.
.
.
.
Haikal hanya bisa berdiri sembari menahan rasa takut yang menghantui relungnya kala sedari tadi sang ayah terus menatapnya dengan tegas.
sudah lima menit berlalu sang ayah tak juga bicara padanya ,
bahkan Haikal sudah berkali kali meminta maaf meskipun ia tidak benar benar tahu apa yang dia lakukan.
"ayah,,ikal minta maaf " ucap ikal kembali setelah terdiam beberapa detik .sang ayah dengan tatapan dinginnya kemudian berjalan menuju Haikal yang terlihat menahan rasa takutnya.
plakkk!!
pukulan sang ayah yang sama sedari dulu .
namun,sama sekali Haikal tidak bisa memperlihatkan air matanya didepan sang ayah."ayah ikal minta maaf " tatih Haikal berusaha menahan Isak tangisnya.
"HAIKAL! kamu tahu apa yang kamu lakukan?!,kenapa bolos dijam pelajaran !?" tegas sang ayah yang terlihat sudah ber api api .
kali ini sang ayah memang menatap Haikal,namun bukan tatapan ini yang Haikal mau ."maaf ayah tapi ikal tidak bolos sekolah "
Haikal meyakinkan sang ayah , berharap ada sedikit belas kasih Dimata ayahnya . Namun sepertinya nihil,sang ayah yang sudah tersulut emosi tidak mungkin mau mendengarkan penjelasan haikal.
hanya ada dua pilihan antara ia harus tetap diam dan menerima konsekuensi dari sang ayah atau ia membela dirinya membuat sang ayah percaya namun malah hal itu justru akan membuat sang ayah jauh lebih marah."JANGAN BERBOHONG! JANGAN BUAT SAYA MALU KAMU HAIKAL! KALAU SAMPAI KESALAHAN INI KEMBALI TERULANG SAYA TIDAK AKAN MEMAAFKANMU!"
- Kembali ke kamarmu tidak akan ada makanan untukmu hari ini!"
Haikal menatap mata sang ayah yang terlihat sama sekali tidak akan menarik ucapannya kembali,berharap sang ayah mengasihaninya namun sepertinya semuaanya hanya impian Haikal semata .
"baik ayah,,"ucap Haikal setelah membulatkan tekadnya untuk mematuhi sang ayah.
.
.
.
.
"anak itu selalu saja membuat masalah! Sangat berbeda jauh dengan mahen,ibu harap kamu tidak perlu memperdulikannya mahen,"
suasana diruang makan kala itu tanpa ada Haikal disana . semua keluarga menikmati makanannya kecuali Haikal,anak itu hanya duduk diam dikamar sembari memandang langit langit kamarnya yang terlihat sangat kosong.
"andai ikal jadi bintang pasti tidak akan sekosong ini bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DAN HAIKAL
Non-FictionHaikal cuma mau sang kakak dan keluarganya bahagia, ia tidak harus peduli jika nantinya ia harus merelakan semuanya yang ia punya untuk sang keluarga yang sangat ia sayangi itu. sampai ia harus merelakan cahaya nya untuk sang kakak yang harus teta...