Kabin

27 4 0
                                    

Flashback on

WUSH

BYUR!

Gerakan yang tiba-tiba membuatnya perlu waktu untuk mencerna kejadian yang menyimpannya, sebelum tubuh itu perlahan tenggelam lebih dalam.
Otaknya baru saja tersadar,perlahan Emma membuka matanya dan mendapati dirinya telah melayang di dalam air. Dirasakannya tubuhnya makin jatuh ke dasar,ia berenang ke permukaan layaknya seekor katak.

"HUH...HAH..HAH!"

Kepalanya muncul di permukaan,meraup oksigen sebanyak yang ia bisa kemudian berenang menuju tepi danau.

Tubuh itu terkulai lemas di atas rumput hijau. Badan yang basah kuyup dengan nafas tersengal-sengal, Emma merasakan tubuhnya seakan remuk.

Perlahan ia terduduk,melihat sekelilingnya yang begitu asing dimatanya.

"Monster sialan,udah jelek nyusahin lagi,gue kan jadi basah! Mana dingin lagi."

Emma sibuk dengan ocehannya, mengutuk monster yang telah membuatnya terhempas,menabrak dahan-dahan pohon dan semak belukar,hingga berakhir tercebur ke dalam danau.

Emma menengadah,memandang langit malam yang perlahan memerah. Fajar akan segera tiba. Ia diam sejenak menikmati indahnya langit dengan bintang yang perlahan meredup,hingga sebuah benda terjatuh di sampingnya. Ia tersentak kaget,memegang dadanya dengan detak jantung yang berdegup tak karuan.

"HAH! Siapa disana?," Emma mengedarkan pandangannya. Mengingat dirinya yang kini berada di kawasan hutan di dunia yang disebut Dunia Mortal,ia harus hati-hati.

Emma melirik sebuah benda disampingnya yang jatuh entah darimana. Ternyata sebuah tas dengan barang-barang yang sudah berserakan di tanah.

"AAAAAAAAAAA INI GIMANA CARA TURUNYA ANYINGGG!!!"

Emma meneguk ludahnya. Jujur saja,ia takut jika ada hantu yang ada di sekitarnya,ia tak mau menjadi karakter film horor yang sering terkena jumpscare. Tapi setelah ia pikir-pikir,teriakan itu itu terdengar familiar di telinganya.

Emma segera bangkit dan berdiri. Ia memandang barang tadi lalu menajamkan telinganya. Perlahan ia mendongak dan melihat seseorang yang terduduk di dahan pohon sambil memeluk batang pohon.

"HANTU POHON!," teriak Emma heboh.

"Gigi Lo hantu, bantu gue!!"

Emma menyipitkan matanya,ini masih gelap,ia kesulitan melihat. Cukup lama ia memperhatikan dan akhirnya mengetahui sosok yang duduk di dahan pohon itu.

"OH! SOLARHEA!"

"BUKAN! PENJUAL SAPI GUE!,GITU DOANG LAMA!"

"Yeuu..,lagian ngapain duduk disana,kayak gaada tempat duduk aja"

Emma menyilangkan tangannya di dada sambil geleng-geleng.

"BACOT LO,GUE JUGA GAK MINAT DUDUK DISINI! UDAH TINGGI,GATEL LAGI,UDAH BURU BANTUIN GUE!!"

"Ya gimana caranya?"

"GATAU!!,INI DAHAN RAPUH,GERAK DIKIT LANGSUNG MENINGGAL GUE!!!"

Solarhea tak habis pikir dengan adik tingkatnya ini. Dia membantu.

Membantu menambah emosi.

"Yaudah sie lompat aja," Ucap Emma santai.

"INI KALO GUE MATI GUE GENTAYANGIN LO SAMPE SAMUDRA PASIFIK"

THE SEVEN DESTINIESWhere stories live. Discover now