Bunga yang biasanya melambangkan kemakmuran, keberuntungan, dan cinta.
Kini berubah menjadi bunga yang melambangkan keruntuhan, kesedihan, dan pengabaian.
5 tangkai bunga peony yang cantik mekar dengan indah, menghiasi taman bunga yang penuh denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari senin pun tiba, seperti biasanya, sehabis shalat Shubuh Sheila langsung bergegas menyiapkan diri untuk berangkat ke sekolah
Selesai dengan sarapan nya, Sheila berpamitan pada ibu nya untuk pergi ke sekolah, Sheila sedikit terburu buru karena dirinya kesiangan hari itu
Saat dijalan menuju sekolah, Sheila bisa melihat masih banyak siswa/i SMA DIVERSITA yang juga tengah berangkat menuju sekolah
Sheila cukup lega saat melihat itu
"Gw kira gw telat anjir" Sheila mengusap dada nya lega
Sheila pun melambatkan langkah untuk bisa bernafas lebih tenang setelah sebelumnya ia sulit mengatur nafas nya sendiri
Seperti nya sudah menjadi kebiasaan Sheila untuk bersenandung saat sedang berjalan ke sekolah
Ia menyibukkan dirinya dengan senandung nya yang menyesuaikan mood nya saat itu
Sampai akhirnya ia berhenti bersenandung ketika sudah tiba didepan gerbang sekolah
Dengan modal menyipitkan matanya Sheila bisa melihat jika teman temannya sedang duduk di taman depan sekolah
Mereka asik mengobrol yang mungkin juga sembari menunggu dirinya datang
Sheila menghampiri teman temannya dengan suasana hatinya yang sedang senang pagi itu
"Morning yeorobun" sapa Sheila dengan gembira
"Tumben lo moodnya bagus pagi pagi gini, biasanya cemberut lo" Fany bangkit dari duduk nya menghampiri Sheila
"Serah gw lah anjir"
"Lo ngapain lagi berdiri depan gw" bingung Sheila saat Fany menghalangi pandangan nya
Sambil menunjukkan muka tengil nya, Fany menunjuk ke arah dasinya yang dililitkan di lehernya namun belum di ikat dengan benar
"Bantu pakein dasi dulu dong brayy"
"Buset, hari hari kerjaan gw bantu pakein dasi lo mulu anjirr, belajar lah anjir, di youtube banyak cok tutorialnya" omel Sheila sambil tetap memakaikan dasi milik Fany
