bab 2

3.1K 220 1
                                    

"oh iya kan gw udah bangun harusnya mencet tombol yahh" beo zidan lalu memencet tombol di samping ranjangnya

TUT TUT

setelah itu datang lah dokter dengan suster nya, zidan hanya bengong

'huhh apa gw perlu pura pura hilang ingatan?' batin zidan sambil melihat mereka

'iya ajah dehhh biar ga ada yang curiga' batin zidan

"emm anu maaf saya kenapa bisa dirumah sakit yah?" zidan memandang mereka satu persatu

"aahh...ternyata tuan muda hilang ingatan yahh.." dokter itu yang sedang memeriksa pun hanya menghela napas

"sus tolong telpon keluarganya yah kalau tuan muda sudah siuman" dokter itu pun menyuruh suster disamping nya

setelah pemeriksaan selesai mereka semua keluar

"tadi dokternya bilang tuan muda kan?? berarti..." zidan pun menampilkan muka terkejut nya

"berarti dia anak terhormat dong! anj kok gw ngga tau yahh" lanjutnya sambil memasang muka terkejut dan juga kesalnya

"tapi di novelnya juga ga ada keterangan dia ini anak keluarga apa, jadi yaudah lahh mending turu" zidan pun membenarkan posisi yang nyaman setelah itu zidan pun menutup matanya,
zidan pun tertidur dengan pulas

lalu disaat zidan sedang tidur ada yang masuk ke dalam ruang perawatan zidan

"aah... aden sedang tidur tohhh..." ucap perempuan tua tadi lalu pergi ke tempat duduk menunggu zidan bangun

lalu setelah 1 jam berlalu zidan pun bangun karna hari semakin siang dan tirai jendela nya di buka membuat matahari masuk

zidan ingin membuka matanya namun tak bisa karna masih sedikit mengantuk jadi ia hanya membelakangi cahaya matahari yang masuk

"ugh...mnn...tolong siapapun tutup tirai jahanam ituuu..." ucap zidan asal dan tak tau kalau ada orang di dalam ruangan nya

perempuan tua yang sedari tadi duduk pun berdiri untuk menuruti perintah zidan, tirai nya pun ditutup olehnya

'mnn...kok ngga panas lagi yah punggung gw...' batin zidan yang terheran-heran

perempuan tua tadi pun kembali ke tempat duduk, namun karna panggilan alam jadi nya ke kamar mandi

sedang kan zidan sedang mencoba memberanikan dirinya untuk melihat ke belakang

'duhh dalam hitungan ke tiga gw harus bangun 1..2..3...' batin zidan lalu ia pun bangun lalu duduk

"emm hello ada orang?!" zidan pun berteriak sembari melihat ke kanan dan ke kiri

perempuan tua tadi yang sedang cuci tangan mendengar suara zidan pun langsung cepat cepat menyelesaikan nya, namun saat akan ke pintu malah jatuh karna licin

BRUK

zidan yang denger pun mencoba menghampiri suara di dalam kamar mandi

'duhh gw takut nya setan bjir' batin zidan yang ketakutan, zidan terus mendekati ke pintu kamar mandi

'duhh ngga mungkin ada setan pasti itu orang pasti' ucap zidan memberanikan dirinya

"ughh...tolonggg....sayaaaa...." perempuan tua tadi kaki nya terkilir makanya minta tolong

namun beda dengan yang ada di luar

'hahhh ini setan atau manusia bjirr kalo setan gw nangis sumpahh' batin zidan yang bingung dan takut, namun zidan tetap membuka kenop pintu karna penasaran

saat dibuka zidan melihat ada sosok perempuan berambut panjang yang sedang terduduk lemas di lantai

"aaaa sesetannnn!" zidan pun terjatuh karna kaget dan takut

jadi antagonis?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang