Di pagi hari waktu menunjukan pukul 05.00 am, di kediaman Leandro ternyata sudah ada seorang remaja berumur 20 tahun sedang sarapan sambil mengisi data data di laptop nya.
Setelah sarapan, remaja bersurai biru itu membangunkan sang adik yang masih terlelap dalam mimpi nya di kamar tidur.
Remaja itu menaiki anak tangga satu persatu menuju ke kamar sang adik, dan dia pun sampai di depan kamar adik nya.
Dan ia pun mengetuk pintu kamar adik nya, "fan bangun udh pagi bukan nya hari ini kamu masuk sekolah barumu ya?"
Yapss kalian gk salah liat si remaja bersurai biru membangunkan adik nya dengan menyebut nama fan atau juga nama sang adik adalah taufan.
Sang kakak tidak mendengar suara adik nya yang biasa nya klo di bangunin dari luar suka nyaut tapi ini tidak, mau gk mau sang kakak harus masuk ke kamar sang adik.
Saat masuk ke dalam kamar si remaja itu sedikit kaget karena adik nya tidak berada di atas kasur nya, dan ternyata dia baru saja keluar dari ruangan ganti baju dan memakai seragam sekolah nya.
"Tumben banget bangun sendiri biasa nya jam segini belum bangun?" Sang kakak berceloteh hingga membuat Taufan tersinggung. "Gapapa lah bang sekali² gk di bangunin, lagian kan sekarang hari pertama aku masuk sekolah"
Taufan menjawab sambil bermuka smirk, " ya sudah cepat turun dan sarapan " sang kakak pergi meninggalkan adik nya, " oke bang liung " Taufan menjawab sambil menunjukkan senyuman khas nya.
Beberapa menit kemudian Taufan turun dan menuju ke dapur, ternyata di sana sudah ada sang kakak yang sedang menyeruput teh hangat nya.
" Oh, sudah turun, cepat sarapan beberapa menit lagi kita berangkat."
Taufan yang mendengar suruhan sang kakak langsung duduk di kursi kosong sebelah kakak nya.Selesai Taufan sarapan, kakak nya sedang menyiapkan mobil nya sedangkan Taufan mengambil tas yang berada di sofa ruang tamu.
Setelah itu mereka pun berangkat untuk pergi ke sekolah, beberapa menit kemudian Taufan ternyata sudah sampai di sekolahan nya.
Dan taufan pun pergi menuju gerbang sekolah, tak di sangka Taufan kaget karena melihat sekolah baru nya sangat besar dan mewah. Sekolah disini hanya untuk murid pintar dan kaya raya.
Sangking kagum nya Taufan dia tidak sadar klo ada yang menepuk pundak nya.
"Oy, lu napa disini?" Ucap seseorang bermanik hijau.
"EH SETAN!"
"Hah?, mana setan?"
"Hufft, aku kira siapa tadi" Taufan terkaget karena kehadiran sosok manusia bermanik emerald.
"Ah, maaf aku mengagetkanmu hehe"
"Tidak apa apa, aku sudah terbiasa di kagetin"
"Oiya btw kenapa kamu diem di sini?" Ucap seseorang bermanik emerald, "aku kagum dengan kemegahan sekolah ini, itu sangat luas. Dan aku murid baru di sini" Taufan menjawab sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Seseorang itu hanya menjawab "oh" saja dan dia terpikiran dengan pertanyaan yang ada di otak nya.
"Murid baru?, berarti kamu kelas berapa?"
"Aku kelas XI IPS 2"
"Wahh, kamu sekelas sama aku" jawab seorang bermanik hijau emerald sambil kegirangan karena orang yang ia temui adalah teman baru nya.
"Sekelas?, berarti kita bisa jadi teman?"
"Iya, dan sebelum jadi teman namamu siapa?"
"Ehh.. namaku, Ravazhen Taufan Leandro. Panggil aku ufan aja atau terserah kamu mau manggil aku siapa" Taufan menjawab dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALITAU [BXB + YANDERE]
Teen FictionBagaimana jika, murid baru yang berstatus omega, dan ketua osis berstatus alpha pada sekolah baru sang omega ini, mencintai nya dengan tulus. Begitu juga dengan teman teman nya yang lain. Halilintar Zalyenn Thunderstorm bukan hanya menjadi ketua OSI...