"Sakit amat yah gue yang cinta yang dapet orang lain"-Mark Lee.
"Haechi...hari ini aku ada kerjaan di luar negeri kamu di sini dulu sendiri yah"Jaemin menggapai tangan pacarnya ia mencium penuh sayang pada tangan lembut itu.
"Iya-Iya tapi jangan lama lama yah,"Haechi menatap Jaemin seperti tidak rela.
Mereka memang satu rumah Jaemin kemarin yang memutuskan toh sebenntar lagi juga mereka ingin menikah.
Jaemin beringsut mundur ia langsung masuk ke dalam mobil mobil pun pergi keluar dari pekarangan rumah besar tersebut.
Haechi hendak masuk kembali ke dalam rumahnya namun tiba tiba teringat jika makanan di rumah sudah habis.
Tungkai kakinya melangkah dengan ketukan heels nya yang terdengar begitu indah sangat anggun cara berjalannya membuat siapapun akan terpesona.
.......
Haechi memilih milih kebutuhan makan saat hendak mengambil sesuatu yang tinggi ia harus berjing jit namun tangannya tidak sampai juga.
Sampai ada tangan kekar dan besar yang memgambil barang itu.
Haechi sedikit kaget ia menoleh tubuhnya membeku saat mata nya dengan mata orang di depan nya bersirobok.
"Haechi..."panggil orang itu.
Haechi mundur beberapa langkah dengan perlahan kemudian berbalik dan berlari dengan susah karena heels yang dia pakai.
Karena larinya yang pelan membuat orang di belakangnya bisa dengan musah menggapainya orang utu langsung menggapai tangan haechi.
Membuat haechi tersentak.
"Apa apaan sih lo?!!"haechi membentak membuat orang di depannya ini.
Orang di depannya terkejut haechi yang dia kenal dulu sudah berbeda harchi tidak pernah membentaknya berbicara sangat anggun dan halus namun ini menggunakan lo-gue dan nada tinggi.
Kemana haechi lembut?yang selalu melayani nya.
"CHI!!SIAPA YANG NYURUH KAMU NGEBENTAK AKU!"mark membentak haechi.
Ya orang itu adalah mark lee laki laki yang haechi selalu layani dahulu ketika dia menjadi seorang pelacur di sebuah club.
Haechi tidak mau bertemu dengan orang ini dia sudah menjadi masa lalunya dia tidak mau mengingat masa kelamnya merendahkan diri dan melayani banyak laki laki hidung belang.
"Gue gak ada urusan apa apa lagi sama lo!!!dan dengerin ini!!!gue udah tunangan!!"ini sebenarnya bohong namun mau bagaimana lagi dia ingin lepas dari laki laki sialan ini.
Mark tercengang ia terdiam beberapa saat. Apa ini?haechi nya?mengkhinatinya?begini rasanya di khinati?tidak haechi adalah miliknya!!.selamanya akan begitu.
"Aku minta maaf haechi kalo aku ada salah sama kamu tapi aku mohon jangan gini"suaranya memelan mark memohon pada perempuan untuk pertama kalinya.
"Mending lo lupain gue..dan kembali ke istri lo karena asal lo tau..di khiantai itu gak enak"haechi berbisik dengan tekanan di setiap kalimatnya.
"Mina gak bisa muasin aku!cuman kamu yang bisa muasin aku.."mark hendak mencium haechi namun—
Plak!.
Haechi menampar mark denagn sebegitu kerasnya.
"Jangan pernah lo sentuh gue lagi!atau lo bakal ngerasain kehancuran"ancam haechi tak main main.
Haechi melepaskan tautan tangan nya dengan mark dengan paksa kemudian dia langsung berjalan pergi dengan air mata yang hendak turun namun ia tahan.
Dia bukan menangis karena mark atau masih ada cinta dalan dirinya tapi dia menangisi dirinya sendiri yang begitu rendah dan sudah tidak terhormat lagi.
Jika begini...apa dia masih pantas untuk jaemin?.
Di sisi lain mark menunduk ia tersenyum seperti iblis.
"Haechi kamu milik aku sepenuhnya"ucap mark.
Siapapun mungkin akan merinding mendengar suara mark yang begitu berat dan dalam.
......
Oke segitu dulu...
Maksih slur.
Vote cepet!!gue yang nulis biar semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Klub Malam🔞(Haechan Gs)
General FictionHaechi adalah wanita malam yang berada di klub malam🔞 (Haechan gs) No bxb