⚠️Kuyy! Gue cuman nyalin naskah dari sisa ff gue di tele, kalau kalian nggak nyamana sama cerita gue ini. Bisa skip kok. Gue oke.
Versi video ada di Telegram..
Chat gw 😉 Gala ganteng
Id tele @galaxy_Yoonmin***
Di ruang makan yang tak terlalu mewah namun nyaman Yoongi tengah melangkahkan kakinya mendekati meja dengan membawa makanan yang barusaja ia masak .
Disana ada Jimin yang baru saja bangun. Kakinya melangkah kearah meja makan dengan jalannya yang masih tertatih.
Melihat itu, Yoongi segera menghampiri Jimin. ”Masih sakit?”
”Masih,” singkat Jimin
Yoongi menuntun Jimin ke meja makan dan memperlakukannya dengan baik.
Di meja makan, Jimin terus terusan menggerutkan kedua alisnya karena bokong nya yang masih sakit. ”Sory, Jim.” lirih Yoongi merasa bersalah.
”Gak usah minta maaf, yang minta gue, kan?” Yoongi mengangguk namun ia masih terus merasa bersalah.
***
Di kampus, Jimin tak seperti biasanya.
Jika tak ada kelas, ia selalu menyempatkan diri mencari gadis cantik untuk di rayunya.”Woy, cuk. Bengong aja.”
Seseorang mengagetkan jimin dengan tiba-tiba.”Jung, ngapain loe?”
”Gue nyari elu dari tadi, ternyata masih di kelas.”
”Lagi gak enak badan gue.”
”Wedehh, playboy kayak elu bisa sakit juga cok?”
”As* loe.” umpt Jimin membuat Jungkook tertawa.
Namanja Jhon Jungkook.
Ia juga termasuk salah satu teman Jimin yang cukup dekat namun tak tinggal bersama. Dalam obrolan Jimin dan Jungkook, Yoongi datang secara tiba-tiba.”Udah gue beliin obatnya, Jim.” Semua mata memandang, tepatnya hanya Jungkook dan Jimin.
”Obat apa breh?” sepertinya Jungkook sanggat penadaran.
”O-obat—.” Entah mengapa, Yoongi tiba-tiba gugup namun Jimin segera mengatasinya.
”Obat gue, lah. Gue pan lagi sakit.” sela Jimin.
”Ah, iya benar.”
Disana, Jungkook sedikit mencurigai gerak gerik Yoongi namun, Jungkook segera menepisnya.
'Apakah mereka memiliki hubungan? Sepertinya tidak, menginggat Jimin suka bermain wanita dan Yoongi yang sedikit pendiam' batin jungkook curiga.
Jungkook berkata demikian, karena kekasih Jungkook adalah seorang pria. Jadi Jungkook sedikit mengetahui tentang bagaimana gerak gerik seorang bxb.
”Besok pagi, gue bareng ke kampus sama kalian ya? Mobil gue waktunya mbengkel.” ucapnya memecah keheningan.
”Oke, gak masalah. Gue tunggu di rumah, jangan sampai telat.”
”Iya, iya. Oke.”
***
Kita balik ke rumah lagi.
Rumah dua orang pria yang sedang kasmaran. Mereka berdua tangah duduk bersantai di depan TV dengan Jimin yang duduk di depan Yoongi.Mereka berdua benar-benar romantis. Apalagi, tangan Yoongi tengah melingkar di perut Jimin dan mengusapnya lembut. ”Udah gak sakit lagi?” ucap Yoongi dengan menyandarkan kepalanya di pundak Jimin.
Yoongi sedikit menolehkan kepalanya sehingga dapat melihat leher Jimin dengan jelas.
”Udah enggak, harusnya kita beli obat itu dulu kemarin.” angguknya.
”Kita kan gak ada rencana sebelumnya, semua berjalan gitu aja, kan? Lalu, apa kau ingin melakukannya kepadaku?”
Mendengar itu, Jimin menolehkan tubuhnya kebelakang, kearah Yoongi. Mereka berdua saling menatap satu sama lain dengan Jimin yang melirik Yoongi dengan Lirikan merayu.
Tertawa. ”Kau sanggat menggemaskan.” ucap Yoongi
”Jadi, hari ini giliran gue?” ucap Jimin membuat Yoongi mengangguk. Tangan Yoongi sedikit membelai rambut Jimin. Entah mengapa, pria itu sanggat menyayangi Jimin melebihi apapun.
”Gue udah menyiapkan semuanya.”
”Semua?” Jimin keheranan.
”Iya, semuanya. Kondom plus pelumas tisu basah tisu kering dan obat oles untuk setelahnya.”
Jimin pun seketika tertawa,
”Benar-benar persiapan yang matang.””Aku sudah siap untuk menerima pembalasan dendammu, Jim.”
”Yoon?” lirih Jimin. Jimin menatap Yoongi sayup. Tangannya sudah mendarat di kerah Yoongi lalu menariknya mendekat. Jimin melumat bibir Yoongi lembut. Lumatannya sampai terasa hingga ke jantung mereka berdua.
Sange lu?
Di lanjutin besok aja ya, tapi kalo vote nya banyak, boleh lah😌
Mamas gala ganteng 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
TTM-BL YOONMIN (bxb) 🔞 -ON GOING-
FanfictionTak kenal maka tak sayang, iya kan sayang? 😌😉 Ini adalah kisah dua orang sahabat Yoongi dan Jimin. Sahabat yang selalu bersama dalam suka dan duka sejak di bangku SMA Disclaimer! Cerita ini banyak mengandung unsur dewasa, diharapkan yang usianya y...