Prolog

49 32 34
                                    

"saya siap mendonorkan darah saya untuknya"

"Golongan darah saya dan dia juga sama"

"Tidak nona! keadaan mu saat ini sangat buruk"

"Nona juga perlu istirahat"

"Biar kami carikan orang lain yang mau mendonorkan darahnya "

"Keadaan dia jauh lebih buruk dari saya!"

"Jika saya tidak cepat cepat mendonorkan darah saya untuknya, keadaan nya akan semakin parah"

"Baiklah jika nona memaksa "

Kejadian itu sekitar dua tahun lalu,saat itu dia melihat ada seseorang yang baru saja mengalami kecelakaan sehingga ia terkena infeksi yang sangat parah.Tidak tahu apa yang saat itu dia rasakan tapi dia melihat jelas orang itu diambang maut kematian.

Wanita itu hanya tidak ingin melihat orang lain tiada dengan cara yang sama seperti kedua orangtuanya,tapi jika tuhan sudah berkehendak ia bisa apa?

Dia hanya menjalankan tugasnya sebagai manusia,jika ada yang meminta bantuan maka dia harus menolongnya tidak peduli orang yang ditolongnya berterima kasih atau tidak,yang jelas ia sudah menjalankan tugasnya.

Kita tidak harus menunggu orang lain berkata'tolong aku'jika kita sudah melihat bahwa dia butuh bantuan maka kita harus segera menolongnya.

Di dunia ini kita hidup saling membutuhkan,jadi jangan berpikir bahwa kita bisa hidup tanpa manusia lainnya itu angkuh namanya.

Zaliva,Will You Marry Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang