Seperti biasa agenda Isagi di hari Sabtu adalah merokok dari jam pembelajaran pertama sampai bel istirahat berbunyi. Tidak ada yang menyenangkan di hari Sabtu, kecuali memanjat pagar supaya bisa bolos ekstrakurikuler Pramuka.
'Hidup seperti Larry' begitu kata Chigiri.
“Bachira gak masuk hari ini,” ujar Chigiri tiba-tiba. “Di patok ikan lele katanya.”
Isagi hanya menghisap-menghembuskan asap rokok yang ada di sela-sela jemarinya. Masih belum bisa menelan pesan chigiri beberapa hari yang lalu.
“Kenapa tiba-tiba?” Tanya Isagi abstrak.
“Maksudnya?” Chigiri mengernyit tidak mengerti. “Tiba-tiba rambut gue panjang? Oh itu sih keturunan dari kakek buyut gue.”
“Bukan itu kocak.” Isagi membuang puntung rokok dan menginjaknya. “Kenapa tiba-tiba pacaran sama Kunigami?”
“Oohhh ..., gabut aja sih.”
“Gue serius, Chi.”
Chigiri mengedikkan bahunya, “Jujur gue juga kagak tau HAHAHA tiba-tiba pengen nyoba hal baru, eh bablas.”
“Yang perlu lo tau adalah, bukan gue doang.” Chigiri melanjutkan ucapannya. “Ada beberapa orang yang gay juga di sekolah kita.”
Isagi terkejut, lebih terkejut lagi ketika Chigiri memasang mimik wajah seperti :
“Bisa tebak gak siapa?”
Giliran Isagi yang mengernyit. Haruskah menjawab kekonyolan ini semua?
“Kunigami,” jawab Isagi enteng dan seperti orang tolol.
“Itu udah jelas tolol, maksud gue yang lain. Bisa tebak siapa lagi?”
“Bachira?”
“Bukan! Dia gepengsexsual. Tebak lagi cepet!”
“Nyerah.”
“Babi,” cibir Chigiri. “Rin, Ness, bahkan ketua guild juga gay, tebak siapa?!”
Isagi menarik nafas dalam-dalam, berpikir sejenak. Mungkinkah???
“Si Ego?”
“Si anjing gak sopan sama ketua partai HAHAHA!” Chigiri tiba-tiba merasakan keram di perutnya karena tertawa. Bisa-bisanya sesepuh sekolah di tuduh gay padahal iya.
Ga deng becanda.
“Bukan pak Ego, tapi si Shidou,” ujar Chigiri meluruskan. “Kaget gak lo, Gi? Siapa sangka orang mesum kaya dia ternyata suka lubang belakang.”
Benar juga, prediksi Chigiri tidak meleset. Hampir saja jantungnya melorot sampai mata kaki. Isagi benar-benar terkejut ketika mengetahui jika seorang pria gak jelas dan mesum seperti Shidou adalah pecinta lubang belakang.
“Gue butuh psikolog.”
Rasanya otak Isagi akan meledakkan kuah seblak sekarang. Ah, sial!
“Jangan khawatir.” Chigiri menepuk-nepuk pundak Isagi seolah memberi semangat hidup. “Sebentar lagi giliran lo hehehe.”
KAMU SEDANG MEMBACA
GOT YOU - kaisagi
Randomgak pinter bikin deskripsi, jadi langsung ke prolog aja yaaa