I Miss the taste of a sweeter life.

109 11 0
                                    

"Blaze, lo kenal dia dari TK, kan?"

"Siapa?"

"Si hali hali itu"

"Iya, terus?"

"Ceritain dia waktu TK sampe SMP dong"

°°°

TAUFAN mematung, merasakan gelegar aneh yang mengusik perut dan jantungnya sejak tiga puluh menit lalu, membuatnya tampak bodoh karena sudah menikmatinya. Sekarang didepan Taufan ada seseorang, atau dirinya lebih baik menyebutnya sebuah bayangan cantik dengan gaun super mewah yang belum pernah diimpikan seumur hidup

,Raut kelelahan tidak pernah terlihat begitu kontras dengan suasana harinya seperti malam ini. Itu Dirinya sendiri, tentu saja. Taufan juga telah menganggap semuanya ilusi. Namun, demi Tuhan, taufan bahkan sudah menganggap dirinya sendiri gila sekarang

Berharap setidaknya waktu itu tidak menerima lamaran dari pria itu. Lima belas menit berlalu begitu lambat bagi taufan dan dirinya sudah siap berberea. Bunda berulah lagipun. Setelah sebelumnya memaksa taufan menerima pernikahan ini dengan dalil ini permintaannya yang terakhir, sekarang beliau menukar pakaian maus Yang taufan sudah siapkan semalam dengan pakaian kurang bahan khas tante-tante penggoda om-om kesepian. Taufan bahkan belum pernah menyentuh barang ini seumur hidupnya.

Untungnya juga bunda tidak memindahkan celana pendek yang taufan sembunyikan di travel bag miliknya. Jadi, setidaknya untuk malam ini taufan bisa terlepas dari tatapan kurang ajar pria itu.

Taufan memandangi kaca itu lama, menguatkan kembali kepercayaan pada diri nya sendiri yang dari dulu tidak ia miliki, meninggalkan kamar utama dan satu-satunya di apartemen itu untuk menghampiri pria itu diruang TV yang sedang bermain bersama ponselnya dengan sangat-amat serius seakan dia Sekarang berada di dunianya Sendiri, meski jantung Taufan mulai memberontak.

Taufan benci jantungnya, sungguh. Ia sudah minta pada Tuhan untuk menutup sepenuhnya hatiku agar siapapun, termasuk pria menerima pria ini kembali. Tapi seperti yang sudah ia bilang di awal, hatinya mengkhianati dirinya, memaksanya untuk kembali luluh pada pesona pria ini

"Kemari, kita makan bersama" ajak Halilintar tanpa melihat Taufan. Tangannya menepuk sofa disebelahnya sebentar, kemudian kembali memainkan ponselnya kembali. Untuk pertama kali Taufan bersyukur halilintar memiliki sifat cuek seperti kata Blaze ketika Ia menanyakan pria ini dulu saat SMA, karena dia jadi tidak akan menghujani taufan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar 'mengapa aku mengenakan kausnya' atau yang lain.

Taufan duduk disofa agak jauh darinya, masih belum berniat menghancurkan jantungnya yang semakin menggila untuk memaksa ia jatuh ke pelukan Pria itu

"Em, ayam penyet?" Kata taufan spontan, menaikkan alisku sebelah, kebiasaan taufan sejak SD, melihat bungkusan-bungkusan ungu khas rumah makan Surabaya kesukaan taufan. Dia tahu? Sisi taufan langsung menepis, pasti hanya kebetulan. Halilintar mengangguk sekilas kembali tanpa melihat Taufan.

"Kamu sudah makan?" Tanya taufan kembali

"Hm," Halilintar menjawab dengan berdehem. Taufan mengangkat bahunya asal dan menghidupkan TV, mencari saluran drama yang biasa ia tonton bersama keluarganya, meraih piring disamping nya dan mulai memakan makanannya dalam diam. Taufan teringat saat kejadian tadi, untung saja Ayah menggedor pintu ruangan dan berkata bahwa ada keluarga jauh yang mau menemui kami sebelum halilintar berhasil berbuat yang senonoh pada Taufan.

Jika terlambat, ia rasa hidupnya akan segera berakhir detik itu juga di tangannya. Taufan bergidik ngeri, kembali fokus pada drama yang di depannya tanpa menoleh pada pria yang taufan berani bertaruh bahwa ia pun tak berniat nya menoleh kepada taufan.

"Aku baru saja dapat chat dari blaze," Taufan menoleh pada Halilintar

"Blaze, apa katanya?" Taufan ingat pria ini memang dekat dengan Blaze yang entah taufan harus berkata apa, sayangnya Blaze juga Sahabatnya.

"Dia bilang selamat."

"Selamat buat apa?"

"buat kamu. Katanya selamat, akhirnya kamu bisa menikah denganku"

Wajah taufan secepat itu memerah, mengalihkan pandangannya lagi, dia berkata datar hampir tidak ada hambatan sama sekali dalam suaranya, membuat kerja jantung taufan semakin menggila (JEDAG JEDUG 😨)

"A... Aku sudah selesai. Aku tidur duluan, selamat malam," kata taufan gugup setengah mati/PLAK. Semasa bodoh terpaksa meninggalkan ayam-ayam dan seblak penggoda iman itu.

Taufan berjalan cepat, segera menutup pintu kamar dan memaksa jantungnya yang masih berdegup kencang untuk segera tenang karena bagaimana pun jadinya, Taufan masih cukup waras untuk bahagia diatas masa lalunya yang menyakitkan. Dengar, udahlah Taufan! Kamu sudah ngelupain dia. Dari kamu secepatnya, batinku asal, terselip sedikit rasa ragu disana.

Taufan bertanya pada dirinya, apa ia masih sanggup untuk yang kesekian kali melupakannya, apa ia harus masih memiliki dia dihati nya, atau apa tubuhnya masih mengharapkan ia? Tapi demi pemilik langit, ia harus bisa melupakannya lagi karena Taufan sadar bahwa Ia, Taufan Cyclone, si kurang kerjaan disekolah, bukan ditakdirkan untuk menjadi pendamping seorang pangeran dingin seperti Halilintar.

Kami berbeda dan itu sudah jelas terlihat dari awal. Taufan menangis dalam diam, setelah sekian lama taufan melupakan cara menangis. Dia datang lagi, membuat taufan ketakutan pada harapan akan pernikahan yang sudah memenuhi isi kepalanya ini. Tiba tiba terdengar suara langkah kaki mendekat kekamar, Taufan segera melompat menuju kasur dan menutup tubuhnya dengan bedcover seolah-olah aku sudah tertidur. Taufan merasakan kasur berguncang dan tiba tiba suhu dikamar berubah menjadi lebih hangat, detak jam dinding pun menjadi lebih kuat terdengar.

"Aku tahu kamu belum tidur, sayang mari habiskan malam pertama kita" suara berat itu terdengar serak. Taufan kehilangan kendalinya, taufan berteriak dalam hati, 'TUHAN TOLONG AKU'

dia kembali berbisik, "buka matamu"

Taufan reflek membuka mata, sisinya kembali berteriak, Taufan tidak mau berakhir dengan Pria ini, ia tidak mau hidup dalam penyesalan. IA TAK MAU!!

Taufan menatapnya tak suka, bertanya dengan nada sarkastis

"Apa mau kamu sebenarnya?!"

Halilintar tersenyum miring, menampakkan wajah iblis sok tampan miliknya demi apa pun taufan membencinya. Segera akan Taufan tunjukkan seberapa benci Ia pada halilintar. dia tertawa pada Taufan, Tatapan taufan seolah mengejek. Ia mulai gugup, perutku mulai terisi kupu-kupu kurang kerjaan.

"Kamu." Jawabnya singkat



















TBC.






















Cape tangan gw ngetik Panjang+ mikir BANTU COTE OY JAN DIBACA DOANG. GW DATANGIN LO KALAU NGEBACA DOANG, follow lah









Ty yg udah NGEBACA :V




Kalau ada typo Mon maap banget soalnya Bikin Sambil ngerjain tugas ye :V 😁😁 makanya Banyak typo. Jadi kemungkinan yang enigma akan saya Update dilain waktu saja karena saya ingin fokus ke book ini terlebih dahulu. Begitu saja BABABABABABABBABABABABABABABABBAABBAAIIII. SAYANGKU CINTAKU MANIS KU MASA DEPANKU POLLOWERS KU YANG TERCINTA JUGA MAKASIH YA UDAH BACA 😘😘😍😍 BABAI

1000 kata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

⪼ WHEN FALLING IN LOVE IS FATE.. ⪻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang