sekeras apapun aku
berusaha, tetap saudariku
pemenangnya_Lynn
"oh astaga aku lupa dimana nomor ujianku, apa karena aku merasa sangat bahagia jadi sampai melupakan nya" Lynn tertawa kecil.
tadi pagi salah satu pembantu keluarganya berkata jika Ziver menyuruhnya bersiap agar ia dan Lily diantar bersama. Lynn yang sangat mengharapkan kesempatan ini tentu sangat bahagia
saat sudah menemukan apa yang Lynn cari ia segera menuruni tangga dengan sedikit cepat takut Ziver meninggalkannya
"mama, Lynn berangkat, Lily? dia dimana" ucap Lynn yang celingak-celinguk mencari saudarinya
"kenapa kamu antusias sekali? Lily dan papa kamu 10 menit lalu sudah pergi memangnya kenapa? oh iya kata papa kamu lain kali cepat sedikit nanti Lily telat jadi dia duluan"
mendengar itu Lynn segera berlari keluar memastikan apakah mobil hitam milik Ziver sudah pergi atau belum. mencoba menahan sesak saat melihat perkarangan rumah terlihat kosong tidak ada mobil Ziver.
Lynn melihat jam tangannya. 25 menit lagi gerbang akan di tutup. mengusap air matanya yang menetes dan memukuli dadanya yang begitu sesak.
Lynn berlari keluar dari rumahnya untuk mencari Taxsi. ia sudah merasa gelisah karena 15 menit lagi gerbang akan di tutup. tapi sebuah mobil putih berhenti tepat di sampingnya
"cepat naik, jika kamu tidak mau terlambat"
Lynn menoleh ke seberang diamana kakak laki-lakinya yaitu Arya yang ada didalam mobil putih itu. tanpa ada pilihan Lynn segera naik. Lynn menggenggam erat ujung kursi mobil karena Arya membawa mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi
Lynn segera turun dan berlari ke gerbang yang hampir di tutup. di koridor sudah sangat sepi dengan cepat Lynn masuk ke kelasnya dan berucap syukur karena ujian belum di mulai
Lily menoleh kebelakang dimana Lynn yang baru datang. raut paniknya hilang. syukurlah karena kakaknya tidak terlambat
~~~°°°~~~
ujian kini sudah berakhir semua murid menghela nafas karena para pengawas ujian sudah mengambil lembar soal dan pergi. Lily gadis itu membereskan semua peralatan ujiannya dan berjalan kebelakang untuk menemui kakaknya yang sedang bersiap untuk pergi
"kak, maaf aku dan papa tadi pergi duluan karena kita kakak hampir terlambat" ucapnya dengan menyesal
"tapi aku pastikan di kelulusan nanti kak Lynn bakal dapat nilai sempurna" lanjutnya dengan tersenyum manis menampakkan gigi putih kelincinya
Lynn menatap saudarinya dengan jengah ia melepaskan tangan Lily yang sedari tafi memegangi lengannya. "aku enggak butuh, dan jangan ngelakuin hal yang bisa ngerugiin aku!"
Lily menghela nafas berat melihat saudarinya yang pergi. jika Lily diberikan kesempatan ia hanya ingin menghabiskan waktu bersama kakaknya. berbagi kamar, bertukar cerita satu sama lain, tertawa bersama dan masih banyak hal lainnya yang ingin ia lakukan bersama Lynn. tapi mungkin itu tidak akan pernah terjadi karena faktanya kedua saudari kembar itu tidaklah dekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lynn Marvela
Historical Fictiongadis penyimpanan luka. Lynn gadis itu selalu merasa sesak saat ia diperlakukan biasa saja tidak seperti saudarinya yang diperlakukan dengan seribu kasih sayang. tidak Lynn sadari beberapa kejadian aneh yang menimpanya. akan membuat hidupnya berubah