⚠️WARNING⚠️
𝘏𝘢𝘬 𝘊𝘪𝘱𝘵𝘢 𝘥𝘪𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘪 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘜𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘜𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘋𝘢𝘴𝘢𝘳 1945.
𝑷𝒂𝒔𝒂𝒍 18 𝑼𝑼 𝑯𝒂𝒌 𝑪𝒊𝒑𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂𝒌𝒂𝒏, "𝑪𝒊𝒑𝒕𝒂𝒂𝒏 𝒃𝒖𝒌𝒖, 𝒅𝒂𝒏/𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂, 𝒍𝒂𝒈𝒖 𝒅𝒂𝒏/𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒎𝒖𝒔𝒊𝒌 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒕𝒆𝒌𝒔 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂𝒍𝒊𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒑𝒆𝒓𝒋𝒂𝒏𝒋𝒊𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒂𝒍 𝒑𝒖𝒕𝒖𝒔 𝒅𝒂𝒏/𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒂𝒍𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒃𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖, 𝑯𝒂𝒌 𝑪𝒊𝒑𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒍𝒊𝒉 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒊 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝑷𝒆𝒏𝒄𝒊𝒑𝒕𝒂 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒓𝒋𝒂𝒏𝒋𝒊𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒔𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒂𝒑𝒂𝒊 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 25 (𝒅𝒖𝒂 𝒑𝒖𝒍𝒖𝒉 𝒍𝒊𝒎𝒂) 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏."December, 30th 2023
Labirin TimeWorst, Florida.
.
.
.
."Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh adikku!"--- Teriakan wanita berpakaian hitam itu menggema ke seluruh sudut ruangan. Ia berusaha berdiri sembari memegangi bagian dada nya yang sudah ditembusi peluru sebanyak 3 kali. Matanya menatap tajam sosok yang ada di depannya kini. Sosok yang mengincar darah sahabatnya.
"Hey.. Hey.. Tenang adik. Tenang. Dia sudah membuangmu minggu lalu. Kenapa kau masih berharap padanya? Bahkan.. Kau masih mengasihinya?" ---- Sosok itu tertawa di balik keheningan malam.
"Masih banyak cara lain untuk menciptakan vitamin.. Kenapa darah dia yang kau incar? Dia hanyalah gadis kecil yang tidak tahu menahu mengenai eksperimen keluarga kita!" --- Wanita itu sudah berdiri sepenuhnya. Rasa perih, dan nyeri menjalar bebas di sekujur tubuhnya. Bibirnya bergetar menahan rasa sakit.
Sosok itu berjalan pelan menghampiri Kirly --- nama wanita tersebut. Ia berjalan mengelilingi Kirly. Kirly hanya mampu menatap sosok itu menggunakan ekor mata. Tubuhnya tak sanggup lagi untuk sekedar memutar ke belakang.
BRUKKK!
Sosok itu menendang kaki Kirly sehingga gadis itu kembali jatuh tersungkur ke tanah. Kirly meringis. Sosok itu tertawa jahat. Lalu ia berjongkok di depan Kirly dan mencengkram kedua pipi gadis itu. Kirly tak sanggup memberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐈𝐒𝐂𝐔𝐋𝐏𝐄
Fanfiction"𝐌𝐚𝐚𝐟, 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐦𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐧𝐲𝐚𝐦𝐚𝐧. 𝐀𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐣𝐚𝐧𝐣𝐢, 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐉𝐞𝐫𝐚𝐤'𝐤𝐚 𝐦𝐮𝐬𝐧𝐚𝐡, 𝐚𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐦𝐢𝐭 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐦𝐮." - 𝐊𝐢𝐫𝐥𝐲 . . "𝐃𝐢𝐚 �...