Dua belas : lucu.

102 60 24
                                    

»»————>𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑡ℎ𝑖𝑠<————««

Wattpad: Aberyyoung
Instagram: @aberyyoung_

»»————>𝑇ℎ𝑎𝑛𝑘 𝑦𝑜𝑢<————««

Hari yang ditunggu tunggu pun tiba, saat ini para OSIS sedang berkeliling kelas untuk membagi kan surat dari letters day kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang ditunggu tunggu pun tiba, saat ini para OSIS sedang berkeliling kelas untuk membagi kan surat dari letters day kemarin

Sheila telah menunggu momen ini dari kemarin, saat ini sembari menunggu OSIS membagi surat di kelas 10

Sheila dan yang lainnya sedang menunggu di tangga yang menyambungkan lantai 2 dengan lantai 3

Untung saja kelas 11 IPS 2 berada tepat disamping tangga tersebut, jadi Sheila bisa mengintip ke dalam kelas itu dengan leluasa

"Shel, mau nunggu sampe kapan?" tanya Fany yang mulai mengantuk kala itu

"Bentar lagii, OSIS nya lagi jalan ke kelasnya dia"

Saat OSIS memasuki kelas 11 IPS 2, mata Sheila menjadi lebih tajam dari sebelumnya

Kini dia tak memperdulikan ocehan Fany yang bosan dengan kegiatan mereka saat itu

Sheila hanya mementingkan bagaimana ekspresi Raja saat menerima suratnya

Dan sesuai dengan harapan Sheila, Raja menerima suratnya dengan senyuman khas nya

Raja juga menggoyang goyangkan amplop yang ia terima, seperti nya ia sedang mencoba menebak apa yang ada di amplop tebalnya

Sheila yang tak tahan melihat hal itu, sontak mendaratkan pukulan kencang ke lengan Fany yang berada di samping

"Salting lo jelek shel" ujar Dhira dari belakang

"Anjirr, sakit shel lo kira badan gw terbuat dari baja apa" ucap Fany yang sedang mencoba menghindari pukulan dari Sheila

Sheila tak mempedulikan hal itu, bagi nya ekspresi sederhana yang Raja berikan terlihat lucu bagi nya

✦✦✦

Akhirnya mereka memasuki kelasnya masing masing setelah Sheila puas memukuli Fany tadi

Kini mereka harus tetap bertarung dengan pelajaran menghitung yang tak bisa mereka hindari

Sampai tak terasa waktu pulang pun sudah tiba, kini satu persatu murid di kelas Sheila pergi keluar untuk pulang

Sheila masih menunggu Lyra yang tengah berkutat dengan buku catatannya

"Ra, lanjut besok lagi aja" teriak Dhira dari luar kelas

Lyra yang memang sudah pusing dengan angka angka yang ada di papan tulisnya akhirnya menyerah

The Falling Of A Peony Flower || RestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang