BAB 3 : FIGHT

200 15 2
                                    


Sekarang aku di luar bersama kakak mencari tempat yang bagus untuk bisnis kita berdua..

Aku memakai topeng dan baju yang bagus dari system..

Aku memakai topeng dan baju yang bagus dari system

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beginilah penampilan ku....

Mungkin orang-orang akan merasa aneh namun aku tidak peduli...

Dan untuk kakak?..yah dia sedikit mengganti gaya rambutnya.

Kemungkinan orang akan mengira kakak membawa katana mainan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemungkinan orang akan mengira kakak membawa katana mainan...

Namun itu adalah katana asli..akan di gunakan di waktu yang genting.

Di jalan kami terus menerus mencari tempat yang cocok untuk bisnis..

Kenapa kita tidak memakai system? Ya..kau tau lah lebih bagus ada proses dari pada langsung muncul begitu saja.

" Hmm..? Hanabi seperti aku mendapatkan misi.."

Misi ? Sepertinya system kakak berbeda dengan punya ku.

[ Tentu saja host...karena system milik kakak anda hanya satu kepingan dari saya ]

Ohh...nampaknya system ku lumayan sombong..tapi baguslah..aku lebih bagus dari kakak ku hehe..

" Jadi apa misinya nii~?

Mendengar pertanyaan dari adik nya, akira menjawab..

" Hmm...disini kita harus membuat sebuah crew dan menjalankan bisnis.."

" Setelah itu kita harus membuat jonggun mengakui kita.."

" Hadiahnya..uang tak terbatas..dan skill teleport..dan hukumannya...burung ku hilang..!!?"

Mendengar kata terakhir yang di katakan kakak..

Aku terkejut sambil menahan tawa ku.

Pffftt..

Aku tidak bisa menahan tawa ku..

Tapi aku harus terlihat anggun apabila di luar.

" Dan juga sepertinya nii-san..kita mendapatkan tempat yang cocok untuk kita..? " Terlihat banyak rombongan orang-orang yang sedang memalak banyak toko-toko.

" Ya... nampaknya disini kan..?"

Kami berlari dengan kecepatan yang tinggi.

" Heh bajingan cepat berikan uang itu..!" Seorang pria gendut di penuhi tato memegang kerah pria paruh baya.

Dengan wajah ketakutan, pria paruh baya itu memberanikan diri untuk bertanya.

" T-tapi kenapa harus-"

Buk!

Ughh!!

Pria paruh baya tersebut di tinju di bagian wajahnya.

Pria gendut itu memasang wajah jelek dan berteriak..

" Hah..!? Kau ingin sekali lagi .!?"

Saat pria gendut itu akan melayangkan pukulannya.

Hanabi dengan santai menyapa.

" Halo...oyasumi.."

Pria gendut itu memalingkan wajahnya kesamping, dan melihat seorang Wanita dengan wajah tertutupi topeng.

" Ha..?"

Hanabi menendang kaki orang tersebut.

Yang membuat nya akan terjatuh.

Buk !

Saat akan terjatuh. Hanabi kembali menendang   bagian perut pria gendut tersebut sampai terlempar jauh ke arah tembok.

Duar!

Tembok tersebut hampir hancur

Dan pria babi tersebut kehilangan kesabarannya dengan darah di mulutnya.

Para gerombolan preman itu tersadar dan melihat dua orang wanita dan pria memakai pakaian aneh.

Sekitar seratus orang berkumpul.

Salah satu dari preman yang mempunyai badan besar datang dan menyerang .

" Brengsek...!! Apa yang kau lakukan kepada adik ku ha..!?"

Karena tidak mau basa-basi... Akira menyerang dengan langsung menendang wajah orang yang bicara tersebut.

Swushh...

Duk!

Orang tersebut terlempar ke arah kerumunan bawahannya.

Hanabi juga tidak mau kalah. Ia dikerumuni sekian puluhan orang.

Salah satu puluhan orang itu tersenyum karena hanabi adalah seorang perempuan.

" Hehe.. dia wanita kan..? Hehe.."

Hanabi hanya menghela nafas.

Saat Orang-orang akan mengeroyoknya.

Swush..


Semua orang yang di sekitar hanabi ada yang terbang...karena hanabi memakai kemampuan aikido.

Saat di bagian hanabi telah selesai...di bagian akira juga selesai...setelah menumbangkan sekitar seratus orang.

Lata warga di toko-toko bersorak penuh kebahagiaan.

" Uwohh!!! "

" Hebat !!"

Khufufufu...susah sekali kalo terlalu hebat.... tiba-tiba hidung ku memanjang.



Bersambung...yahahahahahahaaahhaahhahaahha

Transmigrasi Looksim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang