka itu menyipit sembari bersidekap memperhatikan penampilan Hinata dari ujung kepala hingga kaki "Wahh Hinata kau kelihatan persis seperti Hanata, kalian benar-benar identik!"
"Tentu saja" Hinata mengangguk menyetujui ucapan gadis tersebut karena ia juga mengakui bahwa mereka memang sangatlah mirip, namun jika diperhatikan dengan lebih seksama, sebenarnya ada beberapa perbedaan seperti Hinata yang sedikit lebih pendek dari Hanata atau garis wajah Hinata yang lebih lembut dari Hanata.
•••
Gadis Hyuga yang kini berubah menjadi sang adik itu berjalan canggung di koridor sekolah dengan Ino yang berada di sampingnya, gadis blonde itu sedari tadi sibuk dengan ponselnya.
Hinata sesekali menghela nafas dan menarik nafas panjang mencoba mengurangi rasa gugupnya, serta mencoba menetralkan denyut jantungnya yang menggila karena terfikirkan kejadian-kejadian buruk yang bisa saja di hadapinya, seperti ketahuan bahwa ia bukanlah Hanata murid sekolah ini.
Sesampainya di pintu kelas, gadis itu membeku, ia kini merasa sangat ragu untuk melangkah masuk dan berakhir hanya celingak-celinguk di depan pintu memikirkan nasibnya setelah ini.
Suasana kelas yang semula riuh pun seketika berganti menjadi hening ketika melihat Hinata yang berada di depan pintu, para siswa-siswi menjadi gugup dan memandang dengan takut-takut bila saja Hinata yang mereka pikir Hanata akan mengamuk kepada mereka karena kajadian kemarin.
Tak sadar dengan situasi yang berubah hening, gadis itu malah sibuk sendiri dengan pikiran di kepalanya hingga meracau sendiri.
"apa aku bisa?"
"Bagaimana kalau ada yang curiga?"
"Bagaimana kalau ketahuan?"
"Pasti akan langsung di laporkan pada Ibu dan Ayah"
"Ayah dan kak Neji pasti akan marah besar"Gadis itu menggingit bibir bawahnya dan sesekali menggeleng "Tunggu... apa nanti aku akan di skors atau bahkan di keluarkan dari sekolah!?? ya Tuhan aku pasti sudah gila karena menyetujui permintaan gila Hanata ini" batin Hinata seraya merutuki keputusan nya ini.
Hinata menjadi sangat gelisah dan itu tak luput dari pandangan Ino yang kini telah duduk di bangku nya, gadis itu menghela nafas karena mengerti bahwa Hinata kini merasa sangat khawatir.
Ino segera berdiri dan menyusul gadis malang tersebut, lalu menarik tangannya menutun untuk duduk di kurai sebelahnya yang mana itu adalah tempat duduk Hanata.
"Tenang saja aku ada di sini" Ino menepuk-nepuk bahu Hinata mencoba menenangkan gadis tersebut dan dibalas dengan anggukan "Terimakasih Ino"

KAMU SEDANG MEMBACA
Swap Roles[Republish] -Naruhina- ✔️
Romance🌀SWAP ROLES. [Republish] Pertemuan pertama yang indah menimbulkan gemercik api cinta, namun kenapa pertemuan kedua malah memantik api permusuhan? Apa jadinya bila gadis cantik yang awal berkenalan begitu lembut dan baik hati, kini malah berubah me...