MAKIN SUS

0 0 0
                                    

Narisa sampai di sekolah dengan wajah secerah matahari pagi. Mood nya sedang baik karena Mamanya memberi uang saku lebih banyak hari ini. Langkahnya terasa ringan menuju kelas sambil bersenandung kecil.

"Eits... Tumben"
Arbi teman sekelas Narisa mencegatnya tepat di pintu kelas.

"Ha... Tumben apa Lo?!"

"Tumben aja lo ke kelas pagi pagi. Pake senyum lagi. Heran gue. Kesambet Lo?"

"Ngga tuh, gue biasa aja.
Cuma tadi Si Wardah ngasi uang lebih, seneng aja gue. Tumben dia baik"

"Lah sianyink, gue kira ada apa, ternyata oh ternyata"

"Hehe, kelihatan banget ya seneng nya?"

"Ya biasa aja sih, heran aja Lo tumben senyum lebar pagi pagi"

"Hiih si kampret"

Setelahnya Narisa pun melanjutkan langkahnya menuju meja nya di barisan kedua paling pojok.
Di sambut dengan sapaan hangat dari Anastasia teman sebangkunya.

"Sia... Sia... Sia.... Lo tau ngga sih hah?!" Seru Narisa heboh.

"Tau apa siiiiih Nar? Masih pagi juga lo udah teriak teriak"

"Tadi malem gue mimpi aneh banget anjir. SUS"

"Emang Lo mimpiin apa?"

"Gue mimpi ketemu cowok anjay!!"

"Lah njir, biasanya juga lo seneng kalo mimpiin begituan"

"Hih anjir!!! Ga ga ga... Kali ini beda"

"Bedanya apa gila? Tetep cowok Thailand lo itu kan?”

"Hih enggak! Itu dia yang bikin aneh, gue mimpi cowok Indo masak"

"Loh kok bisa? Lo bayangin siapa sebelum tidur?”

"Ya ngga bayangin siapa siapa. Mau turu ya yudah turu, merem tutup mata tepar"

"Lah woi, jadi kok bisa mimpi begitu? Itu cowok ngapain di mimpi Lo? Nganu?" Tanya Anastasia dengan wajah cringe.

"Anjir ada aja! Enggak! Yaudah gitu, gue lihat dia lagi nulis karangan di kertas buat adeknya, tapi pas dia mau balik dari kelas adeknya malah papasan sama gue"

"Nah, papasan sama lo. Terus lanjut"

"Ya yaudah tapi anehnya disitu gue jadi anak baru di sekolah itu dan gue kesasar dan akhirnya di anterin dia"

"Lo tahu namanya?"

"Nah itu dia yang tai nya, gue ngga tau namanya. Dia sebut dirinya di tampan"

"Njir hahahahah pede banget anjir"

"Tapi emang ganteng anjir. Mukanya karismatik gitu woilah"

"Iya? Mirip siapa?"

"Ngga ada disini. Mukanya asing"

"Yaudah iya deh, lagian cuma mimpi doang dipikirin. Udah mending lu diem sini bentar lagi bel masuk"

"Iyee"

Pembelajaran berlangsung hingga pukul 09.45 WIB. Bel istirahat pun berbunyi, akhirnya setelah sekian lama menunggu akhirnya suara itu tiba. Narisa dan Anastasia pun bergegas menuju kantin mengantisipasi diri dari berdesak desakan di kantin dan mencari tempat kosong untuk duduk.
Kantin hari ini lumayan ramai, maklum awal bulan di hari Senin yang melelahkan, wajar saja para siswa ingin menghilangkan lapar dan haus mereka dengan pergi ke kantin.

"Lo tuh kebiasaan, kapan sih lo bawa bekal hah?!"

"Ya... Kapan kapan tunggu Wardah nggak sibuk lah"

"Lo nunggu emak lo gak sibuk mau sampe kapan? Sampe bumi ganti season?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KaheaNarisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang