"Hhhhh..."
"Masih pagi njir!"
"Komplen mulu lo!"
"Lagian lu udah menghela nafas berat gitu pagi pagi,"
"Berat banget idup gue shel," katanya sambil menunduk.
"Kenapa atuh kenapaa? Galau-in cowo yang mana lagi?" kata Shella, dirinya melanjutkan pekerjaannya.
Riri menengok ke Shella, "Lo pikir cowo yang mana anjir?"
Shella membuka mulut ingin menanggapi, tapi keburu dipotong
"Tapi iya sih, cowok yang kemarin DM gue tiba-tiba ngeblok,"
"Ga usah sedih, udah biasa dighosting juga." kata Shella.
Riri hanya diam. Betul sih yang dibilang Shella, dia sudah biasa di-ghosting oleh cowok. Sepertinya terhitung 10 cowok yang dekat dengan Riri, namun tak ada satupun yang endingnya menjadi pacar. Berbeda dengan Shella, dia cewek setia. Setiap tikungan ada. HAHAHAHA
Ga deng, becanda
Tapi beneran, deh. Shella, setiap berpacaran tidak pernah hanya 3 atau 6 bulan, paling sebentar tuh 1 tahun. Tapi ga tau kenapa pasti dia dapet opet semua, kasusnya kalo ga terlalu posesif yaa tukang selingkuh. Nah, tidak tahu dengan pacarnya yang sekarang. Dengan pacar yang sekarang sudah berjalan 2 tahun, semoga dia berbeda dengan opet opet lainnya.
puk puk puk
"Bisa ga sih tangan lo diem aja? Ga usah megang kepala gue," Shella memutarkan kursinya menghadap laki-laki yang barusan mengelus kepalanya.
"Ga bisa, suka banget gue ngusilin lo." jawab lelaki itu.
"Tai lo, gar!" Shella memutarkan kembali kursinya, dia melanjutkan pekerjaannya.
Sagara cengengesan melihat Shella mengomel. Menurutnya itu terlihat lucu. Shella mengomel pasti menunjukkan gesture yang khas. Matanya yang bulat menjadi sipit karena alisnya dia kerutkan, tangannya mengepal di depan dadanya, jangan lupa bibir bawahnya yang dimajukan atau bisa dibilang mempoutkan bibirnya.
"Mit," panggil Sagara.
"Hmmm?" Shella bergumam menanggapi panggilan Sagara.
"Mit, liat sini dulu coba,"
"Apa sii, Sagara? Lo tuh-"
Cekrekk
"Anying lucu bet! Hahahahahaa"
Sagara kegirangan karena dia berhasil memotret Shella dengan ekspresi kesalnya.
Shella hanya bisa menghela nafas. Sudah cukup lelah berteman dengan Sagara. Mereka baru bertemu 3 bulan yang lalu. Sagara selalu usil kepada Shella. Shella yang gregetan dan mageran hanya bisa diem, sambil membatin.
"Mit, liat!" Sagara menunjukkan hp nya ke Shella.
"Hahahaha lucu banget lo tuh, mitaa!" Sagara kembali tertawa sambil melihat layar hp nya.
"Lo mah ah jail orangnya! Ish!" Shella berusaha merebut hp Sagara
"Hapus ga lo?!" Perintah Shella.
"Ga!!"
"Ihhh maneh mah ahh! Gara ih hapus!" Shella terus berusaha merebut hp dari tangan Sagara.
Tentunya tidak bisa. Tangan Sagara diacungkan ke atas agar hp nya tidak terjangkau oleh Shella. Shella yang tingginya hanya sepundak Sagara mana bisa menggapai hp di tangan manusia tiang itu.
Shella menyerah, dia berdiri di hadapan Sagafa, "Gara ah maneh mah, licik." Shella memasang muka sedih.
"Licik naon??"