•Prolog•

33 6 0
                                    

Asal mana nih?

Kalo author nya si dari Bogor ya
Wgwgwg.









Flashback.

13 Tahun yang Lalu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hahahaha.... Ayok dong kejal echan!!" Teriak seorang anak berusia 5 tahun sembari berlari kegirangan di halaman belakang rumahnya yang luas.

"Tunggu ya.. kak Mark bakal tangkap haechan!!" Teriak anak satunya lagi yang sedang berlari mengejar anak yang usianya 2 tahun lebih muda darinya.

Ya. Itu adalah haechan dan Mark yang sedang kegirangan bermain hingga petang hari.

Mark yang kalah dalam bersuit. harus mengejar  haechan sampai kena.

Tetapi bocah berusia 5 Tahun itu berlari dengan sangat kencang. Tapi yang membuat Mark khawatir adalah. Karena haechan sedari tadi terus melirik ke arah belakang. Dan ia tidak memperhatikan langkahnya.

Puk!

BRUK!

Dan yang di khawatirkan Mark pun benar terjadi.

Kaki haechan tersandung batu yang sedikit besar di hadapannya hingga membuat haechan terjatuh dan membuat lututnya  mengeluarkan darah gegara terkena beberapa batu kecil.

"Haechan!!" Teriak Mark yang posisinya berada di belakang haechan yang dapat melihat dengan jelas haechan dengan posisi tengah tengkurap karena terjatuh.

Mark segera berlari menghampiri haechan dan membantunya duduk. Terlihat wajah haechan yang terkena tanah. Matanya memerah bersiap untuk menangis.

"Huuwaaa...!! Kak Mak" panggil haechan tidak jelas karena ia belum fasih berbicara.

Haechan menangis dengan kencang dan itu membuat Mark panik sekaligus khawatir.

"Cup cup jangan nangis lagi. Sini kak Mark tiup lukanya biar ga sakit" Mark berusaha membuat haechan sedikit lebih tenang.

Ia menarik kaki haechan. Dan memposisikan lutut haechan tepat di hadapan wajahnya. Dan dengan perlahan Mark meniup-niup luka haechan.

"Hiks... Hiks... Kak Mak akit..." Adu haechan merasakan lututnya sakit sekarang.

Mark mendongak menatap haechan. Sungguh lucu pikirnya. Kedua pipi besar itu memerah sekarang. Hidung kecil yang juga ikut memerah dan mengeluarkan air mata dari matanya yang indah.

Mark terkekeh "kita masuk ya? Minta obat sama Buna haechan oke?" Tanya Mark dan di anggukan oleh haechan.

Mark berjongkok di hadapan haechan. "Naik" ucapnya. Haechan bangun perlahan dan mengikuti perkataan Mark untuk naik ke punggungnya.

Setelah haechan di gendongan Mark. Mark segera bangkit dan membawa haechan untuk masuk ke dalam rumahnya.

Dan di dapur haechan dapat melihat Ten--buna haechan tengah berkutat di dapur dengan peralatan masaknya.

"Buna" panggil Mark.

Ten menoleh dan seketika raut wajahnya terlihat khawatir ketika melihat haechan yang sudah menangis di gendongan Mark.

"Astaga. Haechan kenapa. Mark?" Tanya Ten khawatir sembari menaruh alat masaknya dan menghampiri keduanya.

Mark mendudukan haechan di kursi tempat meja makan. Dan haechan kembali menangis saat sang Buna menghampirinya.

"Hiks.. Buna.. kaki echan akit..." Ucapnya mengadu pada sang Buna.

Ten berjongkok di hadapan haechan. "Ya ampun kenapa bisa sampe luka gini?" Tanyanya sembari memperhatikan luka di kaki haechan yang tidak terlalu besar tapi tidak terlalu kecil juga.

Little Friends -MarkHyuck-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang