Votenya dulu sebelum membaca🌟🌟🌟
~•~•~•~
"Siapa kalian?" Tanya Jacob menatap tajam Arya dan yang lainnya.
Bukannya menjawab mereka malah fokus dengan Azriel yang terbaring lemah di atas brankar rumah sakit, dengan beberapa alat rumah sakit yang terpasang.
Mereka ingin mendekat kearah brankar Azriel, namun Jacob tidak membiarkan hal itu, ia mengeluarkan pistolnya, menodongkan pistol itu kepada Arya dan yang lainnya.
"Berani mendekati tuan, nyawa kalian akan menjadi taruhannya" Ucap Jacob dengan nada dingin, ia menatap tajam Mereka semua.
Mendengar hal itu, mereka menatap dingin Jacob, aura dingin dan gelap membuat suasana di ruang rawat itu menjadi suram bagaikan kekosongan yang membunuh.
"Kami adalah Keluarganya" Ucap Alex dengan nada dingin, ia menatap tajam Jacob, sangat berani menodongkan senjata kepada mereka.
Jacob tidak takut dengan Alex atau aura mereka, entah kenapa ia lebih takut dengan Azriel. Ia menyipitkan matanya curiga, keluarga?, bagaimana mereka mendidik Azriel sehingga Azriel seperti malaikat pencabut nyawa?.
"Silahkan keluar, tuan ku membutuhkan istirahat" Ucap Jacob dingin, ia mengusir mereka secara halus.
Mendengar hal itu mereka semakin menatap tajam Jacob, namun Jacob tidak gentar sedikitpun.
"Ja–"
"Apa yang kalian ributkan sialan!" Ucap seseorang dengan nada dingin.
Mendengar suara itu membuat mereka semua menatap kearah sumber suara. Perlahan kelopak mata yang awalnya terpejam perlahan terbuka.
Azriel membuka matanya yang terasa berat, kepalanya berdenyut, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, dapat ia lihat banyaknya orang di ruang rawatnya.
Azriel melepas alat bantu nafas, ia bangkit dan memposisikan dirinya menjadi duduk, ia menatap dingin mereka semua, apa ia tidak bisa istirahat sebentar saja?.
Mereka semua mendekat kearah Azriel, begitu juga dengan Jacob. Mereka menatap Azriel dengan ekspresi sedikit khawatir, kecuali Kiran, Sisilia, Vella, dan Nilam, mereka menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap Azriel.
Membuat Azriel yang melihat itu, semakin menatap dingin mereka, ia tidak suka di kasihani.
"Apa yang terjadi denganmu?" Tanya Devan menatap dingin Azriel.
Sedangkan Azriel menaikkan satu alisnya, memangnya apa perduli mereka padanya?, dan memangnya siapa mereka?, haruskah ia melaporkan segala kegiatannya kepada mereka?.
"Bukan urusanmu" Jawab Azriel tak kalah dingin dari Devan.
"Abang.." panggil Kiran lirih, matanya berkaca-kaca, dapat ia lihat segala luka yang di dapatkan oleh Azriel.
Beberapa perban melilit lukanya, bahkan perban itupun sudah basah karena darah.
Azriel menatap datar Kiran, dia belum mati, ia juga masih bernafas, kenapa ekspresinya seperti menahan berak?.🗿
"Pergi!" Ucap Azriel dingin dan penuh penekanan, ia menatap tajam Para keluarga Azarenka yang bodoh itu.
Mereka yang mendengar ucapan Azriel hanya diam, tidak ada yang berbicara atau bergerak, mereka masih menatap kearah Azriel dengan tatapan yang, sedih, khawatir, marah, dan kecewa yang bercampur menjadi satu.
![](https://img.wattpad.com/cover/357992894-288-k857052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Azriel Weizmann [On Going]
Teen Fiction[Baca Selagi On Going❗] Azriel Weizmann Pria yang berumur 24 tahun, mempunyai wajah yang tampan dan sifat yang dingin, cuek, irit bicara, dan pintar. Tak lupa ia adalah seorang Mafia yang sangat di takuti. Namun ia terbunuh saat mengalami kecelakaan...