permulaan langkah baru
dengan jiwa yang aku juga tidak tahu,
apa aku kuat ya?
apa aku bisa hadap ini semua?
sungguh,
pundak tanggungjawab mulai terasa gusar.kata hati
"ah, hadap saja, asalkan semua happy"
namun akal pula fikir
"ini amanah dari Tuhan untuk kau"
pusing.namun
perlahan-lahan,
aku mulai sadar,
sebesar apa pun cabaran itu,
titiknya mulai dengan diri aku.aku harus ubah,
semula
kerana pemimpin yang hebat bukanlah pemimpin yang sempurna
tapi,
pemimpin yang sanggup berubah jika benar-benar dirinya di landasan yang salah.terima kasih, Tuhan
dan aku juga harus kuat!
YOU ARE READING
a woman's love letters
Poetryjujur, selama aku sakit hanya tulisan dan curhat menjadi teman sejati. bagi aku, manusia hanya mendengar tapi jauh sekali memahami. tulisan menjadi sesi romantis dengan diri sendiri. dengan tulisan, aku rasa bebas. biarlah semua pergi dengan luahan...