♥️

112 16 0
                                    









Tuan Hamada dan nyonya Hamada keluar dari pesawat dengan tergesa gesa.mereka khawatir dengan keadaan anak dan cucunya.

"Tuan mari kemobil"ucap seseorang yang menjemput mereka.

"Antarkan ke rumah sakit "ucap tuan Hamada mengelus punggung istrinya.

"Sudah aku bilang kan ,jangan menyuruh mereka kembali kesini"ucap nyonya Hamada marah pada suaminya.

"Sayang...kamu tau kan bagaimana kehidupan first saat bersama kita.dia mungkin bahagia tapi tidak bisa dipungkiri dia lebih bahagia berkumpul dengan ayah dari hikun"ucap tuan Hamada lembut.

"Apa benar pria itu bisa membuat first bahagia"ucap nyonya Hamada.

"Pasti, meskipun aku tidak mengenalnya tapi aku tau dia bisa membuat kesayangan kita bahagia"ucap tuan Hamada memeluk istrinya.

"Tuan kita sudah sampai"ucap sang supir.

"Makasih,kamu bisa pulang"ucap tuan Hamada pada sang supir.

"Baik tuan,permisi"ucap sang supir saat pasangan Hamada keluar dari mobil.

Tuan dan nyonya Hamada dengan cepat berjalan kearah resepsionis dan bertanya dimana ruang 1 light berada.setelah bertanya mereka dengan cepat berjalan kearah lift untuk ke kamar inap hikun.

Mereka membuka pintu lalu masuk dan memeluk tubuh first yang semakin kurus.

"Ayah... ibu..hikun.."ucap first sesenggukan.

"Hei sayang jangan sedih ya,hikun pasti sedih kalau melihat bundanya sedih"ucap tuan Hamada dengan kecupan di kepala first.nyonya Hamada juga mengelus punggung first.

"Bunda...."first yang mendengarnya langsung berbalik dan melihat anaknya sudah membuka mata.

"Sayang...hikun akhirnya kamu bangun"ucap first dengan buru buru memencet tombol untuk memanggil dokter.

"Sayang... jangan bikin bunda khawatir lagi ya"ucap first penuh haru.tuan dan nyonya Hamada juga senang karna hikun sudah sadar.

"Bunda jangan nangis,hikun gak suka"ucap hikun menghapus air mata first dengan tangan mungilnya.

"Permisi,saya ingin memeriksa kondisi pasien"ucap Jimmy mengganggu momen mengharukan.

"Silahkan dok"ucap first senang.dia senang karena hikun tak jadi koma.

"Wah ...Asahi cepat sekali sembuhnya, bundanya pasti senang "ucap Jimmy menatap Asahi.

"Iya dong pak dok,hikun ga mau buat bunda khawatir hehe dan juga bunda janji mau kasih sesuatu "ucap hikun bahagia, sedangkan first bingung dia janji apa pada kesayangan nya.

"Dokter juga senang kalau begitu.jangan lupa minum obat rutin,jangan banyak gerak dulu ya kamu juga masih harus dirawat selama seminggu untuk memulihkan kondisi kaki kamu yang cedera "ucap dokter Jimmy.

"Dokter gawat dokter pasien kamar 1moon, mengalami kejang kejang"ucap seorang perawat dengan panik.

"Astaga  saya akan kesana secepatnya.maaf saya harus menangani pasien yang lain"ucap dokter Jimmy tergesa gesa.

First mematung, dia ingat betul itu kamar milik siapa,tiba tiba saja dirinya lemas hingga membuat keluarga Hamada memekik kaget .

"Sayang kamu kenapa,hikun udah membaik loh"ucap nyonya Hamada.

"Ibu...dada first sakit,di kamar itu ada ."ucap first sesenggukan memeluk sang ibu.

"Bunda...hikun mau ketemu ayah"ucap hikun tiba tiba.

orange(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang