German

318 53 9
                                    

" Pagi kecil "

" Stop.... sapa yang kamu maksud kecil. "

" Menurut mu dari kita berdua siapa yang kecil. " Ucap Yoongi sambil mencubit pipi Jimin

" Yoongi sakit tau ich pipi ku. "

" Auhhh, maaf kecil. " Ucap Yoongi sambil mengusap pipi Jimin

" Apa masih sakit.... " Ucap Yoongi saat setelah mengecup pipi chubby Jimin

" Tidak..... I miss you gii. " Ucap Jimin sembari lompat kearah Yoongi

" Maaf ya jii klw aku akhir² ini jarang banget nemuin kamu... Kamu kan tau sendiri gimana sibuknya aku di studio, di tambah aku lagi persiapan album baru. "

" Jangan terlalu lelah inget kesehatan mu, aku khawatir kamu nanti kelelahan krn klw kamu udh kerja kamu suka lupa waktu. "

Setelah mendengar itu Yoongi menurunkan Jimin dan mendudukan Jimin di meja dan mulai memandang muka imuet Jimin

" Jangan mengkhawatirkan aku mengerti, aku bisa jaga diri baik² tapi Terima kasih sudah mengkhawatirkan ku ya jii. " Ucap Yoongi dan setelah itu Yoongi mulai mengecup bibir tebal Jimin secara lembut

~~~

Flashback on

" Jimin.... Jimin.... Jimin..... " Panggil Yoongi saat melihat namanya dan juga nama Jimin tertera di mading kampus klw mereka berdua lulus dengan nilai terbaik di jurusan nya

" Yoongi... Yeahhh kita lulus dengan nilai terbaik.... Yeaaahhh finally kita berhasil gii. " Ucap Jimin sembari memeluk erat tubuh kekar Yoongi

" Selamat ya buat kamu akhirnya kamu bisa mencapai impian mu untuk menjadi seorang komposer sekaligus penyanyi yang sukses. "

" You too jii... Kamu juga skrng kamu bisa melanjutkan hobby mu sebagai penari yang hebat. "

" Kita jalani brng ya gii... Jangan pernah putus persahabatan kita... "

" Iyy aku berjanji akan selalu bersama mu sampai kapanpun. "

" Huum. " Ucap Jimin sembari memeluk Yoongi

" Tapi aku berharap lebih dari sahabat jii... Andai kamu tau aku mencintaimu lebih dr teman tapi aku tak cukup nyali untuk mengungkapkan itu... Cukup dengan seperti ini aku sudah bahagia. " Batin Yoongi

Flashback off

" Mau kemana skrng. "

" Jalan² bentar boleh gak aku pengen beli ice cream vanila.... "

" Kajja kita brngkt skrng... "

Germany..... Iyy mereka berdua skrng tinggal bersama di German dimana Yoongi memiliki studio musik sendiri dan Jimin menjadi pelatih nari di sanggar miliknya juga... Mereka berdua bersahabat sejak SMA persahabatan mereka cukup bikin semua orng yang lihat akan baper... Krn perhatian yang Yoongi berikan melebihi dari perhatian seorang kekasih, tapi Jimin yang menerima perlakuan itu sangat baik² saja bahkan Jimin merasa nyaman dengan perhatian yang Yoongi berikan

" Setelah ini mau kmn lagi. " Tanya Yoongi

" Pulang aja boleh gak kek nya salju udh mulai turun... "

" Ayookkk kita pulang skrng. "

Setelah itu mereka berdua meninggalkan resto tempat Jimin membeli ice cream dan menuju mansion yang mereka huni berdua saja... Jarak tempuh tak begitu jauh jadi dengan cepat mereka telah sampai mansion dan mulai memasuki mansion yang megah...

Kalian heran ini mansion siapa... Iya mansion ini milik Min Yoongi, mansion ini peninggalan orang tuanya kedua orng tua Yoongi yang telah meninggal sejak Yoongi masih di bangku SMP begitu juga Jimin... Jimin pun smaa seperti Yoongi bedanya Jimin masih memiliki keluarga yang ada di Seoul bisa di bilang paman bibi Jimin berada di Busan menjalankan bisnis peninggalan orang tua Jimin...

" Masuklah dulu aku akan menyiapkan makan malam untuk kita berdua. " Ucap Yoongi

Jimin yang mendengar itu langsung menuju kamarnya yang berada di lantai atas dan Yoongi langsung menyiapkan makan malam sederhana

Di kamar Jimin telah membersihkan badannya dan mulai menyiapkan air hangat untuk Yoongi beserta menyiapkan baju ganti untuk Yoongi

Setelah itu Jimin menuruni anak tangga dengan menggunakan kemeja kebesaran milik Yoongi tanpa menggunakan bawahan... Jimin dan Yoongi seperti sudah terbiasa berpakaian seperti ini.... Setelah itu Jimin menghampiri Yoongi yang masih berfokus pada masakannya

" Mandi lah dulu gii biar ini aku lanjutkan. " Ucap Jimin sembari memeluk Yoongi dari belakang

" Oh kau sudha selesai mandi.. Baiklah aku akan bersih² dulu... Tapi tunggu apa kamu tak memakai bawahan lagi. " Tanya Yoongi dengan santainya

" Hehehe habisnya aku males gii... sudah mandilah sana semua sudah aku siapkan baju ganti dan air hangat untukmu sudah siap. "

" Baiklah aku akan mandi dan segera kembali. " Ucap Yoongi sembari mengecup pipi Jimin secepat kilat

" Gii aku harap kamu akan seperti ini sampai selamanya ya. Aku tak ingin kehilangan kamu... Kalau boleh jujur aku mencintaimu gii.. Tapi apa kamu juga memiliki rasa yg seperti ku. " Batin Jimin sembari melihat Yoongi meninggalkan nya ke atas



To be continued

Sesuai dengan judulnya tema di book ini mereka berdua menjalani persahabatan tp persahabatan mereka melebihi dr kata sahabat

Tau kan ya maksud heheh bromance dach pokoknya... Mereka saling mencintai saling melengkapi tapi mereka gak berani yng mau ngungkapin nya

Slowly ini cerita nyantai bngt gk berat kek yg sebelum nya yg penuh derai air mata... Capek njir nulis yg penuh derai air mata

Jadi happy reading ya gaes

See you

•|| Dewi NamJoon 🐨 ||•

Mein Bettgenosse 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang