Hari ini eza akan ikut dady ke kantor di karenakan yang lain sedang sibuk. Namun eza belum dibangunkan karena semalam si kecil sedikit rewel.
"enghh." lengguhan si kecil bersamaan dengan tangan yang akan mengusap matanya yang gatal namun terhenti.
"jangan baby nanti matanya sakit." ucap teo lembut.
Saat masuk ke kamar eza bertepatan dengan eza yang akan mengusap matanya dengan cepat menghentikan itu.
Eza mengedipkan matanya untuk menghilangkan rasa gatal. Setelah beberapa menit eza menatap teo yang juga sedang menatapnya.
"selamat pagi baby." sapa teo walaupun ini sudah pagi atau sudah siang.
"pagi abang teo." ucap eza dengan senyum manis.
"baby mandi dulu yuk habis itu kita sarapan." ucap teo. Walaupun mungkin sarapan pagi menjelang siang.
Skip
Setelah selesai mandi dan sarapan pagi menjelang siang. Eza duduk di ruang keluarga menunggu teo dan dady yang bersiap. Karena yang lain sibuk dengan urusan masing² termasuk teo.
Tak lama teo dan dady keluar dari lift dengan pakaian rapi. Bersamaan datang seorang maid yang membawa keperluan eza. Maid itu memberikan tas itu kepada asisten pribadi si bos yaitu elvan.
"dady." seru eza saat melihat axel berjalan menuju ke arahnya.
Dady dan teo berjalan mendekati eza. Setelah tepat di samping eza, dady menggendong eza ala koala.
"emm baby sudah harum, baby eza sudah mam?." tanya axel.
"sudah tadi eza mam ayam goleng loh dady di suap sama abang teo." jelas eza dengan semangat
"Dady abang langsung berangkat aja." jelas teo dengan tangan yang menyalimi dady.
"baby eza abang pergi main dulu ya. Jangan nakal dan selalu sama dady, oke?." pamit teo yang dibalas anggukan oleh eza.
"paypay abang" seru eza dengan semangat. Eza terus memperhatikan sampai teo menghilang dari pintu.
Setelah itu axel berangkat dengan tas mainan di bawa eza karena anak itu yang memintanya.
Skip
Eza dan dady sudah sampai di kantor dengan eza yang berjalan di samping dady.
Saat sampai di ruangan milik axel yang berada di lantai paling atas (bukan rooftop loh ya).
Dady berjalan menuju meja kerjanya sedangkan eza berjalan menuju karpet berbulu yang ada di ruangan itu dan memainkan mainan yang dibawa.
Setelah beberapa menit eza di tinggal sendiri karena axel ada meeting dengan
klien.Hening, namun keheningan tersebut tidak bertahan lama karena terdengar suara dering ponsel milik sang dady.
Kring kring
(anggap aja suara dering telfon)Oke back to topic ⬇️
"ehm suala apa itu?." tanya eza entah pada siapa.
Eza yang kepo mendekati ponsel milik dady nya dan terlihat panggilan masuk dari alvino.
"ehmm ini apa eza ndak pelnah lihat." bingung eza. Wajar ya karena eza di batasi dalam pengguna ponsel.
Dengan rasa penasaran yang tinggi eza menekan asal tombol hijau, tiba² terdengar suara alvino membuat eza kaget.
"halo dad." terdengar suara alvino.
"hah abang al?, Ini abang al."
"iya ini abang al. Eza sama dady di mana?."
![](https://img.wattpad.com/cover/353161806-288-k366908.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
babyboy (baby eza)
أدب المراهقينTentang kehidupan andre (eza) yang diangkat menjadi bungsu kesayangan di keluarga terpandang,terkejam dan terkenal. Dengan masalah kecil. Penulis amatir dengan tulisan pertamanya. Terima kasih yang sudah baca, vote, coment and follow akun ini. H...